Pemkot Jakbar Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Pertanian

Pemkot Jakbar Beri Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Pertanian

Pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian Jakbar.-Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemkot Jakarta Barat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian memberikan pelatihan diversifikasi olahan hasil Pertanian.

Pelatihan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari 25 ibu-ibu dari setiap kecamatan. Sedangkan di Jakarta Barat sendiri terdapat 8 kecamatan. 

"Pesertanya dari masing-masing kecamatan sebanyak 25 jadi totalnya 200 kuta bagi empat hari yang mana perharinya itu 2 kecamatan," ujar Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Barat, Novy C. Palit di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa 12 Juli 2022.

BACA JUGA:Apa Yang Terjadi di Kamar Istri Pejabat Tinggi Polri Sebelum Baku Tembak Polisi dengan Polisi

Pada kegiatan tersebut, para ibu-ibu dilatih untuk mengolah tiga menu yang berbahan dasar jamur, yaitu rendang, Sempol dan Bakso Jamur. 

"Kita menggunakan jamur ya. Ada tiga menu yakni Rendang Jamur, lalu ada Basko Jamur dan Sempol Jamur," kata Novy. 

Novy menjelaskan alasannya menggunakan bahan utama jamur karena untuk memberdayakan hasil binaannya yang memproduksi jamur. 

"Jadikan ada ya binaan kita yang memproduksi jamur jadi kita saling membantu," jelasnya. 

BACA JUGA:Mantan Kepala SMP di Tangerang Selatan Ditahan, Kejari Usut Dugaan Korupsi Dana PIP

Selain itu juga, jamur dianggap bisa menjadi pengganti daging sapi yang saat ini harga perkilogramnya masih tinggi. 

Tidak hanya diajarkan untuk mengelola makanan, para ibu-ibu tersebut juga diajarkan mengelola minuman dengan bahan dasar stroberi dan mangga.

Di tempat berbeda, Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Perikanan Sudin KPKP Jakarta Barat, Sri Riana Hanim mengatakan bahwa proses untuk mengikuti kegiatan tersebut harus terdaftar terlebih dahulu. 

"Kalau untuk warga harus mengikuti terdaftar jadi binaan Jaktrainer dulu," kata Sri Riana Hanim saat ditemui di balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta Barat.

BACA JUGA:Jreng! Tiket Taman Nasional Komodo Naik Jadi Rp 3,750 Juta, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: