Vivo 1000

Oleh: Dahlan Iskan

Senin 05-09-2022,04:05 WIB

3 Jenis BBM Dilarang di Tahun 2023-Istimewa/M.Iksan-disway.id

"TADI isi bensin, kok beda ya harganya. Yang di Karawang tadi Rp 7000-an. Di Sragen ini kok Rp 10 ribuan ya....".

Teman saya itu dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Ia tidak memonitor berita. Ia tidak tahu ada kenaikan harga BBM, mendadak, ketika ia berada di tengah perjalanan dari Karawang ke Sragen. Di hari Sabtu lalu.

Ia jadi saksi betapa mendadak pengumuman itu. Di akhir pekan pula. Saya jadi ingat Pak Jusuf Kalla. Cara seperti itu telah menjadi bagian dari kecerdikannya. Pernah pada zaman Pak JK, harga BBM diumumkan justru di hari akhir menjelang bulan puasa.

Zaman Pak JK menjabat wakil presiden itu demo pasti meledak di setiap kenaikan harga bahan bakar minyak. Maka momentum mengumumkannya menjadi penting. Di bulan puasa konsentrasi umat beribadah. Berpuasa. Pun akhir pekan. Potensi demo turun drastis. Perhatian masyarakat di akhir pekan adalah pada liburan.

Sayangnya medsos tidak mengenal puasa. Juga tidak mengenal hari libur akhir pekan. Maka keributan tetap terjadi. Di medsos. Hanya di medsos. Toh akhirnya kenaikan harga BBM itu harus diterima.

Memang hanya ekonom Kwik Kian Gie yang tervokal menolak kenaikan harga BBM. Ia tidak bisa mengerti alasan pemerintah yang didengungkan selama ini: subsidi yang besar. Yang kalau ditotal mencapai Rp 502 triliun.

Ekonom Anthony Budiawan juga tidak kalah vokal. Tapi saya menganggap Anthony itu Kwik Kian Gie juga. Satu lembaga kajian di Jakarta. Satu almamater di Rotterdam, Belanda.

Pak Kwik menelepon saya. Ia tidak habis pikir bagaimana di negara Pancasila perhitungan ekonominya ikut kapitalis. "Bagaimana ya cara meyakinkan para ekonom itu?" tanyanya.

Anthony punya cara sendiri. Ia terus menulis. Memperjuangkan pemikirannya itu. Tiap hari. Bahkan bisa sehari dua kali. Ia sebarkan tulisan pendek itu ke media. Juga lewat medsos pribadinya.

Rasanya, di negeri ini, hanya dua orang itu yang pemikiran ekonominya berseberangan dengan kebijakan pemerintah.

Rakyat punya pemikiran sendiri. Mereka kelompok yang tidak banyak berdaya. Mereka memilih cari cara sendiri. Agar bisa lebih hemat BBM.

Misalnya, ada pertanyaan seperti ini. Di medsos. Yang menjawab pun ribuan. Pertanda mereka satu nasib. "Mana yang lebih hemat, membeli BBM berdasar nilai uang, atau berdasar jumlah liter".

Maksudnya, ketika Anda membawa sepeda motor ke pompa bensin, pilih mengatakan "membeli bensin Rp 20.000" atau "membeli bensin 2 liter?".

Bukankah itu sama saja?

Ternyata tidak. Lebih hemat kalau Anda mengatakan ingin membeli bensin berapa rupiah. Bukan ingin membeli bensin berapa liter.

"Kalau saya pakai liter pilihannya terbatas, 1 liter, 2 liter atau 3 liter. Tiga+liter adalah kapasitas maksimal tangki bensin motor saya. Belum pernah saya lihat (gak tahu juga apa bisa) orang pesan 1.5 liter atau 2,75 liter. Ini contohnya. Pilihannya cuma bulat 1,2, 3 itu saja," tulisnya di Medsos. Ia mengaku bernama Roland Ruben. Ia bekerja sebagai tukang Gojek sejak 2015.

"Katakanlah seliter Pertalite Rp 7.650. Padahal saya hanya butuh sekitar 1.5 liter. Saya gak pernah bilang isi bensin Pertalite 1.5 liter. Paling mudah cukup bilang beli Pertalite Rp 10rb," katanya.

"Lagipula kebanyakan petugas yang saya saksikan di SPBU lebih suka kita beli dengan nominal. Gimana loe cuman punya duit selembar 10 ribuan. Masak loe beli seliter, rempong cari kembaliannya. Mending di-fix-kan jadi 10 ribu saja dah," tambahnya.

Begitulah orang kecil memperhitungkan cara berhemat. Lima ratus rupiah pun diperhitungkan. Bahkan ada yang ingin menghemat lewat pilihan ini: pilih isi sampai penuh atau tidak.

Ada yang benar-benar menghindari kata-kata "isi penuh". Itu bikin boros.

"Saya kurang suka kalau isi full tank. Alasan saya saat tank sudah hampir penuh, Si petugas akan memencet-mencet berkali-kali nozzle-nya. Saya pernah perhatikan saat ngisi untuk motor, sekali "crott" (maaf saya nggak menemukan kata yang lebih baik), di indikatornya bisa naik 1.000 rupiah. Padahal paling setengah gelas aja nggak. Udah gitu sering banget bensinya meluap ke mana-mana, karena dipaksain harus penuh tankinya," tulis Alodie Orella dari Yogyakarta.

Anda mungkin bisa bermandi BBM. Pun sampai berenang di dalamnya. Tapi pembicaraan menghemat BBM di medsos seperti itu luar biasa banyaknya. Mereka sedih BBM kian mahal. Tapi hanya itu yang bisa mereka lakukan. Cari cara berhemat sampai memikirkan sekali crot itu dampaknya seperti apa.

Rupanya ada satu pompa bensin yang peka terhadap isu hemat seperti itu. Di saat Pertamina menaikkan harga BBM di stasiunnya, stasiun bensin satu ini justru menurunkannya: SPBU Vivo. Adanya di Jakarta selatan. Baru satu itu. Milik asing. Milik perusahaan Swiss. Bekerja sama dengan perusahaan Inggris.

Vivo memang lambat berkembang di Indonesia. Dua tahun lalu Vivo sudah bikin kejutan yang sama. Ketika terjadi kenaikan harga BBM, kala itu, Vivo menurunkannya. Setelah itu Vivo justru tutup. Pemerintah menganggap Vivo masih ilegal. Belum melengkapi izin-izinnya.

Setelah izin itu beres Vivo buka lagi. Baru satu di Jakarta selatan itu. Dan kini Vivo bikin kejutan pula. Harga Revo89, produk Vivo yang setara dengan Pertalite, justru turun jadi Rp 8.900. Padahal Pertalite-nya Pertamina naik menjadi Rp 10.000/liter.

Heboh.

Bagaimana bisa.

Rupanya induk perusahaan Vivo memang punya strategi khusus. Yakni menyasar konsumen miskin. Lihatlah fokus operasi Vivo di dunia: Vivo menguasai pompa bensin di seluruh negara Afrika. Vivo punya 2.400 lebih pompa bensin di 23 negara di Afrika.

Tentu banyak juga yang mempersoalkan kualitas Revo89. Mungkin saja tidak sebagus Pertalite. Level RON-nya bisa sama-sama 89, tapi siapa tahu ada unsur tertentu yang membuat beda.

Ada juga yang menghubungkan dengan sumber bahan baku mereka. Induk perusahaan ini sudah sangat global. Jaringannya di seluruh dunia. Pabrik penyulingannya ada di mana-mana termasuk di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Bisa saja induk Vivo punya anak perusahaan yang lincah: bisa membeli bahan baku dari Iran atau Rusia. Yang Anda pun sudah tahu: harganya jauh lebih murah.

Pemerintah tentu diuntungkan. Rakyat punya banyak pilihan. Tapi bisa juga pemerintah merasa terpojok: bagaimana mungkin yang tidak disubsidi bisa lebih murah dari yang disubsidi.

Vivo memang baru punya satu SPBU tapi kehadirannya sudah serasa 1000.(Dahlan Iskan)

Catatan: Hari ini Dahlan Iskan menulis dua naskah. Pertama, tentang BBM. Kedua, sambungan tulisan Hasan Aspahani (Siapa Membunuh Putri - 2).

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 4 September 2022: Siapa Membunuh Putri (1)

Agus Suryono

KALAU ABAH SUDAH BEGINI.. Maksudnya, memasukkan tulisan orang lain sebagai bagian dari tulisannya. Maka ada beberapa kemungkinan.. 1). Kemarin Abah sibuk, tidak sempat nulis. 2) Abah kehabisan ide. 3) Abah sependapat dengan Hasan. 4). Abah mengagumi Hasan. 5) Abah melihat "dirinya" seakan ada pada "diri Hasan". Cuma pikiran ISENG-nya muncul, Hasan dikasih honor oleh Diswày gak ya. Ah, gak usah dipikir "itu". Kemungkinan besar sih "tidak". Soalnya KOMENTATOR kan juga tidak dapat honor. He he..

Wahyudi Kando

Dato' DI Menulis di mana di kota ini saya besar & bertumbuh seperti alur cerita itu, tapi menurut saya isi cerita itu model dan gaya wartawan dan mungkin aparat di era itu. Saat ini sdh jauh berbeda baik kotanya, pewartanya dan juga aparatnya.....JAUH LEBIH DAN BAGUS SAAT INI

dabaik kuy

.....bang jon itu kapolres bayangan... sdh ngeri kali itu.... tp ada yg lbh ngeri... presiden bayangan... dan itu ada... bahkan keputusan presiden berani dia anulir...dikoreksi...ngeri super ini... rusak negara ini. ada juga redaktur bayangan disway... itu tuh yg suka ngasih nilai tulisan abah... kt nya tulisan abah nilainya 55 wkwkwk btw... tulisan dia ttg daud bukan nabi juga nilainya 55 krn tdk berdasar data otentik. ktnya berdasar sejarah.. kalau sejarah justru hrs ada fakta otentik... prasasti misalnya...

agus budiyanto

Wartawan daerah pada waktu itu sangat dekat dengan Bupati, Kapolres, Dandim, kemana mana sering disangoni, sering ditraktir makan di warung, tidak pernah ditilang Polisi. Bahkan sering sebagai pejembatan keinginan bawahan ke atasan. Wartawan waktu itu iso nguripi tapi ora iso nyugihi.

Arala Ziko

sorry ya san, saat ini gelar lebih polisi dari polisi itu bukan njon, tapi si mbo koboi

Ronie Ernanto

Ini baru yang namanya tulisan. Gak ada "Anda sudah tahu, anda sudah tahu". Abah pensiun aja, berhenti sudah nulisnya. Suruh dia yang gantiin abah. Oya nulisnya juga jangan di disway. Kebanyakan iklan gak beres. Bikinin cenel lain yang bersih iklan.

Kang Sabarikhlas

...."Aku sebelum subuh sudah siap senam jempol, biar jadi pertamax. tapi lihat pujaanku si Pertalita nyanyi gaya loncat-loncat fikiranku jadi resah, jadi rindu kekasihku Dik PREMI-um yang sederhana tak banyak menuntut meski kurang bersih, sayang kini menghilang bak ditelan bumi lagi... Kini sudah bulat keputusanku menerima tawaran Pak DAR_mawan agar menerima motornya yang masih bagus dan selalu nganggur untuk kupakai ngojek sambil magang belajar jadi wartawan koran 'M'(menCatat) milik Pak DAR_mawan yang memiliki hati baik, juga memiliki banyak mobil"..... ........ Anu,..ini saya belajar menulis gaya bertutur pake sastra, sudah bener apa ndak ya?... saya kepingin jadi sastrawan biar tulisan saya bisa digandeng Abah bersambung-sambung. duh..maaf kalau tak berkenan, saya cuma pengangguran goblik.

Pryadi Satriana

Kontradiksi & humanisme dlm konstruksi teologis Gus Baha. Gus Baha tentu setuju bahwa nabi itu 'maksum' (terbebas dari dosa), tapi mengatakan: "nabi juga manusia, kadang kepincut wanita." Dua hal itu kontradiktif/saling bertentangan. Daud - yg dipandang sbg nabi oleh Gus Baha krn mengikuti "hapalan" 25 nabi & rasul - melihat Batsyeba yg sedang mandi. Dari mata turun ke hati. Kepincut. Semudah itukah seorang nabi kepincut wanita? Kepincut salah satu dari 'tiga ta': harta, tahta, wanita? Gimana Gus Baha? Humanisme menempatkan 'human' (manusia) sebagai fokus/pokok dari segala sesuatu. Itu nampak dari perkataan Gus Baha,"Daud melihat istri pengawalnya, lalu suka. Dan Allah itu SELALU (huruf kapital penekanan dari saya) menuruti kemauan kekasihNya

ALI FAUZI

Saat awal-awal jadi wartawan dulu, Pak DIS itu seperti si Dur (Hasan Aspahani) atau Bang Jhon ya...?

Fauzan Samsuri

Begitu krusial posisi wartawan dalam mempengaruhi pembaca, sampai-sampai gruop Nasidaria membuat judul lagu Wartawan Ratu Dunia, bila wartawan memuji dunia akan memuji, bila wartawan mencaci dunia akan mencaci, demikian sepenggal syairnya, sehingga tidak salah kalau ditulisan ini bang Jon dianggap Kapolres bayangan karena saking kuat pengaruhnya dalam pemberitaan pada masa itu. Sayang di era digital sekarang ini, kekuatan orang seperti bang Jon tidak berdiri sendiri karena setiap orang merasa berhak untuk menjadi wartawan untuk dirinya sendiri dan menciptakan opininya biar diketahui orang, sehingga tulisan ini meski masih relevan tapi sudah berbeda zaman.

Er Gham

Dur menepikan mobil 2000 cc nya. Masih dalam perjalanan temui Bang Eel. Lampu indikator tanki bbm sudah menyala merah. Harus segera diisi. Kebetulan dekat dengan pom bensin Vivo. "Saya isi di situ saja. Ganti pertalite RON 90 dengan produk vivo RON 89. Toh RON nya tidak berbeda jauh. Bahkan katanya lebih bersih. Harga lebih murah, cuma 8.900. Beda 1.100. Kalo saya isi 40 liter, lumayan hemat 44.000. Selain itu, lebih akurat katanya. Sayang pom bensin Shell belum ada produk serupa". Akhirnya dia mampir ke pom bensin itu. "Duh ternyata sudah panjang antriannya sekarang. Biasanya sepi. Para driver ojol juga banyak antri ke sini sekarang".

azid lim

Cerita yang menarik di hari Minggu tentang intrik intrik dan kehidupan polisi dari zaman dulu sampe sekarang dengan slogan kamu beri /traktir saya terima , kamu salah saya tangkap dan kalo teman dalam kesusahan tinggal balik badan sepertinya polisi polisi ini tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Mari kita ikuti cerita bersambung menarik ini dari Pak DI untuk lebih memahami kepolisian kita .

yea aina

Dari Bang Jon, kita jadi tahu, pengaruh kekuasaan yang menggurita, memungkinkan apapun bisa "diatur". Jangankan hanya memilah berita mana yang layak tayang, bahkan memilih orang untuk ditempatkan di jabatan kuncipun pasti mudah. Sosok penentu dunia senggol bacok di sebuah kota pulau itu.

Johan

Sebuah cuplikan karya dari Kesusastraan Melayu Tionghoa. Thio Tjin Boen (Lahir di Pekalongan, 1885 sd 1940 - Seorang wartawan, novelis, dan penerjemah) === Oey Se (1903) Satu cerita yang amat endah dan lucu yang betul sudah kejadian di Jawa Tengah. - - - Nyonya Oey bawa Fatimah jalan jalan di kebon, di situ ia dapat lihat suatu kuburan pake batu bongpaiy yang dipahatkan ia punya nama Cina, yaitu Oey Kim Nio anak dari Oey Se. Fatimah jadi kaget sekali, dalam dirinya ia berkata: "O, ayahku pandang, bahwa aku ini sudah tida ada di dalam dunia, yaitu sudah mati dan dikubur di sini." Kutika Fatimah pulang sampe di rumahnya ia lantas jatoh sakit keras sekali, sebab kaget melihat kuburannya sendiri. Suaminya yaitu regent pensiun panggil dukun dukun dan doktor yang pande buat tulung dan obatkan Fatimah, tapi semua percumah, sampe pada suatu hari baik Fatimah sudah tiada dapat di tulung lagi. Kepandeiannya dukun dan doktor tiada kuat menangkis tangannya Malaikat maut yang kuat sebagi besi menekam dadanya Fatimah hingga melayanglah jiwanya ke dunia yang baka. Oey Kim Nio alias Fatimah bekas Radhen Ayu Kanoman, puteri dari sudagar besar Oey Se sudah mati... Cumah setiap malam sampe beberapa bulan lamanya di kuburannya Fatimah orang dapat denger suara perampuan menangis, dan merintih, katanya: "Gatel! Gatel! Gatel!!!!" Sebab itu, orang bilang akan Fatimah itu. Cina tanggung -Jawa wurung mayitnya tida diterima oleh bumi.

Budi Utomo

Sastra Melayu Lama salah satu penggeraknya adalah para peranakan Tionghoa/Cina di pertengahan abad 19. Mendahului Balai Pustaka yang baru lahir awal abad 20.

Aow War

Wah, kalo ini "SAYA SUDAH TAU". Kasus pembunuhan oleh perwira di POLTABES Barelang, Batam. Koran nya om Hasan dulu di Posmetro Batam kah,,

Re Hanno

Meski suka juga baca ceritanya namun saya berkesimpulan Abah lagi malas atau capek menulis. Hehe semoga salah.

Leonardus Nana

Wartawan yang mulanya hadir dengan SAPA kebanggaan KULI TINTA" , seturut media jaman mulai mengeser sapa kebanggaannya ke KULI DISKET, KULI TUTS, KULI JARI dan entah kuli apalagi, saya belum tahu dan tentu anda juga belum tahu. Namun, apapun sapaan mereka, para wartawan sesungguhnya adalah perwudan MATA, TELINGA dan MULUT dari masyarakat. Bagaimana bisa? Ketika anda mengingini sesuatu untuk dilihat, didengar dan disuarakan, mereka-para wartawan dapat menghadirkannya. Contoh nyata dihadapan kita adalah kasus yang anda sudah tahu. Konon jika tidak tergerak naluri keberitaan dari seorang wartawan di daerah nun jauh di Jambi, maka anda dan saya tentu tidak akan pernah melihat, mendengar dan turut bersuara tentang DUREN TIGA. Anda tentu sudah tahu bahwa DUREN itu buah sudah tidak merakyat lagi. Anda tidak mau peduli lagi. Namun, namun kini anda sibuk mencari tahu apa itu DUREN TIGA karena kepedulian seorang wartawan. Jika mereka tidak terus bergelayapan siang dan malam untuk cari tahu dimana buah DUREN TIGA tersebut disembunyikan, maka anda dan saya pasti tidak akan pernah tahu apakah DUREN TIGA tersebut beraroma BUSUK atau HARUM. Selamat bersuara para wartawan.

thamrindahlan

Hebat hebat hebat Bang Jon Lika liku wartawan kriminal dalam meliput berita ditulis cara bertutur. Enak dibaca, enteng mengalir. Bisa jadi ini tulisan kombinasi gaya Buya Hamka dan Bapak Dahlan Iskan. Kalimat pendek pendek tidak lebih 7 kata. Kosa kata diulang ulang seperti tata bahasa Al Qur'an. Saling menjelaskan sehingga mudah dipahami. Terkadang ditengah cerita ada "letupan - letupan" tak terduga. Seperti kaya Andrea Hirata si Lasykar Pelangi. Ditunggu episode selanjutnya sampai terjawab Siapa Pembunuh Putri. Kalau berniat wisata ke Surakarta / Jangan lupa singgah di Tawangmangu / Kepiawaian rangkai kata level sastra / Pembaca terbuai lanjutan kisah ditunggu /

alasroban

Dari penjelasan awal. Kota pulau yang idealnya di tempati 1 jt orang. Berkembang terlalu cepat. Ada mobil "storm". kesimpulanya Batam. Toyota Storm ? ini belum di produksi Bah sama Toyota ???? Yang di naiki bang Jon itu Mitsubishi Storm. kode produksinya L200. masih sodara sama L300 ???? Tapi di tiap negara di namai beda-beda. Di luar negeri di namai storm. Di Indonesia di namai Triton / Strada. kenapa di Batam ada Storm ? anda sudah tagu,,,????☕

Er Gham

Pemerintah sepertinya gak rela spbu vivo jual bbm ron 89+ seharga Rp. 8.900. Masyarakat mulai serbu spbu vivo. Murah dan akurat. Baca berita, pemerintah minta spbu vivo menyesuaikan harga. Apa hak nya pemerintah atur atur harga? Vivo tetap untung jual ron 89 seharga 8.900. Kenapa pertamina jual ron 90 gak bisa untung. Intropeksi dong, berarti ada ketidakefisienan di pertamina. Malah katanya seharusnya pertalite ron 90 dijual 14 ribuan. Komisaris pertamina tanya dong ama direksi, kenapa vivo bisa jual ron 89 seharga 8.900 dan tetap untung. Ini menjadi pertanyaan masyarakat. Ada apa sebenarnya. Uangnya buat apa.

Agus Suryono

PENGALAMAN PAKAI APLIKASI "ANTI IKLAN".. Begitu aplikasi itu diaktifkan, benar, semua iklan tidak muncul. Tetapi ternyata aplikasi itu pakai VPN. Sehingga ada beberapa aplikasi lain yang ada di HP saya terganggu. Ternyata, kata anak saya, setiap kali mau masuk ke aplikasi terkait, sebelumnya harus "mampir" di server "antah berantah" melalui VPN itu. Tujuan utamanya sih konon untuk "membersihkan" iklan. Tapi karena ini gratis, maka kalau selain menghambat soal iklan, bisa jadi juga "menguras" info dan data. Ih. Jadi ngeri. Mungkin kalau yg berbayar lebih "aman". Bagaimana pengalaman Anda..?

Pryadi Satriana

Aturan siktaksis bhs Indonesia mengikuti aturan dlm bhs Inggris, bahwa 'kata ganti' (pronoun) 'nya' dlm kalimat di atas mengacu pada subjek 'induk kalimat' (Hasan), tidak mengacu pada subjek 'anak kalimat' (polisi), shg arti kalimat di atas adalah 'Hasan menemukan fakta: ada polisi membunuh isteri Hasan.' Salam. Rahayu.

Muin TV

Daripada tiap hari koar-koar di kolom komentar CHDI, bahwa Daud adalah raja bukan nabi. Saya persilahkan Pak Pri buat buku saja.... Toh sudah ada sumbernya. Manuskrip-manuskrip itu. Jangan kalah sama KH. Fahmi Basya, yang meneliti dan menulis bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan dari Nabi Sulaiman.

Pryadi Satriana

"Hasan menemukan fakta: ada polisi membunuh isterinya." Arti: Ada polisi membunuh isteri Hasan. Hasan menemukan fakta tersebut. "Hasan menemukan fakta: ada polisi membunuh isterinya sendiri." Arti: Ada polisi membunuh isterinya sendiri. Hasan menemukan fakta tersebut. Penjelasan: Bahasa ada 'code'. Menyampaikan pesan menggunakan bahasa disebut 'encoding' ('menyusun' code). Pesan hanya bisa dipahami dengan 'code' yang sama, disebut 'decoding' ('menguraikan' code). Kesalahpahaman (misunderstanding) terjadi jika: 1. Pemberi pesan salah dalam 'encoding', dalam bahasa salah dalam menggunakan aturan berbahasa/ gramatika, spt yg saya koreksi di atas. 2. Penerima pesan salah dalam 'decoding', spt Anda semua yg tidak 'ngeh' thd kesalahan di atas, he..he.. 3. Adanya 'gap' (kesenjangan) antara 'pemberi pesan' dan 'penerima pesan' yg bisa terjadi krn latar belakang pengetahuan maupun latar belakang budaya. Contoh 'gap' pengetahuan adalah menyebut Daud sebagai nabi krn tidak tahu bahwa dalam sejarah Yahudi, Daud adalah raja yg ditahbiskan oleh nabi Samuel, dan bahwa Daud adalah raja yg ditegur oleh nabi Natan krn melakukan maksiat dg Batsyeba. Saya ndhak bicara ttg agama, Kitab Suci, hadits, tafsir, dsb. Saya bicara tentang sejarah yg tertulis lebih dari 1500 th sebelum era Islam. Sesuatu yg tertulis dan terdokumentasikan sampai sekarang. Silakan datang langsung ke Israel untuk melihat & mengalami relevansinya dg kehidupan masyarakat Israel sekarang. Itu fakta tak terbantahkan. Salam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 136

2 tahun
Aow War

Abah bisa carikan orang yg bisa hitung ini gak, mana lebih besar dana buat subsidi BBM atau dana negara yg di pakai salah sasaran, di hambur kan dan atau di korupsi aparatur kita?

2 tahun
yea aina

Komentar di dua tulisan CHD hari ini njomplang. Di Vivo 1000, telah 131 komentar di Siapa Membunuh Putri (2) baru 19 komentar. BBM memang (Benar Benar Menarik) dikomentari

2 tahun
Komentator Spesialis

Seberapa bagus kualitas BBM Pertamina ? Ini pengalaman pribadi membandingkan Pertamax Turbo dan Shell V-Power. Pertamax Turbo di klaim memiliki RON 98. Wadow..tinggi amat mantab ! Sedangkan Shell V-Power diumumkan hanya memiliki RON 95. Saya berkali kali membandingkan kualitas kedua BBM ini. Hasilnya, walaupun cuman RON 95, pakai Shell V-Power jauh lebih mantab. Tarikan ringan, kendaraan ngacir. Mungkin saya salah. Tapi silahkan buktikan sendiri.

2 tahun
Komentator Spesialis

Kenapa ahok ditempatkan di Pertamina ? Karena ahok mampu membasmi mafia migas dan segala jenis korupsi di Pertamina. Khususnya setelah Petral dibubarkan jokowi. Tidak ada itu mafia mafia an migas. Itu kata buzzer ketika memuji dua junjungan mereka. Pas Pertalite naik jadi Rp 10.000. Tidak keluar batang hidung mereka. Saya tahu mereka tidak se menderita rakyat kecil seperti kita. Karena buzzer telah dibekali "kartu pura pura bahagia".
- 2 tahun
  dabaik kuy
  
  saat2 paling nikmat bagi pasukan akal sehat utk menghabisi logika pasukan dungu dan pasukan sekuler yg mendukung joko dan ahok apapun kesalahan mereka ... btw pak pry spt nya masih mendukung mas joko dgn cukup radikal ... walau sdh gak bisa ngeles krn kesalahan beruntun mas joko... hehe

2 tahun
dabaik kuy

pemerintah dan direksi + komisaris pertamina disubsidi rakyat.... di malay bensin sekelas pertamax 6500 padahal umr malay 9 juta di wakanda umr 3 jt tp pertalite 10r wkwkwk dan juve zhang tetap menjilat jokowi & ahoax wkwk
- 2 tahun
  dabaik kuy
  
  eh maaf bukan menjilat cuma mendukung dgn radikal wkwkwk

2 tahun
Komentator Spesialis

Saat harga minyak diatas USD 140, SBY masih mampu menahan harga BBM dibawah Rp 6800. Kurs rupiah nggak terpaut jauh dengan saat itu. Logikanya, kalau harga minyak USD 90 an, harusnya tak sampai Rp 7000 dong. Ini harga dollarnya turun, harga BBM dalam rupiah lari sendirian melejit naik. Waras ? Dimana logikanya ?

2 tahun
Komentator Spesialis

Sejak dulu dalam komentar saya sudah teriak bahaya besarnya hutang. San sekarang telah ternyata dan menjadi kenyataan akibatnya. Sayangnya malah pemerintah tetap jor joran pengeluarannya.

2 tahun
Er Gham

Tidak ada lagi VIVO 8.900. Sudah naik menjadi 10.900. Naiknya abis ashar kata satpam yang saya tanya. Woooooiiii... bubar pestanya.
- 2 tahun
  dabaik kuy
  
  dirjen eadm ngaku sdh bertemu dgn manajemen vivo.. wah kok vivo dipaksa naik sih hehe... soalnya pemerintah malu disubsidi rakyat
- 2 tahun
  dabaik kuy
  
  dirjen esdm
- 2 tahun
  Er Gham
  
  "Kami tidak memaksa vivo menaikkan harga. Hanya menghimbau". Wkwkwk
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  kppu, komisi pengawas persaingan usaha, perlu jelaskan persaingan ini?

2 tahun
Johannes Kitono

Saat BBM naik harga sandang pangan pasti menyesuaikan diri..Ikut ikutan naik juga. Tetapi CHD hari ini tampil beda. Pembaca dikasih bonus extra. Selain Siapa Pembunuh Putri ( 2 ) ada lagi ViVO 1000. Thx untuk Jurgan Disway yang bermurah hati.Tidak mau dituduh malas atau kehabisan bahan berita. Langsung di sub ke jurnalis Hasan Aspahani. Pokoknya tiada hari tanpa berita selama hayat masih dikandung badan. Jujur saja, banyak konsumen tidak pernah mendengar SPBU Vivo. Tapi saat BBM Pertalite naik jadi Rp.10.000,- Revo 89 Vivo hanya dijual Rp.8.900,- untuk kualitas yang hampir sama. Pasti ada yang menuduh Vivo " bakar uang " seperti OVO dsb.nya tetapi dari rekam jejak mereka di Afrika pangsa pasarnya justru rakyat jelata.Saat BBM Pertamina naik adalah bonus promosi bagi Vivo.Konon ada pejabat minta supaya Vivo naikkan harga ikuti Pertamina. Kalau benar itu terjadi Pertamina patut di usut oleh KPPU. Telah mengajak swasta ikut buat sengsara rakyat jelata.

2 tahun
Johannes Kitono

Saat BBM naik harga sandang pangan pasti menyesuaikan diri..Ikut ikutan naik juga. Tetapi CHD hari ini tampil beda. Pembaca dikasih bonus extra. Selain Siapa Pembunuh Putri ( 2 ) ada lagi ViVO 1000. Thx untuk Jurgan Disway yang bermurah hati.Tidak mau dituduh malas atau kehabisan bahan berita. Langsung di sub ke jurnalis Hasan Aspahani. Pokoknya tiada hari tanpa berita selama hayat masih dikandung badan. Jujur saja, banyak konsumen tidak pernah mendengar SPBU Vivo. Tapi saat BBM Pertalite naik jadi Rp.10.000,- Revolusi 89 Vivo hanya dijual Rp.8.900,- untuk kualitas yang hampir sama. Pasti saat yang menuduh Vivo " bakar uang " seperti OVO dsb.nya tetapi dari rekam jejak mereka di Afrika pangsa pasarnya justru rakyat jelata.Saat BBM Pertamina naik adalah bonus promosi bagi Vivo.Konon ada pejabat minta supaya Vivo naikkan harga ikuti Pertamina. Kalau benar itu terjadi Pertamina patut di usut oleh KPPU. Telah mengajak swasta ikut buat sengsara rakyat jelata.

2 tahun
Er Gham

Rasio hutang kita masih kecil dibandingkan negara lain. Giliran harus bayar bunga dan pokok yang jatuh tempo megap megap. Akhirnya cabut subsidi. Gaji pensiunan juga tiba tiba dianggap beban. Gaji pensiunan DPR dipersoalkan. Bukan masalah besarnya hutang. Tapi kita punya kemampuan gak buat bayar bunga dan pokok utang. Bahasa Inggrisnya: ability to pay. Ngerti ora?
- 2 tahun
  yea aina
  
  Kemampuan bayar pokok dan rente pinjaman berdasarkan maximal 40% PDB. Nah.... sekarang saatnya DIBUKTIKAN, sebenarnya PDB itu uang cash punya siapa? Kok dipakai semacam "agunan" pinjaman. Retorika memang sekedar ucapan bukan realita, ngeri-ngeri tak sedap hhhmmm....
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  PDB itu duit penghasilan rakyat dll. semua. Harusnya rasio terhadap pendapatan negara. Kalau dihitung begitu, bisa mencapai 300% an rasio hutangnya.

2 tahun
Kang Sabarikhlas

.."Kang, ikuloh nok disway beritae Abah naik motor bareng temannya beli pertalite di Vivo 1ltr.nya 8900". .."lho Cak Dadi'ndukun, sampean baca Disway ta?"... "Enggak Kang, itu kata anak ojol di warung giras". ..."giniloh Cak Di, yang naik motor itu bukan Abah, tapi temannya trus cerita ke Abah, ndak mungkin Abah naik motor". ..."lho Kang, Abah dulu keliling naik motor GL sampe nemu tanah no.88 di A.Yani, kan?".... "sampean kok tahu Cak Di". ...."lho, kan dulu sampean cerita ke saya,..trus Vivo itu kan HP kok jualan bensin? gimana ceritanya Kang?"... "sudah..sudah, wis ayo sholat magrib. nanti malam cerita lagi". duh... kok jadi cerita macem-macem...

2 tahun
Er Gham

Rakyat bahagia ada bbm pengganti pertalite yang lebih murah dibandingkan harga pertalite yang naik menjadi 10.000. Namun hanya sekejap rasa bahagia itu. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan direksi vivo menaikkan revvo 89 menjadi 10.900. Secara mendadak, hanya dalam tempo 1 hari. Sayang tidak ada press rilis dari vivo. Kok ada pihak pihak yang tidak suka lihat rakyat kecil bahagia. Sudah pertalite naik tinggi, harga harga naik, eh ini revvo 89 ikut juga naik. Tapi minimal, buat pemilik mobil ber cc besar yang biasa isi pertalite, bisa isi kok di vivo. Tidak ditanya cc nya berapa. Tidak perlu pakai aplikasi. Dan yang penting: pasti akurat.

2 tahun
Liam Then

Nanti ada yang bikin panggung, kampanye ke kantor naik sepeda, rame-rame. "Kita bisa" ,katanya hemat dan bantu negara. Besoknya ,yang naik panggung berangkat kerja, pakai sopir pribadi juga bisa jadi sopirnya dibiayai juga pakai uang negara. Ada juga nanti panggung bagi-bagi. Raut muka yang bagi-bagi pancarkan aura welas asih. Seperti yang banyak ada di cerita. Bedanya di cerita banyak yang pakai uang sendiri. Yang ini pakai uang negara. Aura welas asih ,tukang bagi-bagi. Kadang sampai nempel ke kantong pembungkus. Juga di biayai uang negara. Mumet dan mules saya membayangkannya. Si A,B dan C bikin kebijakan, penggunaan uang negara, karena kebijakannya anggaran negara mepet, yang salah ukraina. Bukan dia dan kawan-kawannya. Karenanya ada banyak orang kena imbas. Jadi susah. Dus upacara bagi-bagi untuk menetralisirimbas negatif kebijakan. Acara bagi-bagi disiapkan, di biayai uang negara. Logika umum, jika sedari awal ,orang ngga di buat susah,bukanlah acara bagi-bagi tak perlu lagi? Berarti pengeluaran uang negara di acara panggung bagi-bagi, sudah tak perlu lagi. Tambah bingung. Seperti mana duluan ,ayam atau telur. Para sedulur, ngopi aja dulu. Pause dulu. Jangan terlalu banyak di pikirkan. Nanti bingung. Nanti kepikiran lagi, selain bagi-bagi sembako, duit receh 300rb. Ada selentingan acara bagi-bagi. Tapi yang ini tidak di buatkan panggung. Bukan khusus buat orang susah. Bahkan mayoritas yang tidak susah ,tidak punya kualifikasi untuk ikut. Quiz: apakah itu?

2 tahun
Er Gham

Baru selesai isi bensin motor di vivo. Harga bbm ron 89 sudah naik ternyata. Jadi 10.900 per liter. Sambil antri, saya ngobrol dengan satpam yang mengatur antrian sepeda motor."Abis ashar tadi naiknya. Ini kenapa diatur atur ya. Kami kan swasta." Ngerti juga satpam nya. Pas sedang isi, saya tanya ke petugas kenapa kemarin sore tidak jual yang ron 89. Lampunya juga mati di papan iklan. Dia jawab, " Stok masih banyak Pak. Gak abis". Saya tanya kenapa dimatiin dia diam aja.
- 2 tahun
  Er Gham
  
  BBM naik, bukan sekedar ongkos transportasi naik. Harga harga juga naik Om. Ini yang ditakuti rakyat kecil. Bukan sekedar, sekarang jalan kaki saja, sekarang di rumah saja kalo tidak perlu, sekarang pake sepeda aja, sekarang pake angkot aja. Harga barang naik Om. Baca: Harga harga akan naik.
- 2 tahun
  Er Gham
  
  "Berkorbanlah. Kencang ikat pinggang. Berhematlah, wahai rakyat kecil". Trus uang yang tadinya buat subsidi, dikorupsi oleh setan setan birokrasi yang berdiri mengangkang.
- 2 tahun
  Er Gham
  
  Pempek kecil kecil yang biasanya 5000. Sejak kemarin naik jadi 6000. Wkwkwkw...
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Pempek naik, saya jadi sedih.
- 2 tahun
  Liam Then
  
  2024 saya prediksi, pinjam istilah Mr.Donwori, penggemar Red Bull bisa berkurang. Kalo yang berkutang sih tetap banyak. Yang berhutang juga bakal tambah banyak. Efek kenaikan BBM bersubsidi.
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Nggak usah pakai red bull. Langsung saja tunjuk PDIP.

2 tahun
Agus Suryono

SAMA SAJA.. Beli Pertalite Rp 20.000, atau beli 2 liter, harusnya sama saja. Karena yang menghitung KONVERSI, dari RUPIAH ke LITER, dan atau LITER ke RUPIAH adalah CPU. Bukan OPERATOR atau petugas SPBU. Bahkan saat PENYALURAN BBM ke tangki, yang MENTRIGER on/off sampai sesuai kemauan PEMBELI adalah juga CPU. Jadi, pilihan 1 atau 2, keduanya SAMA SAJA..

2 tahun
Liam Then

Di kota saya yang ibukota provinsi, tak punya motor,atau mobil. Istilahnya "patah kaki". Kemana-mana susah. Karena tak ada sistem transportasi umum yang bekerja. Mau naik sampan ,parit sudah dangkal, sempit. Jangankan sampan, ikan saja sudah ogah tinggal di situ. Jadi yah... begitulah. Di Negara maju, master plan pengembangan wilayah dan transportasi , cara orang berpindah, semuanya di serahkan kepada ahlinya. Tujuan nya supaya lancar, rapi aman,tidak macet,efisien,indah,nyaman dan sebagainya. Ahlinya harus yang mantab, world class. Tak gengsi jika harus sampai sewa orang luar. Di negara berkembang yang koruptif, master plan pengembangan wilayah kota, transportasi,semuanya di serahkan kepada ORANG SENDIRI. Hasilnya ? Mohon maklum, ala kadarnya. Di negara gagal , lain lagi, master olan pengembangan wilayah dan transportasi. Diserahkan kepada Alam dan Yang Maha Kuasa. Mari bersama-sama berdoa dengan takjim, supaya level kepemimpinan di negara kesayangan kita ,tak sampai ke level yang terakhir diatas.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  Tuhan telah beri kita kebebasan untuk milih. salah pilih tentu celaka.

2 tahun
Liam Then

Banyak yang marah sampai maki-maki gegara naiknya harga BBM bersubsidi. Termasuk saya. Tapi tak sampai maki-maki, cuma marah saja. Tapi saya ada solusi.Jjka di kerjakan ,sesuai kapasitas orang kita. Solusi ini sangat sederhana. Semua orang mampu dan bisa. Saya jamin konsumsi BBM langsung meroket turun. Solusinya yaitu : pelan-pelan saja. Kalo pelan pasti lebih hemat. Juga lebih aman.
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Yang diatas solusi jangka pendek. Solusi jangka panjang sbb : Sebagian populasi Indonesia ada di Jawa. Mau tak mau fokus harus mulai di Jawa. Kota-kota terbesar di Jawa. Bisa mulai rubah denah tata kota. Semua pengembangan kota ,pembangunan bangunan baru ,dan pembangunan jalur jalan baru. Di fokuskan pusatnya di stasiun kereta api. Stasiun commuter di jadikan episentrum pengembangan kota, tata kota di rombak total ,untuk merevolusi cara orang berpindah dari titik A ke B. Semuanya kalau bisa 50 persen diarahkan menggunakan kereta , dan bis umum penghubung. Ambil contoh satu daerah saja di Jakarta. Seperti sungai, arus perpindahan orang bisa di manipulasi. Pemda dan Pusat sebagai pelaksana kebijakan punya power untuk itu. Memang yang efektif sepenuhnya baru bakal lama. Tapi bisa pelan-pelan saja. Pemerintah mulai pimpin dan inisiasi. Misal di Jakarta,dalam bayangan saya, jika stasiun KA besar dan kecil di seluruh Jakarta dijadikan episentrum ekonomi kota, kemudian stasiun KA di perbanyak , Jalur kereta baru di bangun, yang lama di remajakan. Tujuan utama, orang Jakarta di buat, bisa kemana saja di seluruh kota, berangkat kerja, belanja, wisata, selingkuh atau apa. Cukup naik kereta. Nyambung dikit make bis sampai stasiun, turun dari stasiun sudah tak jauh dari kantor,hotel,pertokoan, taman kota, mall,plaza belanja.semuanya dekat. Jadi tak perlu kemana-mana naik motor mobil, tentu BBM jadi hemat, dan otomatis pemakaian BBM bersubsidi akan turun.

2 tahun
Tao Lie

Setahu SPBU VIVO di Tangerang juga ada dekat perumahan Modern.

2 tahun
Liam Then

Jika di sensus, juga di teliti. Perihal kenaikan harga BBM bersubsidi. Terkait pemahaman kenapa harus naik, saya yakin, mayoritas populasi dapat mengerti. Tetapi jika di sensus lagi, alasan orang marah dengan kenaikan BBM bersubsidi. Yakin saya ,ada persentase besar ,alasan kemarahan. Karena pemerintah, dari pusat sampai daerah, dari DPR sampai DPRD II gagal proyeksikan pola hidup hemat dan penggunaan anggaran tepat guna. Sudah jamak ,dan banyak di berita, laporan kekayaan, tentang ajudan-ajudan, tentang staf-staf ahlinya ahli badan-badan bentukan ekstra lainnya.Salah satu gubernur daerah Istimewa tercatat menunjuk puluhan pemikir unggul sebagai anggota suatu think tank untuk mendukung kebijakannya ,memajukan daerah. Pemerintah pusat dengan proyek-proyek ambisius dan prestisius. Di daerah saya, pemda tak dana untuk proyek jembatan duplikasi 267 milyar , sehingga harus antre tahunan di PUPR. Bikin ribuan orang terkena macet saban petang, setiap hari,sampai sekarang. Tak mampu bangun jembatan dengan 267 milyar, dengan APBD. Tapi mampu bangun trotoar mewah jalan protokol, senilai 54 milyar. Berkunang-kunang saya memikirkan sebenarnya skala prioritas dan njelimetnya aturan kepemerintahan, terkait pembangunan fasilitas publik. Bisa jadi, alasannya, pemda tak wewenang untuk bangun jembatan duplikasi, itu ranah nya PUPR, pusat. Entahlah. Banyak yang melanggar norma logika, di republik kesayangan saya ini.

2 tahun
Abi Kusno

Seberapa efektif efek yang diakibatkan kritik Pak Kwik?

2 tahun
Pryadi Satriana

Dalam pemasaran ada istilah 'lost leader', tapi jangan diterjemahkan 'pemimpin yg tersesat atau pun hilang' lho ya. Itu artinya 'barang yg dijual dibawah harga pasar untuk keperluan promosi', untuk 'membuat orang datang.' Vivo RON 98 contohnya. Harganya Rp8.900,00. Itu harga saat Pertalite masih 7.000-an. Saat BBM naik, Vivo RON 89 tetap, TAPI YANG LAINNYA NAIK. Pihak manajemen Vivo tahu, RON 89 yg paling banyak diburu krn paling murah. Yg ini ndhak dinaikkan utk 'mencuci otak konsumen' bahwa Vivo murah. Berhasil. Heboh. Pemerintah kena imbasnya. "Kok bisa yg non-subsidi lebih murah?" Ahok juga. Banyak 'dipisuhi'. Ahok - spt biasa - saya rasa cuek2 aja, mungkin sambil mbatin,"Biarin aja gua yg dimaki-maki. Orang susah perlu penyaluran emosi biar darah tingginya gak kumat." Tapi jangan berpikir harga Vivo RON 89 itu utk nyenengin pembelinya, itu promo! Utk sementara! Biar Vivo dianggap lebih murah drpd Pertamina! Skrg Vivo RON 'disimpan' dulu. Nanti muncul lagi, tentunya dg 'harga baru.' Harga keekonomian. Harga pasar! Kalau Vivo RON 89 naik, itu bukan diminta pemerintah. Vivo ndhak mau rugi! Pegang ini: "Barang yg disubsidi SELALU lebih murah drpd harga pasar." Kenapa? Ya krn disubsidi itu! Gpp pemerintah dlm hal ini disalah-salahkan. Kalau berprestasi dianggap biasa krn tugasnya memang menyejahterakan rakyatnya, tapi kalau menaikkan harga barang - apalagi kebutuhan pokok - dg cepat dimaki-maki. Bukankah dimana pun selalu begitu? Sekian dulu. Sehat selalu. Salam. Rahayu.
- 2 tahun
  Pryadi Satriana
  
  Ralat: Vivo RON '89' contohnya.
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Naik tensi, akibat maki-maki, akibatnya darah tinggi juga mengotori hati. Hahaha Betul juga Pak Pry, maki-maki di teken di dalam hati lebih bahaya, lebih baik di tuliskan. Saya juga agak kesel sama Ahok, tapi bukan terkait kenaikan BBM subsidi. Kalau di nalar, kenaikan BBM total ada di tangan Presiden, dengan usul dan pertimbangan dari Menkeu,Menko-menko. Saya misuhi Ahok karena launching aplikasi BBM itu. Pemborosan tak berguna. Disini saya berpendapat, para komisaris itu, yang berarti wakil pemilik pertamina, a.k.a negara,yang juga berarti dimiliki rakyat. Agak lengah dalam pengawasan. Perusahaan yang baik dan normal , pemiliknya pasti akan selalu menekankan efisiensi ongkos dan biaya kedepan yang mempengaruhi neraca perusahaan. Saya jadi pingin tau, apakah bagi PT segede Pertamina. Aplikasi BBM itu hanya riak kecil. Sehingga tidak perlu pengawasan ekstra dari eksekutif puncak dan komisaris? Bisa jadi saya ngawur, kebanyakan mikir , tapi itulah daripada gak di keluarin, bisa jadi darah tinggi hahaha. Sehat selalu Pak Pry.
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Lha kemaren yang bangga banggain peran ahok di Pertamina siapa ? Kalau kita bilang ahok, itu kan karena kita ikut saja kata kata kalian pendukung ahok. Kalau pertamina terpuruk ya jangan salahkan kalau kembali ke ahok.

2 tahun
doni wj

Pada tahun buku 2021 Pertamina mencatatkan pendapatan sebesar USD 57,51 miliar atau senilai Rp 832,97 triliun, dengan keuntungan bersih 29,69 triliun rupiah. Ini meningkat dari torehan tahun sebelumnya yang USD 41,47 miliar atau setara Rp 600,65 triliun dengan keuntungan bersih 15,2 triliun rupiah (CNBC Indonesia). Petronas memperoleh pemasukan USD 20,9 miliar dan menyumbangkan dividen USD 11,15 miliar. Menurut keterangan pers Menkeu Malaysia yang dikutip Reuters. Entah beban apa saja yang ada di Pertamina, labanya yang hampir 3 kali lipat Petronas namun keuntungan bersihnya seperlimanya. Seberapa banyak Pertamina bisa menyumbang ke subsidi yang 502 triliun rupiah ke 275 juta penduduk Indonesia? Berapa bagian yang ditanggung Petronas dari 33 triliun rupiah subsidi yang digelontorkan untuk 32 juta hamba negeri jiran? Agaknya jumlah penduduk yang tidak lebih besar dari penduduk Jawa Tengah itu yang membuat Malaysia mampu mensubsidi BBMnya 10.000 rupiah per liter hingga harga jualnya Rp 6.800 saja. Yang pemasukannya banyak Pertamina. Yang untungnya banyak Petronas. Yang paling cerdik menggerakkan dan memancing emosi dan jempol warga +62 adalah Vivo
- 2 tahun
  Jimmy Marta
  
  Petronas untung lebih 50%. Pertamina bangga dg 3% aja...
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Mau alasan rugi apa coba. Harga BBM dan gas dikasih subsidi atau dikompensasi oleh pemerintah berdasarkan harga internasional. Untung cuman peanuts dibanding Petronas.

2 tahun
Jimmy Marta

Data pemerintah menyatakan ada 26jt rakyat miskin. Yg akan diberi blt sbg kompensasi pengurangan subsidi bbm. Saya bermimpi dg mereka-reka langkah lain. Kita cicil, dari 26jt coba tuntaskan 10jt orang sj dulu. Misal masing2 diberi modal usaha Rp.25jt. Habis 25 trilyun. Pelaksanaan dibimbing dan diawasi ketat selama satu tahun. Kalau usaha jasa, dibantu cari pelanggan. Kalau produk, dibantu pemasaran. Agar rakyat bergairah mekanisme dan sistim 25juta itu, jgn samakan dg kredit umkm. Yg mana bagi wong cilik, benar2 cilik dah takut duluan dg yg namanya kredit. Mikirnya apakah usaha akan untung. Apakah mampu nyicil dsb. Penyebutannya boleh dana bergulir, modal bergulir atau apa saja. Yg penting disini adalah akuntabilitasnya. Kenapa pakai angka Rp.25jt? Ini karena yg selama Ini dilakukan memberi bantuan2 dl jumlah kecil. Bansos, blt, pkh,raskin dll yg anda tahu bisa dipakai buat apa. Itu hanya memelihara kemiskinan. 25 jt kt yakin bisa untuk berusaha. Dipakai semangat optimisme, 75% bangkit keluar dari garis kemiskinan. Artinya ada 7,5jt orang yg naik level. Menengahnya, kemiskinan tuntas 5jt rakyat pertahun. Ini usul daripada hanya nyinyiran. Bisa dipakai, boleh didebat, dapat diabaikan. Yg jelas ini bukan mimpi siang...
- 2 tahun
  doni wj
  
  Ralat dikit, 25 juta rupiah x 10 juta orang itu 250 triliun rupiah. Tapi idenya menarik
- 2 tahun
  Jimmy Marta
  
  Iya benar@doni wj. Btw, tentu anda sudah tahu bahwa 502T subsidi energi itu terdiri dari dua hal pokok. Subsidi energi (listrik, bbm) 208,9 T dan kompensasi energi 293,5 T. Mungkin untuk program pengentasan kemiskinan bisa ambil dari sini.
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Gimana cara ngambilnya ? Duit itu mau dibayarkan ke Pertamina sama PLN

2 tahun
sigit

Yang paling saya suka dari Tulisan Abah adalah di bagian akhirnya/.... seperti ini...Bagaimana mungkin yang tidak bersubdisi lebih murah dari yang disubsidi? Logika kita akan pusing memikirkan dan bikin hati negatife thinking aja

2 tahun
doni wj

Sungguhlah cerdik strategi Vivo ini. Jumlah SPBU yang masih bisa dihitung dengan sebelah jari bisa dapat promosi gratis. Akhirnya tendensi untuk isi BBM di Vivo bisa terpompa. Coba tengoklah harganya: Vivo Ron 95 Rp 16.100 vs Pertamax Turbo Ron 98 Rp 15.900, selisih 200 rupiah. Vivo Ron 92 Rp 15.400 vs Pertamax Ron 92 Rp 14.500, selisih 900 rupiah. Sementara Vivo lebih mahal 1.100 rupiah. "Battle" selanjutnya Vivo Ron 89 Rp 8.900 vs Pertalite Ron 90 Rp 10.000, selisih 1.100 rupiah. Lhah, kok selisih total harganya jadi sama? Apa ini kebetulan? Sementara SPBU Vivo masih berjumlah kurang dari jari sebelah tangan? Boosting promosi gratis yang beredar di medsos, situs-situs berita, warung-warung kopi, akan bernilai triliunan.. Betapa cerdiknya Vivo.. X_X

2 tahun

Yang paling nggak tahu malu adalah AHOK. Dulu koar2 pejam mata aja pertamina pasti untung. sekarang udah 2 tahun jadi komut dg gaji fantastis tak kunjung ada peningkatan yg signifikan. AHOK MULUT AJA BESAR TAPI KINERJA NOL BESAR.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  pejam mata, pasti rugi?
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Petral dibubarkan, mafia minyak dilibas. Koar koarnya sih begitu. Ee...harga BBM malah naik berkali kali. Mau rakyat menderita akibat kenaikan BBM, yang penting ahok dan para petugas partai makmur gaji lancar

2 tahun
azid lim

Kalo ada SPBU swasta yang bisa menyediakan harga bensin yang terjangkau bagi masyarakat mestinya pemerintah ikut bangga jangan malah meyuruh SPBU swasta ikut satu harga dengan SPBU pemerintah. Logika berpikir pemerintah akan ikut berhemat kalo konsumen membeli di SPBU swasta yang harga lebih murah. Dan akan mengurangi beban subsidi pemerintah. Apa yang dikatakan Pak Kwik dan Pak Anthony Budiawan itu benar apa adanya sesuai ekonomi kerakyatan dengan asas Pancasila ngak seperti penguasa hanya memakai sebagai jargon saja. Seingat saya pemerintahan di bawah pemerintahan partai berkuasa sekarang paling sering menaikkan harga BBM . Kadang kalo mau fair di pemerintahan SBY perekonomian lebih stabil , pernah menaikkan BBM Rp.500 tetapi sempat juga diturunkan Rp.500 . Mana yang lebih berhasil mengentaskan kemiskinan , anda pun sudah tahu.

2 tahun
Er Gham

Belum ada suara dari yang dibayar mahal per bulan buat mengawasi. Jangan jangan ketiduran.

2 tahun
Er Gham

Vivo RON 89 tiba tiba menghilang di banyak spbu. Padahal direksinya bilang masih ada stok untuk 2 bulan yang akan dihabiskan. Apakah karena ada ancaman pemerintah agar vivo menaikkan harga bbm RON 89? Kenapa usil sih pemerintah. Kalo masyarakat Jabotabek beli bbm pengganti pertalite di 30an spbu vivo justru bagus. Beban subsidi berkurang, karena dalam harga pertalite yang Rp 10.000 masih ada subsidi sebesar Rp 3.000. Atau memang harga Rp 10.000 itu harga ajaib, yang diotak atik gatuk. Biarkan saja vivo jualan. Khan, jumlah pom bensinnya juga tidak sampai 1.000. Jangan sampai, ada kebohongan demi kebohongan yang terus diproduksi di negara ini.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  !
- 2 tahun
  azid lim
  
  Setuju Pak

2 tahun
Rihlatul Ulfa

Sudah seharusnya memang Pemerintah punya rival. Biar lebih tahu diri, biar lebih bisa lebih mau repot ngitung-ngitung. Kan kalau sudah begitu siapa nanti yg rugi? Hehe keren nih vivo. Anggapannya anda tidak mungkin mempunyai satu penyelamat di muka bumi ini. Misal yg satu berkhianat yg satunya tiba-tiba datang membantu dengan tulus. Atau apakah gara-gara karena mayoritas pembeli pertalite khususnya motor suka membulatkan jadi 10.000. Padahal membulatkan itu bukan berarti mereka sangat mampu. Tapi penguasa kebijakan-kebijakan di dalamnya bisa saja terihlami karena hal itu. 'Sudah naikan saja jadi 10.000. Toh biasanya juga mereka membulatkan nya kan' sesimpel itu. Padahal Pemerintah harusnya tidak pernah boleh berfikir sesimpel itu, ini misalnya saja. Karena kenaikan BBM ini bukan hanya satu yg membuat dia naik. Tapi semuanya.. semuanyaa..

2 tahun
Mizyan Ryadhi Abdillah

Harga Ron 89 Vivo sudah Rp 8.900 jauh sblm pertalite naik jadi Rp 10.000. Vivo harga 8.900 Ron 89, pertalite Ron 90 harga 10.000, tapi kualitas yg saya rasakan di mesin motor lebih enak pakai Vivo Ron 89, pakai pertalite tarikan mesin motor terasa berat, makanya klo di spbu pertamina mending skalian isi pertamax. Saya pengguna Vivo Ron 89 sejak pertama buka di daerah Cilandak, kemudian buka lgi lebih dekat di daerah Depok. Kualitas Vivo yg di atas Ron 89 pun lebih bagus dibanding dgn pertamax. Cuma ya itu, paling harga Vivo 89 bakalan diintervensi ma pemerintah disuruh naikin, jgn sampe dibawah harga pertalite, sperti sblm harga naik, pertalite 7.650, Vivo 8.900.

2 tahun
dewa ruci

Masalah utama saat kenaikan BBM adalah, bukan hanya BBM nya saja yg sudah pasti harganya naik, tp diikuti oleh kenaikan-kenaikan lain. Tarif transportasi, harga-harga kebutuhan pokok dan lain-lain. Ini yg lebih sulit di kontrol. Harusnya pemerintah paham itu.

2 tahun
Lukman Nugroho

Subsidi salah sasaran itu salah siapa ? Salah yang memberi atau yang menerima ?
- 2 tahun
  Agus Suryono
  
  PERTANYAAN MENARIK.. Subsidi salah sasaran itu salah siapa.. 1). Salah yang MEMBERI..? 2). Salah yang MENERIMA..? @tapi saya gak mau jawab.. He he..
- 2 tahun
  AnalisAsalAsalan
  
  Tidak ada yang salah. "Subsidi salah sasaran' hanyalah ungkapan terakhir yang bisa diucapkan. Subsidi sudah tepat. Toh, mobil yang pakai pertalite digunakan untuk kerja, makan di resto, atau rekreasi. Itu semua menggerakkan roda ekonomi. Hanya saja saat ini beban APBN terlalu berat, sehingga dibuatlah kalimat klise "salah sasaran". Kalau benar-benar salah sasaran, ya sejak dulu mobil dilarang beli pertalite. Masa salah kok tetap dibiarin.

2 tahun
EVMF

"I think business is very simple... Take the sales, subtract the costs... The math is quite straightforward." (Bill Gates) "Saya pikir bisnis itu sangat sederhana... Hitung angka penjualannya, kurangi biaya-biayanya... Matematikanya sangat sederhana." Masalahnya tinggal "keterbukaan informasi" berapa sebenarnya angka-angka yang real atas bahan baku, biaya produksi, biaya distribusi dan lain sebagainya. Najwa Shihab pernah mengatakan... angka-angka dapat direkayasa atas nama metodologi sehingga seperti real... Apakah Standard Metodologi nya atau Orangnya yang mesti "Ber-standard" ?? Sehingga besarnya angka subsidi BBM menjadi transparan, sekaligus raut wajahnya APBN akan jernih. Juga para ekonom tidak perlu capék berbantah-ria, toh masalahnya sepertinya bukan di Standard Metodologi nya.
- 2 tahun
  Liam Then
  
  Jika punya refinary yang memadai, mungkin tidak kelimpungan subsidi. Saya pernah baca sedikit, minyak mentah di refine. Di Amerika yang keluar sampai ada lebih 100% dari bahan baku. Ngga tahu berpuluh tahun , tidak mampu punya refinary memadai,untuk konsumsi domestik. Apakah salah mengerti ,memiliki berarti harus membangun sendiri dan operasi sendiri. Saya yakin Singapura dulu , suruh orang bangun, bayar pakai duit, tak pandai operasi, suruh orang operasikan, tak pandai manage, sewa orang bule manage. Orang bule gagal ,pecat cari yang pintar. Ah ,Singapura mental Big Bos, ia pandai.

2 tahun
Lukman Nugroho

Selain 2 ekonom yang Abah tulis. Tolong jangan lupakan nama yang satu ini, Faisal Basri. Sependek yang sy tau. Beliau juga menentang kebijakan BBM naik. Dan masih ada ekonom lain yang tidak sempat Abah tulis
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  rizal ramli.

2 tahun
samuel kurniawan

Rakyat gak peduli Subsidi mau bengkak , hutang negara mau bengkak , karena faktanya Subsidi BBM adalah subsidi yg dirasakan oleh semua rakyat dari berbagai latar belakang ekonomi , suku , pulau , agama kenapa pemerintah tidak mencari penghematan lain diluar subsidi ? bukankah pemerintahan dibuat untuk melayani kesejahteraan umum mereka yang punya mobil adalah pembayar pajak , baik itu karyawan maupun pengusaha kenapa mereka yang membayar pajak dilarang menikmati subsidi pajak yg dibiayai dari pajak yg mereka bayarkan ? kenapa pemerintah tidak melakukan penghematan pada pengeluaran terbesar pemerintah setiap tahunnya, YAITU BELANJA RUTIN PEGAWAI NEGERI / ASN BESERTA SELURUH TUNJANGAN PENSIUN & FASILITAS RUMAH & MOBIL DINASNYA ??? di Era kemajuan teknologi informasi , program . Komputer, aplikasi , sistem data , apakah pak Dahlan Iskan sebagai wartawan bisa menampilkan data jumlah PNS dari tahun 2000 (tahun dimana Internet & komuter mulai berkembang pesat) hingga tahun ini berapa jumlah PNS / ASN & berapa pula jumlah APBN yang dialokasikan ? apakah semakin turun / naik / stagnant ? Polisi dibayar negara untuk melayani rakyat tapi faktanya Sri Mulyani menggaji Bharada Richard Eliezer untuk melayani Ferdi Sambo menjadi sopir pribadinya belum lagi 10 Ajudan untuk melayani Ferdi Sambo & Istrinya itu jelas jelas pemborosan, apakah pak Dahlan Iskan bisa memberikan bandingan apakah Jendral Polisi & TNI di negara negara G20 ada yg menerima fasilitas mobil dinas seperti Lexus ?

2 tahun
andiansyah rofiq

Maaf, bukankah Pertalite menggunakan BBM RON90? Salam

2 tahun
Muin TV

Masalahnya bukan sesederhana itu Pak Dis. Kalau bi pakai nominal uang itu dari dulu sudah begitu. Masalahnya kalau bbm naik, harga-harga kebutuhan pokok ikut naik. Inflasi ikut tinggi. Daya beli masyarakat turun. Itu kata Hasto Kristianto, ketika SBY mau menaikan bbm dari 4.500 menjadi 5.000. Nah sekarang, ketika bbm naik dari 7.650 ke 10.000, Hasto Kristianto dan PDIP pun diam membisu. Pertanyaannya, apakah benar bbm disubsidi? Kok Vivo bisa jual lebih murah daripada Pertamina? Jawab di dalam hati aja ya....

2 tahun
Fenny Wiyono

hemmm awal2 bingung apa hubungan HP dengan kenaikan BBM.. kenapa yg di subsidi lebih mahal drpd yg tidak di subsidi? yaa.. krn untuk mensubsidi kan pakai uang hutangan yg pake bunga? bunga di bebankan ke pengguna dong, belum lagi gaji admin2 khusus yg mencatat pengeluaran subsidi, ada biaya rapat2 pertanggung jawaban subsidi yg kl perlu di adakan tiap minggu demi terpantaunya subsidi tepat sasaran. dan biaya2 lainnya.... Ternyata..... meskipun di beri Tjahaya Purnama di pertamina masih gelap gulita.

2 tahun
Jimmy Marta

Data lengkap dan paling mudah mengenai mobil pribadi itu adalah menyangkut cc, tahun keluaran dan bodynya(bc, pick up atau bukan). Dari data itu pasti mudah dibuat klasifikasi. Yg berhak dp subsidi atau yg tidak. Tidak ruwet. Mypertamina awalnya menjurus kesitu. Juga opsi kedua sistim mendaftar itu.Tp entahlah setelah diuji coba sebulan di bbrp kota, gk jelas nasibnya. Kalau dilihat perjalanan awal dg cashless spbu, koneksi internet lah masalah utamanya. Sekarang tinggal kemauan. Ingin meringankan rakyat atau membebankan pengusaha atau merepotkan pemerintah.

2 tahun
Jimmy Marta

Lebih 70% pengguna pertalite itu mobil pribadi. Punya mobil pribadi digolongkan orang kaya. Mereka dianggap tidak layak menerima subsidi bbm. Oke dan not oke. Orang kaya tidak berhak menikmati subsidi, pasti oke. Semua pemilik mobil pribadi orang kaya, not oke. Jika mau sedikit berumit-rumit, data 70% ini bisa diurai. Misal kenderaannya dipakai untuk apa. Profesinya apa. Penghasilan nya berapa. Cc nya berapa. Tahun keluarannya berapa.Terlalu ruwet? Pasti!. Tapi ini kan menyangkut masalah kaya-miskin. Yg menjadi alasan salah sasaran. Bukankah itu yg dipermalahkan....! Solusinya apa? Jangan solusi. Saran saja... next.
- 2 tahun
  azid lim
  
  Itu hanya framing aja dari menteri keuangan yang kerjanya cuma bisa menyedot uang terus tanpa memikirkan bagaimana rakyat untuk bertahan hidup.

2 tahun
Nurkholis Marwanto

Kalau saya Presidennya, saya akan memerintahkan Bu Nicke untuk impor BBM dari Rusia. BBM murah rakyat senang. Membangun IKN tidak perlu multi years. Uang 500T bisa dialihkan ke IKN. Jadilah ibukota baru. Kalau Amerika marah-marah, mau memberikan sanksi bisa dibicarakan baik-baik. Wong kita tidak melakukan kriminal. Wong PBB saja belum sepenuhnya setuju. Ini kan sanksi Negara barat. Negara mana sih yang sudah diberikan sanksi karena membeli minyak Rusia? India baik-baik saja. Tiongkok apalagi. Hongaria yang negara NATO dengan tegas akan tetap membeli bahan bakar murah Rusia. Jangan-jangan masih banyak negara lain yang membeli. Mengapa kita tidak beli sekalian? Alasannya jelas, membutuhkan BBM murah untuk stabilitas, untuk pertumbuhan ekonomi. Kita mempunyai nilai tawar yang tinggi. Terutama di Asean. Amerika tidak akan langsung memberikan sanksi. Ada pembicaraan dibaliknya. Amerika masih membutuhkan pengaruh Indonesia, untuk geopolitiknya.

2 tahun
Er Gham

Demi penghematan, perbedaan isi pakai liter atau nominal uang tiidak berbeda jauh. Yang penting akurasinya. Bukan dengan sekedar 'mulai dari nol' atau cetak struk saja. Jangan sampai ada spbu nakal. Dilakukan audit rutin kalibrasinya oleh Pertamina. Rajin lah cek ulang masing masing spbu. Lalu umumkan hasil auditnya ke masyarakat lewat spanduk misalnya, bahwa spbu ini WTP untuk periode tertentu. Jadi masyarakat tahu mana saja spbu yang nakal dan yang akurat. Saya kadang bandingkan hasil pengisiaan di spbu pertamina dengan milik asing dengan nominal yang sama, dengan strip awal yang sama. Sekedar ingin tahu saja.

2 tahun
Nurkholis Marwanto

Pak admin: Bagaimana ini kok log-in nya susah sekali, masa login aja harus 5 kali, baru bisa masuk. Bukan kali pertama. Akhir-akhir ini login susah pak admin!

2 tahun
Yasin Ramadhani

apa kabar spbu di kota minyak dekat IKN?

2 tahun
ibnuhidayat setyaningrum

Pak Dahlan pinter menyulut emosi para pembaca. Lempar batu sembunyi tangan. Mengintip dari jauh orang orang yang bertengkaran.

2 tahun
Er Gham

Alasan "selama ini pertalite hanya dinikmati orang kaya" adalah keanehan. Selama ini khan driver ojol, supir angkot, atau masyarakat kecil non BLT khan isi bbm pakai pertalite. Ada puluhan juta motor yang isi pakai pertalite. Gak sebanding dengan jumlah alphard atau mpv yang juga isi pakai pertalite. Salah sasaran? Jujur saja sejak awal katakan negara bokek gak punya uang buat bayar bunga hutang.

2 tahun
Komar Diatna

Di Kota Bogor SPBU Vivo ada 2 Pak DIS. Saya beberapa kali beli revvo 89 sebelumnya. Tapi stlh pengumuman BBM Pertalite naik, revvo 89 malah lenyap.

2 tahun
Er Gham

Cabut subsidi, negara punya uang lagi. Plus dari kenaikan harga komoditas tambang. Bisa bayar bunga utang 800 triliun. Titip pesen, jangan sisanya dipakai buat bangun IKN dulu. Atau buat tutup kekurangaan kereta cepat Jakarta - Padalarang. Tunda dulu proyek mercusuarnya. Khawatir terus membengkak anggarannya.

2 tahun
Jimmy Marta

Pemilik mobil pribadi. Itulah "tersangka", sbg pihak yg tidak tepat sasaran dalam subsidi bbm. Tersangka ini dianggap orang kaya. Semuanya. Kemudian timbul pertanyaan, jika tersangka jelas, harusnya itu saja yg didakwa. Jangan vonisnya kemana2. Yg nrima akibatnya semua....

2 tahun
yulian murtadho

gak pernah pake vivo maupun oppo. tapi baca2 di kolom2 medsos, buanyak pemakai yang bertestis-moni revo89 lebih bagus dibanding pertalite.
- 2 tahun
  Er Gham
  
  Katanya lebih bersih. Dan lebih akurat (mungkin maksudnya tidak campur angin)

2 tahun
Er Gham

Sudah bagus vivo jual bbm ron 89 lebih murah dari pertalite. Masyarakat jadi punya pilihan. Ini juga mengurangi beban subsudi, karena disebutkan harga pertalite Rp 10.000 saja masih disubsidi. Tidak perlu larang vivo jual produk--yang bersih dan akurat-- dengan harga lebih murah. Apakah bbm murah harus dimonopoli spbu pertamina. Sayang Shell dan AKR BP belum jual bbm murah RON 89.
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  selamat berlomba, spbu vivo tanpa subsidi dg spbu pertamina bersubsidi.

2 tahun
Dian Pramono

Ini adalah kesempatan yg baik bagi vivo, saya yakin ini adalah teknik marketing mereka, lumaya gak perlu iklan dimana2 nama pombensin vivo langsung viral, saya yakin gak akan lama harganya pasti akan di sesuikan, dua jempol buat vivo

2 tahun
Jimmy Marta

Bagi sesama pebisnis, kompetitor itu lawan. Jika ada yg menyebutnya mitra, anda jangan percaya. Itu basa basi dibibir, hatinya anda pasti gk tahu. Pasti mereka berusaha mengalahkan. Pastinya yg menang yg bisa mempengaruhi dg regulator. Persaingan itu mestinya penting dijaga. Hal itu menguntungkan bg konsumen. Dapat perbandingan, ada pilihan.

2 tahun
Suwanto Yang

KKG itu cuma ekonom teori, prakteknya ga bisa, sdh di jadikan menteri apa NKRI menjadi lebih baik era nya? Bagaimana bisa mandiri sama IMF aja takut!

2 tahun
WYG S2021

Harganya REVVO 89-RON 89 VIVO adalah Rp. 9.990,-/liter bukan Rp. 8.900,-
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  !

2 tahun
Liam Then

Nanti diluncurkan.Aplikasi penanggulangan efek kenaikan BBM bersubsidi yaitu : NARIK (Naek Ricksaw) NABE ( Naek Becak )

2 tahun
Jimmy Marta

Buka saja seluas luasnya kesempatan bersaing untuk bikin spbu seluruh indonesia. Lepas protek untuk spbu pertamina. Beri kesempatan shell, vivo, akr atau lainnya berkembang. Biar rakyat tahu siapa yg pintar berhitung. Siapa yang jago berbisnis.

2 tahun
Dian Gambar

Just info, saya login mau komen dari chrome di HP bisa, tapi dari PC ga bisa. Oh ya, klw kita search pom bensin VIVO di gmap udah banyak ternyata, ga cuma di jaksel doang seperti yang ditulis Abah.

2 tahun

Judulnya kurang menggigit, usul saya judulnya diubah menjadi "ketika Vivo menampar Ahoek" Atau " tamparan Vivo untuk Pertalite" atau " Pertamina dipermalukan Vivo". Atau yg agak panjang " Harga BBM Penugasan lebih mahal dari BBM impor". Ah, mungkin Abah sungkan ama Bang Erick Thohir Ataukah Abah sungkan ama ahok? Pasti buanyak yg mbaca & ngomen
- 2 tahun
  Dian Gambar
  
  Mana ada tulisan abah berjudul panjang.
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Judulnya pendek saja VIVO AHOK

2 tahun
Komentator Spesialis

Mari kita sabar saja. Tinggal 2 tahun lagi, tahun 2024 semoga terpilih presiden baru yang berpihak kepada rakyat. Jangan lagi pernah pilih mereka yang berbau petugas partai PDIP. Pasti hasilnya nggak bakal jauh beda dengan yang sekarang. Demo kenaikan BBM sampai mewek mewek seolah membela rakyat kecil, ternyata pencitraan dan tipu tipu. Indonesia akan maju kalau PDIP menjadi partai oposisi. Kita harus bantu wujudkan itu.
- 2 tahun
  Suwanto Yang
  
  Hahaha terus era 20 th SBY apa NKRI semaju sekarang?
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Kenapa nggak sampeyan bandingkan sama jaman sriwijayaa, majapahit atau jaman soekarno sekalian. Bandara, waduk, pembangkit listrik, pelabuhan, stadion se Indonesia, memang jokowi semua yang membangun ya ? Hebat dong tepuk tangan kita. Dan ujug ujug GDP kita sudah diatas 1 trilyun dollar. Hebat dong junjungan sampeyan. Tepuk tangan semua.

2 tahun
Komentator Spesialis

Ya gimana beban negara nggak berat. Proyek pembangunan IKN baru, kereta cepat dll. yang prioritasnya rendah malah dijadikan rencana utama. Lembaga lembaga tak bermanfaat seperti kompolnas, BPIP tetap dipertahankan, stafsus presiden, KSP, wakil menteri dll. jumlah orangnya makin ditambah. Saya kok tidak melihat ada usaha penghematan dari pemerintah. Yang digencet cuman rakyat dengan kenaikan BBM. Angka subsidi yang sudah terpakai berapa, sisa berapa, perhitungan cost HPP BBM dll. sama sekali tidak transparan. Yang digaungkan cuman subsidi tidak mendidik, subsidi dinikmati orang kaya dll. Atau subsidi harus dicabut agar rakyat mandiri. Kalau dibalik, apakah kita boleh bilang pajak harus dicabut supaya pemerintah mandiri ????

2 tahun
Komentator Spesialis

Mengisi berdasarkan nilai uang sudah lama dipraktekkan sopir angkot. Mereka beli misal Rp 20 ribu untuk satu putaran trayek. Mereka sudah hafal dan sudah diperhitungkan. Agar perhitungan cost dan penjualan lebih simple. Apalagi kalau ditrayek putaran berikutnya ganti sopir, nggak perlu cekcok soal ngisi BBM. Sewa angkot biasanya harian. Kalau dalam sehari ada 5 sopir, tinggal dibagi saja 5. Soal BBM nya dengan cara diatas.

2 tahun
thamrindahlan

Secerdik cerdiknya JK tetap saja harga BBM di "sesuai" kan. Dampak pertama dirasakan oleh pengendara jalanan. Dampak kedua harga sembako ikutan menyesuaikan bersebab ongkos transport. Berprasangka baik sajalah . Presiden Jokowi pasti sudah memikirkan berulang kali resiko kenaikan BBM. Resiko di kurangi dengan BLT. Semoga benar benar sampai tepat sasaran walaupun belum mampu mengurangi penderitaan orang kecil. Bersyukur ada Vivo. Cuma ada satu di disini, bisa bisa diserbu. Adakah Hartawan nan Dermawan ber investasi agar muncul ribuan VIVO di seluruh tanah tumpah darah nusantara. Pertanyaan serius : Rencana mengganti transportasi kendaraan ke energi listrik apakah sudah ter cantum di APBN ?. Inilah alternatif terbaik guna mengurangi ketergantungan BBM. Ambil segepok uang di ATM Untuk mencicil pembelian kereta Tidak kapok naikkan harga BBM Orang kecil semakin menderita

2 tahun
Komentator Spesialis

SPBU lain menurunkan, SPBU Pertamina malah menaikkan. Saya kemaren beli Shell VPower turun jadi Rp 15.150. Daripada pertamax turbo atau cuman sekelas pertamax yang mahalnya nggak ketulungan, mending saya isi Shell saja. Masih ada alternatif lain seperti AKR BP dll. daripada SPBU pertamina yang harganya mahal, ngantre panjang dan servisnya amburadul.

2 tahun
Komentator Spesialis

Saya koreksi. VIVO sudah memiliki beberapa SPBU. Yang saya tahu di Bekasi barat setelah giant dan bintaro. Cuman khhawatir pemerintah akan memaksa VIVO menaikkan harga agar pertalite nggak kehilangan pamor dan bau busuknya. Sudah dinaikkan jadi Rp 10rb masih teriak teriak mengklaim BBM bersubsidi. Rakyatnya berdarah darah menahan beban kehidupan. Yang makin kaya ahok dan para direktur pertamina.

2 tahun
Condro Mowo

Bagaimana kalau p.Dahlan mengajak Vivo 'mengisi' PERTAMINI.... itu lo, modifikasi dari bensin eceran (botolan, dulu) yang sekarang menjamur di desa2 seperti spbu tandingan. Karena sejak isu bbm akan dinaikkan (dan sekarang sudah) pertalite nggak ada, hanya pertamax , dan tak banyak dilirik masyarakat. Kasihan kalau PERTAMINI ini tutup. Jumlahnya nggak sedikit lo..

2 tahun
Tri Setyo Rifai

Waktunya jalan-jalan ke Jakarta dan sekitarnya bah...Pom Bensin VIVO bukan cuman satu...tapi banyak bisa 2, 3, 4 bahkan lebih...ada yang di bintaro (tangsel)...pamulang...dan banyak tempat lain....????

2 tahun
A fa

Ilmu pengetahuan yang benar akan membuat orang itu bertambah keimanannya; kalau malah jadi meragukan sesuatu yang justru harus diyakini, ya bisa jadi "ilmunya" itu belum benar atau cara "ngilmunya" itu yang masih harus diluruskan. Tidak ada manusia "segala tahu" seperti didalam novel wiro sableng 212 di kehidupan nyata, tidak ada juga orang yang "selalu benar".

2 tahun
Budi Utomo

Gara gara Vivo lebih murah, pemerintah seperti kebakaran jenggotnya. Dan akhirnya Vivo pun di intervensi harus menyesuaikan harga seperti penyesuaian pertalite. Takut nggak laku pertalite nya kalau Vivo tidak di intervensi.

2 tahun
Arala Ziko

Kalau saja proyek E KTP tidak dikorupsi, aliran subsidi bbm melalui scan E KTP waktu pembelian semestinya bisa berjalan lancar.
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Bangun mas, sudah siang. 2 tahun lagi jokowi turun.

2 tahun
Dodik Wiratmojo

Vivo dan malaysia bisa jual lebih murah, malah menurunkan harga bbm, indonesia malah naikin harga bbm, paling paling buat nambal bayar hutang, yang kadang masih kabur, hutang ribuan trilyun buat apa kok ga maju maju malah tambah ambyar, yang lucu sering lihat di spbu, mobil harga ratusan juta ngisinya 50rb,kalah sama ojek, pake motor ngisinya fulltank :)

2 tahun
rid kc

Usul saya cabut sekalian subsidi BBM alihkan semua ke infrastruktur dan pendidikan. Subsidi BBM kasihkan ke yang berhak dengan memberikan kartu subsidi BBM. Data yang berhak menerima subsidi sudah ada di kemensos. Penerima subsidi jika akan beli BBM tinggal bawa kartu subsidi BBM ke SPBU begitu nanti discan barcode maka akan muncul nama dan kuota subsidi BBM bagi penerima tersebut. Tidak seperti sekarang ribet banget akhirnya terjadi antrean yang luar biasa. Kasihan para sopir antar kota antar propinsi apalagi yang membawa komoditi sembako. Saya yakin mekanisme seperti sekarang akan dirubah karena banyak mudharatnya.

2 tahun
Al Fazza Artha

Minggu kemarin SPBU ViVO Cilandak KKO tutup, gossipnya malam minggu macet total sampai ke jl M Kahfi krn org pd beli Ron 89. Padahal angkot byk yg mau pada beli, terlihat setiap kali sampai depan pintu masu SPBU, mereka berhenti. Karena tutup mereka putar balik atau tetap lurus utk menuju SPBU di Marinir KKO. Curhatan d bazaar, "lebih baik ngga usah ada BLT ketimbang ada BLT tapi hidup mencekik". Toh dulu pak Jokowi juga ga suka ada BLT, sampai skrg masih ada videonya beredar eh.

2 tahun
bitrik sulaiman

Alhamdulillah

2 tahun
rid kc

Negeri Pancasila tapi ekonominya kapitalis. Wajarlah karena ada orang bank dunia di kabinetnya. Katanya sudah bisa memproses bbm di dalam negeri Katanya sudah punya kilang yang canggih untuk proses BBM di dalam negeri, Katanya kilang itu hasilnya euro 5 melebihi kilang Singapura tapi kenapa kok bilang subsidi BBM tekor. Apa kilang minyak kita tidak beroperasi Apa ada permainan di kilang itu Petral sudah dibubarkan Kenapa subsidi BBM masih saja tekor Kenapa pemerintah masih saja import Banyak proyek mangkrak Proyek yang menghabiskan miliaran bahkan triluyanan rupiah Contoh bandara Bandara jendral Sudirman Bandara ngloram Dan masih banyak lagi. Akibatnya rakyat harus menanggung derita Semua dibebankan APBN Sementara daya beli masyarakat turun Inilah yang diinginkan bank dunia Para kapiralis itu Rakyat Indonesia akan sengsara Semoga pak jokowi tidak suul kjotimah di akhir jabatannya.

2 tahun
alasroban

Nitip sandal, sambil nyeruput ☕
- 2 tahun
  Agus Suryono
  
  Sandal yang dititip kemarin juga belum diambil. Ini kok titip lagi..?
- 2 tahun
  Komentator Spesialis
  
  Beliau spesialis nitip sandal sebelum nyangkul.

2 tahun
Agus Suryono

JAMAN TVRI MASIH JAYA.. Setiap kali akan ada perubahan harga BBM, maka di TVRI akan muncul beberapa Menteri. Yang menjelaskan, mengapa harganya dinaikkan. Dijelaskan secara detil. Seperti dosen memberikan kuliah. Meski saat itu jaman otoriter tetapi penjelasannya bukan penjelasan otoriter. Banyakan pendengar akan merasa paham tentang tujuan perubahan harga BBM. @Sekian siaran sentral dari Jakarta..

2 tahun
Sasti Ramedeni

Terasa...sangat terasa. Biasanya saya isi full 17K kemarin siang coba isi full 28K. Maafkan jika suatu saat uang saya tak cukup untuk Nasionalis untuk membeli produk perusahaan dalam negri. Otot kawat balung Wesi. Kuat ra kuat dilakoni.

2 tahun
Jo Neka

Teruslah menaikan harga.Cara yang paling gampang di buat oleh orang pintar..Orang bodoh pasti tidak tahu.

2 tahun
Agus Suryono

PERTENTANGAN TENTANG PAK DAUD ITU NABI ATAU RAJA DI DISWAY SEBAIKNYA DIAKHIRI.. Yang percaya A, silakan. Yang percaya B, silakan. Tidak usah berdebat. Hindari berdebat dengan orang yang ngeyel. Kalau dilanjutkan debatnya, tidak ada yang diuntungkan. Kalaupun masih ingin berdebat, lakukan di forum yang pas. Perdebatan di forum terbuka ini malah akan merugikan agama. Kalau komen ini juga akan didebat, anggap aja debat adalah profesinya. Hobby nya.. @pun ngoten mawon..
- 2 tahun
  mzarifin umarzain
  
  V.

2 tahun
xiaomi fiveplus

menurut abah pribadi, yg dulu pernah jadi sesuatu, sebenarnya kita itu memang perlu menaikkan harga bbm atau perlu ganti menkeu baru?