2.000 Beasiswa S1 Tersedia Untuk Guru Madrasah-Pesantren dan PAI, Cek Link Pendaftarannya di Sini!

2.000 Beasiswa S1 Tersedia Untuk Guru Madrasah-Pesantren dan PAI, Cek Link Pendaftarannya di Sini!

Penerimaan mahasiswa baru program PJJ.-kemenag RI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 2000 beasiswa pendikan S1 tersedia untuk madrasah, pondok pesantren, dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah. 

Beasiswa S1 tersebut disediakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dengan program beasiswa S1 ini, nantinya beasiswa diberikan kepada 2000 guru madrasah, pondok pesantren dan guru PAI pada sekolah. 

BACA JUGA:5 Inspirasi Outfit Cewek Kue Buat Hijabers ala Tantri Namirah, Bikin Tampilan jadi Trendy dan Fresh Abis!

Diungkapkan Plh. Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, bantuan pendidikan yang akan diberikan adalah beasiswa Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam atau PJJ PAI.

Tujuan pemberian beasiswa S1, untuk meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru madrasah, guru PAI di sekolah, guru pada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang belum S1. 

Suyitno yang juga Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) menerangkan, berdasarkan data base guru dalam Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika), masih ada 3.912 guru madrasah pengampu mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) yang harus ditingkatkan kualifikasi akademiknya.

“Sementara guru PAI di sekolah menurut data Sistem Informasi Administrasi Guru Agama (Siaga), jumlah guru PAI di sekolah yang kualifikasi akademiknya belum S1 mencapai 14.695 orang,” terang Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini di Malang, Sabtu 16 Juli 2022.

BACA JUGA:Senjata Bharada E dalam Kasus Polisi Tembak Polisi Jadi Perbincangan Para Mantan Petinggi Polri

Suyitno menegaskan, melalui program PJJ PAI yang diselenggarakan IAIN Cirebon, diharapkan para guru dapat memanfaatkan peluang beasiswa ini sebaik-baiknya.

Sehingga, mereka memiliki peluang untuk menjadi guru professional dan memperoleh sertifikat pendidik.

Lebih lanjut, Plh. Dirjen ini menyampaikan bahwa persoalan kualifikasi akademik guru tidak hanya dialami guru di madrasah dan sekolah saja.

Guru-guru agama yang mengajar di madrasah diniyah dan pondok pesantren pun dinilai sama, masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi akademik sarjana.

“Beasiswa ini peluang yang amat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh para guru, apalagi diselenggarakan dalam bentuk PJJ dengan pembelajaran secara fleksibel, namun tetap berkualitas,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: