Soroti Kasus Brigadir J, Ustaz Yahya Waloni: Orang-orang Kafir Belum Layak Jadi Pemimpin...
Ustaz Yahya Waloni Komentari Kasus Pembunuhan Brigadir J-PMI CHANNEL-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Ustaz Yahya Waloni ikut menyoroti soal adanya kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brgadir J.
Secara khusus, Ustaz Yahya Waloni sangat menyayangkan para pemimpin negara di Indonesia dinilainya kurang bisa mengatur dengan baik.
Dengan kurang adanya ketegasan dari para pemimpin bangsa, sehingga sampai menimbulkan kasus pembunuhan yang mengorbankan seorang polisi.
BACA JUGA:Beda Ucapan Deolipa dan Kuat Ma'ruf Soal Adegan Tak Senonoh di Magelang, Komnas HAM: Dia Marah...
"Bangsa negara ini telah menghadapi berbagai persoalan, bukan karena ulah masyarakat tapi karena ketidakmampuan para pemimpin kita mengatur negara ini," ucap Ustaz Yahya Waloni, dikutip Disway.id dari video yang tayang di kanal Youtube PIM CHANNEL pada Rabu, 31 Agustus 2022.
"Dari segala lini kehidupan masyarakat susah, sulit menghadapi arus kehidupan yang ada. Bahkan di tengah-tengah persoalan publik yang begitu ramai, digemparkan dengan isu-isu terkait dengan intitusi dan kemudian, institusi inilah yang sampai hari ini masih menyeruak di publik tentang kematian seorang polisi," sambungnya.
Ustaz Yahya Waloni juga menyebut dengan adanya kasus tersebut sudah bisa diibaratkan sebagai panggilan jiwa, panggilan nurani manusia.
Dia menyadari betul bahwa setiap masyarakat Indonesia memiliki latar belakang suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Berkas Rekomendasi dan Penyelidikan Kasus Brigadir J Resmi Diserahkan Komnas HAM ke Timsus Polri
Akan tetapi meski terdapat perbedaan, Indonesia tetap disatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut, Ustaz Yahya Waloni kembali menyoroti bagaimana tindakan kepemimpinan dari pemerintah Indonesia.
Ia sangat menilai dan memperhatikan bagaimana sikap kejujuran yang ditampilkan oleh para pemimpin-pemimpin bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: