Pasukan Ukraina Cuma Punya Dua Pilihan, Menyerah atau Mati!

Pasukan Ukraina Cuma Punya Dua Pilihan, Menyerah atau Mati!

Posisi pasukan Ukraina dikabarkan telah terdesak oleh gempuran militer Rusia di kota Severodonetsk. -NYTIMES-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemimpin separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR) di Ukraina timur menyatakan, bahwa posisi pasukan Ukraina di Severodonetsk sudah sangt terdesak oleh militer Rusia.

Wakil kepala Departemen Milisi Rakyat di DPR, Eduard Basurin mengatakan, bahwa pasukan Ukraina saat ini hanya dihadapkan oleh dua pilihan pasti, memilih menyerah atau mati.

"Mereka memiliki dua pilihan: mengikuti contoh rekan-rekan mereka dan menyerah, atau mati," kata Basurin, dikutip dari laporan media pemerintah Rusia, RIA Novosti, Selasa 14 Juni 2022.

"Mereka tidak punya pilihan lain," sambungnya.

BACA JUGA:Cacar Monyet Tembus 1.500 Kasus, Kebanyakan Wilayah Eropa

Laporan itu mengatakan, bahwa saat ini pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar kota penting di Donbas, Severodonetsk. 

Selama berminggu-minggu, kota ini menjadi pusat pertempuran berdarah untuk wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk), timur Ukraina.

Meskipun demikian, jalur Ukraina ke kota tampaknya belum sepenuhnya terputus.

Serhiy Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, mengatakan bahwa Ukraina masih berhasil mengevakuasi beberapa orang dari kota, tetapi dibatasi oleh skala pemboman.

Menurut Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), Rusia mendorong pasukan Ukraina kembali dari pusat Severodonetsk.

"Musuh, dengan dukungan artileri, melakukan operasi penyerangan di kota Severodonetsk, sebagian berhasil, mendorong unit kami menjauh dari pusat kota, dan permusuhan berlanjut," kata AFU.

"Rusia mengalami kemajuan karena keuntungan signifikan dengan artilerinya," imbuhnya.

Hayday mengatakan sekitar 500 warga sipil, termasuk 40 anak-anak, masih berlindung di pabrik kimia Azot di kota itu.

Situs tersebut, kata Hayday, menjadi sasaran penyerangan berat "oleh artileri musuh berkaliber besar".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: