Pemilik Lahan Bilang Orang Dalam yang Bocorkan Lokasi Timbunan Beras, JNE dan Rudi Samin Cekcok

Pemilik Lahan Bilang Orang Dalam yang Bocorkan Lokasi Timbunan Beras, JNE dan Rudi Samin Cekcok

Lokasi ditemukannya beras bansos sebanyak 3,4 Ton yang dikubur dilapangan KSu Depok (karawangbekasi.jabarekspres.com)--

DEPOK, DISWAY.ID-Pemilik lahan lokasi tempat timbunan beras dikubur, Rudi Samin mengungkapkan bahwa, orang dalam JNE yang menginfokan bahwa ada beras yang dikubur di lahan miliknya. 

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako, " kata Rudi yang juga Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Depok 4 Periode itu. 

Rudi Samin juga adalah orang yang mendalangi penggalian kuburan beras tersebut. 

Rabu 3 Agustus 2022, Polda Metro Jaya  melalui Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditrlkrimsus) meninjau lokasi penguburan lokasi bantuan sosial (bansos) dari Presiden yang dikubur dekat gudang di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu 3 Agustus 2022.

BACA JUGA:Dirkrimsus Polda Metro Jaya Tinjau Lokasi Penguburan Beras di Depok, Kemensos hingga JNE Hadir

Tampak juga di lokasi Rudi Samin dan pihak JNE yang diwakili kuasa hukum Anthony Jono. 

"Beras yang hari ini saudara lihat dikubur, itu bukan beras Bansos, itu beras milik JNE kenapa dikubur? karena beras itu rusak," tukas Pihak JNE yang diwakili Kuasa Hukum.

Kuasa Hukum JNE Anthony Jono menjelaskan bahwa, Perusahaan logistik JNE dalam hal ini bertindak sebagai transporter (pihak yang mengangkut barang,red). 

JNE kata Kuasa Hukumnya, mengangkut beras bansos untuk disalurkan kepada masyarakat. Dalam perjalanan pengangkutan, beras-beras ini rusak terkena air hujan.

BACA JUGA:Kata Bulog, Warga Telah Terima Bansos dalam Kondisi Tidak Rusak, Ini Fakta Timbunan Beras di Lahan JNE

"Tidak mungkin beras rusak kita salurkan ke masyarakat tidak mungkin beras rusak kita kasih kepada penerima manfaat. Transporter kami bertanggungjawab. Kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikit pun," jelasnya panjang lebar saat berbicara dengan Rudi Samin di lokasi. 

Rudi Samin kemudian membalas penjelasan Anthony dengan mempertanyakan tulisan 'Banpres' pada karung-karung yang ditimbun. "Kalau dari JNE, kepada ada tulisan Banpres itu," tanya Rudi kepada Anthony.

"Itu ketika diambil dari gudang Bulog, tentu ada stiker. Karena memang itu awalnya ditujukan untuk Bansos. Ketika rusak tentu kita pindahkan ke gudang, kita ganti lagi," jawab Anthony seraya mengatakan,"Besok kita jelasin. Saya kasih contoh sederhana, kalau sepatu saya rusak, saya tidak suka sama sepatu saya, ini kan milik saya. Mau saya kubur di mana itu hak saya," sambungnya. 

"Salah kalau mau dikubur di mana hak siapa," balas Rudi.  "Kita enggak berdebat di sini kita berdebat di pengadilan," jawab Anthony mengakhiri perdebatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: