Roy Suryo Sebarkan Foto Patung Candi Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Abu Janda: KARMA!

Roy Suryo Sebarkan Foto Patung Candi Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Abu Janda: KARMA!

Roy Suryo Diduga Hina Presiden Jokowi-@KRMTRoySuryo2-Twitter

Kemudian terdapat dua patung candi yang wajahnya sudah diedit dengan menggunakan wajah yang mirip Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Viral Kades Ngamuk Tak Terima Warganya Diterlantarkan Petugas Rumah Sakit

BACA JUGA:Pagi Sampai Sore Cuma Dimasakin Mie Instan, Pria Ini Geram Berujung Ceraikan Sang Istri

"Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x. AMBYAR." tukasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Permadi Arya (@permadiaktivis2)

Sementara itu, rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India pada Jumat 10 Juni 2022.

Terdapat 3 rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India dengan alasan bahwa rumah tersebut dibangun secara ilegal salah satunya rumah Javed Mohammad.

Akan tetapi alasan rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India dibantah oleh pemiliknya.

BACA JUGA:Diikuti 102 Peserta, Ini Dia Para Pemenang Honda Brio Slalom Challenge 2022 Bandung

BACA JUGA:Film Lightyear Ditolak Arab Saudi Hingga Indonesia, Ini Karakter dan Adegan LGBT Penuh Kontoversi

3 rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India setelah terjadinya domosntrasi besar-besaran terjadi setelah pernyataan menghina yang dibuat oleh dua mantan pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) tentang Nabi Muhammad.

Akibat rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India memicu kecaman dari para pemimpin oposisi dan menuduh pemerintah negara bagian yang dipimpin oleh menteri utama Yogi Adityanath menargetkan komunitas Muslim minoritas.

Dilansir dari indiatimes.com, rumah demonstran muslim terhadap penghina Nabi Muhammad dirubuhkan Polisi India ini juga memicu protes mantan Hakim Agung Govind Mathur kota Allahabad yang mengungkapkan bahwa pembongkaran ini benar-benar gila.

"Bahkan jika mereka berasumsi bahwa pembangunan itu ilegal, yang merupakan cara hidup jutaan orang India, kalian tidak boleh menghancurkan sebuah rumah pada hari Minggu ketika penghuninya ditahan," kata Govind.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: