Buka-bukaan PDIP Bahas Capres-Cawapres 2024 di Rakernas II
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto-PDIP-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin 20 Juni 2022.
Dalam rakernas itu, PDIP membahas sejumlah isu strategis, mulai dari memajukan desa hingga membahas konsepsi dasar capres-cawapres 2024.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rakernas ini merupakan rapat DPP yang diperluas dengan melibatkan peserta dari ketua, sekretaris, serta bendahara DPD PDIP.
Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan sayap dan badan partai, termasuk anggota DPR RI fraksi PDIP.
BACA JUGA:Ganjar Angkat Bicara Jika Kemungkinan PDIP Tak Dukung Maju di Pipres 2024
"Yang lebih dipersiapkan adalah agenda strategis dalam rangka memenangkan pemilu tahun 2024, tetapi juga sekaligus bagaimana PDI Perjuangan dalam upaya pemilu tersebut mampu menjawab berbagai persoalan rakyat dan mengedepankan sinergi tiga pilar yang turun ke bawah," kata Hasto sebelum mengikuti tahlil dalam rangka Haul ke-52 Bung Karno di Sekolah Partai, Senin 20 Juni 2022.
"Hal strategis lainnya yang akan dibahas, selain desa, itu juga terkait dengan konsepsi dasar, visi, misi yang akan dibawa oleh calon presiden dan calon wakil presiden yang akan datang, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat mengambil keputusan terkait dengan capres dan cawapres," jelas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan Rakernas II 2021 yang dilaksanakan pada 21-23 Juni 2022 ini merupakan rapat yang harusnya dilaksanakan pada tahun lalu. Namun karena alasan pandemi Covid-19, PDIP menunda rakernas tersebut.
BACA JUGA:Bicara Soal Capres 2024 di PDIP, Ganjar: Urusannya Bu Mega
"Baru dapat dilaksanakan pada 21 Juni besok dan sekaligus menunggu momentum penetapan seluruh tahapan pemilu dari KPU," kata dia.
Doktor geopolitik Universitas Pertahanan RI itu menerangkan Rakernas dilaksanakan dengan sederhana, suasana kontemplatif, serta membahas isu-isu strategis untuk kemajuan bangsa dan negara.
Tema yang diangkat ialah "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat" dengan subtema "Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara".
Menurut Hasto, tema ini diambil untuk mengingatkan watak politik turun ke bawah. PDIP menilai kekuatan sejati itu berasal dari rakyat, bukan yang bergerak di awang-awang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: