Komentar Menohok Supir Bus Jawa-Sumatera Naiknya BBM Solar, ‘Nyarinya Aja Susah Malah Dinaikin’

Komentar Menohok Supir Bus Jawa-Sumatera Naiknya BBM Solar, ‘Nyarinya Aja Susah Malah Dinaikin’

Supir bus Jawa-Sumatera tak hanya menyayangkan kenaikan BBM solar, pasalnya nyarinya aja susah malahan dinaikin.-Bambang Dwi Atmodjo -

JAKARTA, DISWAY.ID – Isu Kenaikan BBM yang rencana akan diumumkan pemerintah pekan ini mendapatkan pertentangan dari sopir Bus Lintas Sumatera.

Supir bus Jawa-Sumatera tak hanya menyayangkan kenaikan BBM solar, pasalnya nyarinya aja susah malahan dinaikin.

Saat ditemui disway.id, salah satu Perusahaan Oprasional bus Eva Star, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis 1 September 2022 pada siang hari mengungkapkan keluhannya.

BACA JUGA:Soroti Kasus Brigadir J, Ustaz Yahya Waloni: Orang-orang Kafir Belum Layak Jadi Pemimpin...

BACA JUGA:Satu Ucapan Bripda AP 'Bergetar' saat Pergoki Oknum Bhayangkari Ngamar di Hotel Palembang: Ini Istri Saya

“Kalau bisa jangan naik dulu kerana akan banyak dampaknya, khususnya supir lintas Sumatera seperti saya, ekonomi saat ini masih merosot banget,” ucap Elwindra yang merupakan supir bus lintas Sumatera.

“Untuk kenaikan solar berat banget bagi saya, saat ini solar belum naik aja masih susah buat storan dan cari penumpang,” jelasnya.


Elwindra, supir bus Jawa-Sumatera tak hanya menyayangkan kenaikan BBM solar, pasalnya nyarinya aja susah malahan dinaikin.-Bambang Dwi Atmodjo -

Elwindra (46) menjelaskan bahwa saat ini masih sering kesulitan mencari solar di daerah Sumatera Selatan sampai Muara Bungo tapi kalo di Sumatera Barat ada batasan jamnya untuk mengantri solar.

Solar di Sumatera sangat susah banget, khususnya di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi.

BACA JUGA:Komisi VIII DPR Bersama Menag Tunggu Ditjen Haji dan Umrah Selesai Rakernas

BACA JUGA:Jelang Kenaikan Solar Harga Tiket Bus AKAP Khusus Pulau Jawa Masih Normal, Takut Penumpang Sepi Lagi

Pembeli harus antri sampai berjam-jam buat isi solar, bahkan bisa antri sampai 6 jam.

Elwindra berpendapat banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan langkanya solar khususnya di Sumatera Selatan sampai Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: