Tiket Masuk Borobudur Tidak Jadi Naik, Rp 5.000 Buat Pengunjung Golongan Ini

Tiket Masuk Borobudur Tidak Jadi Naik, Rp 5.000 Buat Pengunjung Golongan Ini

Setelah ramai dengan kenaikan tiket masuk Borobudur yang mencapai Rp 750.000, Menteri PUPR mengungkapkan bahwa tiket masuk Borobudur tersebut tidak jadi naik.--disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah ramai dengan kenaikan tiket masuk Borobudur yang mencapai Rp 750.000, Menteri PUPR mengungkapkan bahwa tiket masuk Borobudur tersebut tidak jadi naik.

Tiket masuk Borobudur tidak jadi naik, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berdasarkan arahan Presiden.

“Presiden Joko Widodo meminta tarif tiket Candi Borobudur tidak jadi naik,” ungkap Basuki.

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Rangkul Erina Gudono, Tanggapan Nadya Arifta: Kalau Aku Sih Ngarepnya..

BACA JUGA:23 Anggota Khilafatul Muslimin Ditetapkan Jadi Tersangka, Tersebar di Beberapa Jajaran Polda

Basuki menambahkan bahwa permintaan tiket Candi Borobudur tidak dinaikkan disampaikan Kepala Negara dalam rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang Pariwisata di Kantor Presiden.

Kenaikan tiket masuk Borobudur ini sebelumnya direncanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjadi Rp750.000 untuk wisatawan lokal.

"Arahannya Pak Presiden, tetapi ini nggak tahu saya berwenang atau nggak, karena itu kan Pak Luhut. Jadi intinya, tidak ada kenaikan tarif Candi Borobudur," tambah Basuki.

Basuki menegaskan, tarif Candi Borobudur masih tetap Rp 50.000 per orang untuk turis lokal. 

BACA JUGA:Laporan Balik Iko Uwais Bisa Gugur, Kombes Zulpan Beberkan Penyebabnya

BACA JUGA:Presiden Jokowi Larang Instansi Pemerintahan Gunakan Produk Ini, ‘Bodoh Sekali Kita’

Sementara, Rp 5.000 buat pengunjung golongan pelajar sekolah menengah atas (SMA) ke bawah.

Namun, menurut Basuki, nantinya jumlah orang yang naik ke Candi Borobudur bakal dibatasi. 

Pembatasan ini maksimal 1.200 orang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads