Kerinci Memanas, Bentrok Antar Desa Dipicu Adanya Kesurupan Warga Penawar

TANCO KERINCI, DISWAY.ID - Kerinci memanas. Bentrok antar desa Dipicu adanya kesurupan warga Penawar. 

Kondisi ini membuat jajaran TNI dan Kepolisian turun tangan mengamankan situasi dan kondisi di lokasi kejadian. 

Kondisi hingga pukul 22.27 WIB belum kondusif, anggota TNI dan polisi masih berada di lokasi dan melakukan pendekatan dengan warga dua desa agar bentrok dapat direndam.

BACA JUGA:Dear Bharada E, Benarkan Ini Nama Aslimu sebagai Penembak Jitu?  

Bentrok warga Desa Penawar Kecamatan Sitinjau Laut dengan pemuda Pondok Beringin Kecamatan Tanco, Kabupaten Kerinci di lokasi acara Kenduri Sudah Tuai di Desa Pondok Beringin, Jambi, Minggu (17/07/2022).-Foto : ist-

“Berangsur-angsur sudah kondusif, tapi aparat masih berada di lokasi untuk melakukan pengamanan,” Mas Dimas warga setempat, Minggu 17 Juli 2022. 

Bentrokan terjadi antara warga Desa Penawar Kecamatan Sitinjau Laut dengan pemuda Pondok Beringin Kecamatan Tanco Kerinci di lokasi acara Kenduri Sudah Tuai di Desa Pondok Beringin, Minggu 17 Juli 2022.

Informasi diperoleh kejadian sekitar pukul 17.35 WIB. Pantauan di lokasi sejumlah warga penawar datang ke desa pondok Beringin. Ada yang membawa kayu.

Dan mereka berada di jalan raya, tepat dekat tugu masuk dekat acara kenduri sudah tuai yang baru sudah selesai. Hingga membuat warga pondok Beringin panik.

BACA JUGA:Putri Chandrawati dan Misteri Isi Ponsel Brigadir J Jadi Babak Baru Menjawab Isu Miring yang Beredar

Hingga terdengar suara minta tolong. Warga lainnya pun keluar, hingga terjadi saling serang dilokasi jalan raya. Beberapa warga penawar pun menghindar. 

Belum diketahui pasti penyebab dari kerusuhan tersebut. Namun informasi yang beredar karena adanya warga Penawar yang kesurupan di acara kenduri sudah tuai pondok Beringin.

“Saya belum tahu pasti penyebab, tiba-tiba bae kami diserang,” ujar salah seorang warga pondok Beringin. 

Hingga pukul 18.10 WIB puluhan warga masih berada di jalan raya. Baik warga pondok Beringin maupun warga penawar yang berada dekat simpang semerah.

Sumber: jambiekspres.co.id