Prakiraan Cuaca Bandung, BMKG: Kemaraunya Tidak Terlalu Terlihat

Prakiraan Cuaca Bandung, BMKG: Kemaraunya Tidak Terlalu Terlihat

Ilustrasi hujan.-David Kristianto-Unsplash

BANDUNG, DISWAY.ID-- Prakiraan cuaca di Kota Bandung pada Dasarian II Agustus 2022 masih berada dalam periode musim kemarau. Nanun kemarau tahun ini sifat hujan berada di atas normal, yaitu curah hujan lebih tinggi dibandingkan musim hujan secara klimatologis.

“Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Untuk globalnya, indeks-indeks SOI ataupun NINO, menunjukan nilai-nilai yang signifikan, dimana kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di Indonesia. Termasuk di Jawa Barat,” ujar Prakirawan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Bandung Yuni Yulianti, Senin 15 Agustus 2022.

“Kemudian secara regionalnya terdapat pertemuan dan konvergensi yang memanjang melewati Jawa Barat, yang mampu menambah potensi awan hujan di Jawa Barat dan sekitarnya,” sambungnya.

BACA JUGA:Kawasan Banten Lama Bakal Dilengkapi Islamic Center, Pemprov Anggarkan Rp 78 Miliar

Indeks global seperti SOI (9.9), NINO 3.4 (-0.57), dan IOD (-0.80) menunjukkan nilai yang signifikan dimana kondisi tersebut akan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia. MJO berada pada fase netral menunjukkan kondisi yang tidak signifikan, dan diprakirakan akan cenderung netral dalam sepekan kedepan.

“Sehingga, potensi hujan di bulan Agustus ini masih ada. Kemudian, untuk awal musim penghujan di Jawa Barat berdasarkan rilis BMKG diprediksi di awal Oktober. Sudah mulai memasuki musim penghujan, jadi untuk tahun ini, kemaraunya tidak terlalu terlihat. Perbedaan yang nyata karena di dalam musim kemarau tahun ini potensi hujannya masih tinggi,” jelas Yuni.

Dia menambahkan, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem awal di Musim Kemarau seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai petir, diharap segera menepi dan masuk ke gedung. Hindari berlindung dibawah pohon besar pada kondisi demikian,” imbau Yuni.

BACA JUGA:Bareskrim Polri Tangkap Kasat Narkoba Polres Karawang, Sita 101 Gram Sabu-Sabu

“Jauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap. Hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat ini adalah tetap tenang dan waspada, berhati-hati,” sambungnya.

Meski terdapat imbauan waspada bencana alam, pada fase kemarau memasuki musim penghujan ini memililki banyak keuntungan. Seperti  masa tanam yang lebih panjang dan banyaknya persediaan air.

“Jika kita mampu mengelolanya dengan baik, maka banyak juga keuntungan yang didapat dari sifat hujan di atas normal ini.  Artinya, bisa mengisi waduk atau persediaan air juga bisa lebih ditingkatkan,” tandas Yuni.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, berlaku tanggal 16 Agustus 2022, potensi dampak dengan status WASPADA untuk wilayah Jawa Barat adalah sebagai berikut:

BACA JUGA:Kejanggalan Terkuak Lagi, Brigadir J Todong Istri Sambo Disebut Tidak Ada, Komnas HAM Buka Fakta Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: