BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Global, Wabah Serang Asia Tenggara, 16.000 Kasus Terdeteksi

BREAKING NEWS: WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Global, Wabah Serang Asia Tenggara, 16.000 Kasus Terdeteksi

Virus cacar monyet (Monkeypox) jadi perhatian WHO dan kini ditetapkan sebagai darurat global.-Twitter/WHO-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat. Ini merupakan keadaan darurat kesehatan global. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers meminta seluruh negara meningkatkan kewaspadaan.

Anggota kelompok ahli WHO sebelumnya terpecah mengenai apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan global. Sudah ada pengobatan dan vaksin yang efektif untuk cacar monyet, tetapi persediaannya terbatas.

Para ahli WHO yang bertemu pada hari Kamis kemarin memberikan saran kepada kepala WHO Tedros, untuk segera mengumumkan cacar monyet sebagai darurat global.

BACA JUGA:Gawat! Virus Cacar Monyet Ada Dalam Sperma, WHO Paparkan Faktanya

BACA JUGA:WHO Bakal Putuskan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global

Setelah melalui kajian matang akhirnya keputusan itu pun disampaikan. WHO mendeklarasikan darurat kesehatan di Jenewa, Sabtu 23 Juli 2022.

Tedros menegaskan bahwa komite telah gagal mencapai konsensus, dengan 9 anggota menentang dan 6 mendukung deklarasi, mendorong dia untuk memecahkan kebuntuan.

“Meskipun saya mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, untuk saat ini wabah ini terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual,” katanya.

 

“Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun,” tambahnya.

BACA JUGA:Penelitian Terbaru! Virus Cacar Monyet Mampu Bermutasi dengan Cepat

Dalam beberapa minggu terakhir, tekanan telah meningkat dari para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat untuk WHO dan pemerintah nasional untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap cacar monyet.

Pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO yang mengeluarkan deklarasi PHEIC yang selama ini hanya diterapkan pada pandemi virus corona dan upaya pemberantasan polio yang terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: strait times