Barcelona di Bawah Laporta: Belanja Besar Pemain dan Bom Waktu Menuju Kebangkrutan

Barcelona di Bawah Laporta: Belanja Besar Pemain dan Bom Waktu Menuju Kebangkrutan

Barcelona FC-Sportify -disway.id

Ia jelas tak takut untuk mengambil lebih banyak risiko daripada yang diinginkan. Masalahnya adalah bahwa Barca mungkin tidak akan selamat jika perjudiannya gagal.

Terlepas dari situasi klub yang rapuh, Laporta berani untuk tidak mengambil sikap secara hati-hati selama beberapa musim, dengan harapan perlahan tapi pasti membangun kembali klub.

Laporta dan perjudiannya

Laporta baru saja mengumpulkan €582 juta dengan menjual 25 persen hak siar Liga klub selama 25 tahun ke depan, dan sekarang berencana untuk mengumpulkan dana lebih lanjut dengan menjual 49,9% dari Barca Licensing and Merchandising (BLM), yang menangani retail dan pemasaran.

Pada dasarnya, Barca menggadaikan masa depan mereka dengan harapan bahwa akan segera meraup keuntungan jangka pendek yang signifikan sehingga bisa menempatkan kembali klub ke posisinya semula.

Jadi, musim panas ini, Laporta berjudi di sana, sini dan di mana-mana untuk sementara mengurangi tekanan keuangan pada klub dengan harapan membangun kembali tim bermental juara.

Sukses, seperti yang mereka katakan, melahirkan kesuksesan, di dalam dan di luar lapangan, dan keyakinannya adalah bahwa jika Barca kembali mampu memenangkan trofi lagi, mereka akan merebut kembali tempat mereka di puncak Football Money League, yang memang sepakbola modern semuanya tentang uang.

Jadi, kita tahu bagaimana dan mengapa Barcelona melakukan perjudian seperti itu, pertanyaannya tetap, apakah mereka memang harus melakukan itu?

Dan sekali lagi, ini bukan tentang etika atau moralitas semata konsep asing dalam permainan modern ini tentang apakah itu bijaksana dan apakah akan benar-benar berhasil nantinya?

Lewandowski, deklarasi keputusan Laporta

Masalahnya, perjudian sudah dilakukan. Membiayai kembali pinjaman secara terus-menerus dan mengorbankan pendapatan di masa depan bukanlah rencana bisnis jangka panjang yang layak.

Strategi berani Laporta tidak boleh gagal, dan banyak yang akan bergantung pada Lewandowski: transfer sebagai deklarasi keputusannya, tidak diragukan lagi, tetapi apakah perlu? Bisa dibilang tidak.

Barca memang kekurangan pemain di beberapa lini, namun mereka mengatasi kelemahan lini depan yang kurang tajam pada Januari kemarin, dengan mengontrak Pierre-Emerick Aubameyang, yang konsisten mencetak 11 gol dalam hanya 17 penampilan di La Liga.

Apakah datangnya Lewandowski merupakan peningkatan kualitas tim? Tentu saja, ia bisa dibilang sebagai No.9 terlengkap di dunia sepakbola saat ini.

Tapi usianya akan menginjak 34 tahun bulan depan. Memang, ia bisa mengklaim masih sangat kuat secara fisik dan jelas terlihat seperti itu. Ia juga berniat untuk terus bermain di level top selama beberapa tahun lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: goal