Malaysia Didesak Klarifikasi Soal Dugaan 18 WNI Dianiaya Hingga Tewas di Sabah
Dave Akbarshah Fikarno-Golkar-
JAKARTA, DISWAY.ID-Sebanyak 18 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan tewas saat berada dalam Depo Tahanan Imigrasi (DTI) di Sabah, Malaysia.
18 WNI tersebut diduga dianiaya selama berada dalam tahanan tersebut. Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno atau akrab disapa Dave Laksono mendesak pemerintah Malaysia memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan 18 WNI tewas di Sabah, Malaysia.
“Ini perlu mendapatkan klarifikasi resmi dari Pemerintah Malaysia. Investigasi harus segera dilakukan untuk menngetahui penyebab dan mengapa kejadian itu bisa terjadi,” tegas Dave dalam keterangannya, Selasa 28 Juni 2022.
BACA JUGA:Indonesai Kecam Keputusan Malaysia Bebaskan Majikan yang Menyiksa TKI Adelina Lisao hingga Tewas
Dave mengaku mengecam keras peristiwa tersebut, pasalnya para korban bukanlah pelaku tindak kejahatan, mereka hanya sedang menunggu proses deportasi.
“Mereka seharusnya tidak diperlakukan seperti tahanan tindakan kejahatan berat,” ungkap Dave.
Politisi Golkar ini juga menekankan peran Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia untuk lebih aktif memantau kejadian dan terbuka kepada publik tentang kondisi para WNI yang mengalami deportasi.
“Saya atas nama Anggota Komisi I DPR juga telah bersurat ke Kedubes Malaysia di Indonesia untuk meminta klarifikasinya atas peristiwa tersebut,” tegas Dave.
Di sisi lain kata Dave, Pemerintah Malaysia juga diharapkan menunjukkan tindakan manusiawi terhadap para WNI ataupun WNA yang terkena deportasi.
“Perlakuan dengan model DTI tersebut sangat melanggar prinsip hak asasi manusia (HAM) dan ini akan menjadi konsekuensi berat jika itu terjadi pelanggaran,” tandasnya. (rmol/rit/jabarekspres)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: