BPOM Terbitkan Izin Paxloid jadi Obat Covid-19, Perhatikan Efek Sampingnya
BPOM Setuju Paxloid Bisa jadi Obat Covid-19--Pixabay
Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 merupakan strain varian yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan.
Sejak ditemukan, subvarian ini menyebar dengan cepat ke Eropa dan Amerika Serikat
BACA JUGA:6 Tips Turing Jarak Jauh, Bikin Perjalanan Makin Menyenangkan
Subvarian omicron tersebut memunculkan gejala Covid-19 yang tak begitu berbeda dibandingkan varian BA.2.
Namun, kedua keduanya kerap membuat penderita Covid-19 merasakan gejala yang lebih banyak.
"Ini merupakan infeksi yang lebih virulen," ujar dokter kesehatan masyarakat dari Chicago, Dr Allison Arwady sebagaimana dilansir dari laman Express, Minggu 19 Juli 2022.
Dr Arwady mengatakan subvarian omicron BA.4 dan BA.5 cenderung lebih banyak memunculkan gejala yang memengaruhi saluran pernapasan atas atau gejala yang mirip dengan flu dan pilek.
Namun dalam beberapa dari gejala tersebut adalah demam, keringat di malam hari, dan nyeri tenggorokan. Berkaitan dengan hal ini, Inggris mencatat ada lima gejala Covid-19 yang paling banyak dikeluhkan saat subvarian omicron BA.4 dan BA.5 melanda, antara lain:
1. Hidung beringus
2. Nyeri tenggorokan
3. Sakit kepala
4. Batuk persisten
5. Lelah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: