Bukti Baru, Keluarga Duga Brigadir J Dibunuh Antara Jakarta-Magelang, Kuasa Hukum: Atau di Rumah Mantan Kadiv
Keluarga Brigadir J saat mendatangi Mapolda Jambi untuk menjalani pemeriksaan terkait tewasnya sang Brimob asal Jambi tersebut, pada Jumat 22 Juli 2022 malam. Keluarga ditemani kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak.-Deki-Jambi Independent
BACA JUGA:Lokasi Autopsi Ulang Brigadir J Ditetapkan di RS Sungai Bahar, Dijadwalkan Antara Senin atau Selasa
Sementara itu, pra-rekonstruksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo ini dipimpin oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi.
Para anggota polri mulai memasuki rumah Irjen Ferdy Sambo pada pukul 11.15 WIB, yang dipimpin Brigjen Andi dan Kombes Hengky, diikuti tim Inafis Polri, Puslabfor Polri dan penyidik.
Berangkat dari Mabes Polri, poisi terlihat membawa koper berwarna hitam, yang dibawa oleh petugas lengkap dengan sarung tangan hitam.
Bahkan sejumlah polisi lain terlihat berjaga di depan dan sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo. Mereka pun mulai menggelar pra-rekonstruksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Seperti diketahui, rumah Irjen Ferdy Sambo disebut kepolisian merupakan tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa berdarah, polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.
Berdasarkan keterangan polisi pada Senin 11 Juli 2022, Brigadir J ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, bersimba darah di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, baku tembak polisi tersebut diduga karena percobaan pelecehan dan kekerasan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.
Menurut polisi, karena aksinya diketahui oleh Ny. Sambo dan beteriak meminta tolong, Brigadir J lantas panik dan berusaha melarikan diri.
BACA JUGA:Hyundai Sudah Punya Lebih dari 180 SPKLU di Seluruh Indonesia, Mulai di Dealer Hingga Rest Area
Namun, kata polisi, rupanya Bharada E yang dari lantai atas mendengar, lalu memergoki Brigadir J di depan pintu kamar istri Ferdy Sambo.
"Saat itu, Bharada E menegur, 'ada apa', namun Brigadir J lantas menodongkan senjatanya, terjadilah baku tembak yang menewaskan Brigadir J," kata Ahmad Ramadhan.
Namun kejadian tersebut rupanya dinilai janggak oleh sejumlah pihak, mulai dari Mahfud MD hingga Indonesia Police Watch (IPW).
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta dua kali arahan agar kasus polisi tembak polisi ini harus segera diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: jambiindependent.disway.id