Terungkap ! Penembakan Brigadir J dari Arah Berlainan, Komnas HAM, ’Karakter Jarak Berbeda’
Choirul Anam mengungkapkan bahwa tewasnya Brigadir J kemungkinan ditembak dari jarak berlainan atau berbeda-beda.-Intan Afrida Rafni-
BACA JUGA:Arya Saloka Sisakan Foto Bareng Amanda Manopo di Akun Instagram-nya, Putri Anne: Nggak Cemburu Sih..
Terkait dengan pemeriksaan kasus Brigadir J, pihak Komnas HAM mengungkakpkan bahwa baru 5 orang Adc (Ajudan) dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo yang datang memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa 26 Juli 2022.
Kedatangan para ajudan tersebut untuk melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan peristiwa kasus Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat yang terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Menurut Ahmad Taufan Damanik, selaku Ketua Komnas HAM dari 5 orang ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yang sudah hadir, sosok Bharada E dikabarkan belum bisa hadir memenuhi panggilan tersebut.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng untuk Menenangkan Pikiran, Pemandangan Alamnya Menakjubkan !
BACA JUGA:Baru 5 Ajudan Ferdy Sambo Hadir di Komnas HAM, Dimanakah Bharada E ?
"Ada 5 orang ajudan Ferdy Sambo yang sudah memenuhi panggilan Komnas HAM untuk dimintai keterangan. Kami masih menunggu beberapa yang lainnya, sebisanya pada hari ini," ujar Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, Selasa 26 Juli 2022.
"Sampai tadi Bharada E belum hadir dan kami sudah tanyakan ke Mabes Polri keberadaan Bharada E. Kalau saya tahu sudah saya tanyain dia (Bharada E)," tambahnya.
Ahmad Taufan Damanik juga mengatakan belum hadirnya Bharada E bisa jadi dikarenakan di bawah perlindungan LPSK atau sedang diperiksa oleh unit lain.
BACA JUGA:Dana Donasi Korban Lion Air Digunakan ACT buat Modal Koperasi 212, Jumlahnya Fantastis
BACA JUGA:Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Libatkan 7 Kedokteran Forensik, Dari Mana Saja?
"Komnas HAM sangat berkepentingan untuk mendapatkan keterangan langsung dari Bharada E. Kami upayakan supaya datang hari ini," ungkapnya.
Ahmad Taufan Damanik juga belum bisa memastikan waktu pemeriksaan dari para ajudan Irjen Ferdy Sambil tersebut.
"Sekarang ini fokus kita baru memeriksa penyebab kematian. Ada spekulasi bahwa salah satu penyebab kematian adanya penyiksaan, kita ingin buktikan itu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: