Fenomena Purnama Stroberi Super Bakal Terlihat di Indonesia, Seperti Apa Bentuknya?

Fenomena Purnama Stroberi Super Bakal Terlihat di Indonesia, Seperti Apa Bentuknya?

Ilustrasi/ Waspada fenomena supermoon nelayan diimbau tidak melaut -Freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID - Fenomena bulan Purnama Stroberi Super bakal dapat disaksikan secara kasat mata oleh masyarakat Indonesia pada Selasa 14 Jui 2022. 

Pernama Stroberi Super merupakan salah satu dari tiga fenomena yang cukup langka yang akan muncul di Indonesia dari 14 Juni hingga 14 Juli mendatang.

Melansir situs resmi BRIN, tiga fenomena tersebut yaitu Purnama Stroberi Super, Bulan Baru Stroberi Mikro, dan Purnama Rusa Super.

BACA JUGA:Subvarian Omicron BA.4 dan dan BA.5 Meluas di Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru Sarankan Ini...

Fenomena yang mungkin tampak besok adalah Purnama Stroberi Super. Fenomena yang berkaitan dengan Bulan itu biasa muncul pada Juni.

"Penamaan ini berasal dari The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika). Pada bulan Juni dilakukan panen stroberi, sedangkan pada bulan juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya.," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, Senin 13 Juni 2022.

"Jadi penamaan ini sebenarnya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika," sambungnya.

BACA JUGA:Terbongkar! Donatur Khilafatul Muslimin dari Malaysia hingga Arab Saudi

Berdasarkan data BRIN, Purnama Stroberi Super akan terjadi pada Selasa 14 Juni 2022 pada pukul 18.51 WIB/ 19.51 WITA/ 20.51 WIT, pada jarak 357.368 KM.

Sedangkan Bulan Baru Stroberi Mikro akan terjadi pada 29 Juni 2022, pukul 09.52 WIB/ 10.52 WITA/ 11.52 WIT, pada jarak 406.569 KM.

Kemudian, untuk Purnama Rusa Super akan terjadi pada 14 Juli 2022, pukul 01.57 WIB/ 02.57 WITA/ 03.57 WIT, pada jarak 357.418 KM.

"Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat cukup arahkan pandangan sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya," terangnya.

"Fenomena ini bisa diamati tanpa perlu bantuan alat optik apapun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto ataupun video," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: