Skandal Dugaan Pemerkosaan Putri Candrawathi Bergeser ke Magelang, LSPK: Banyak Kejanggalan

Skandal Dugaan Pemerkosaan Putri Candrawathi Bergeser ke Magelang, LSPK: Banyak Kejanggalan

Terdakwa Putri Candrawathi dinilai mengarang cerita oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Tersangka Irjen Ferdy Sambo mengungkap, bahwa ada peristiwa dugaan pemerkosaan dan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istrinya, Putri Candrawathi di Magelang.

Pengakuan itu disampaikan Sambo dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang etik kasus pembunuhan Brigadir J.

Dlam keterangannya, Sambo mengatakan, bahwa dugaan pemerkosaan itu diceritakan oleh istrinya saat tiba di rumahnya di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Duren Tiga Jakarta Selatan, pada 8 Juli. 

"Brigadir Nofriansyah Joshua masuk kamar dan membuka paksa kunci kamar dan melakukan pelecehan dan pemerkosaan," kata Sambo dalam BAP.

BACA JUGA:Misteri Duren Tiga: Ada yang Ketahuan 'Main Gendong-gendongan'

Pada saat kejadian itu, kata Sambo, sang istri, Putri Candrawathi sempat melawan, namun dilawan balik oleh Josua. 

Mendengar cerita itu, Sambo pun mengaku emosi. Dia kemudian memanggil Bripka Ricky dan menceritakan apa yang dialami istrinya.

Sambo pun meminta kesiapan Bripka Ricky untuk melindunginya ketika menanyakan langsung kepada Josua soal kebenaran cerita istrinya.

Namun saat itu, Sambo menyebut Bripka Ricky tak siap melindungi dirinya.

BAP Ferdy Sambo Dinilai Janggal

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu meragukan tuduhan yang menyatakan Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang.

BACA JUGA:Profil 5 Jenderal yang Kompak 'Habisi' Ferdy Sambo dari Polri, Ada Calon Kadiv Propam Baru

Pasalnya, kejanggalan atas pelecehan seksual yang dibongkar LPSK itu lantaran masih adanya asisten rumah tangga Ferdy Sambo yakni Kuat Ma'ruf dan Susi di lokasi kejadian.

Alhasil, dugaan pelecehan seksual di Magelang sangat kecil kemungkinannya terjadi, karena ada orang lain di lokasi yaitu Kuat Ma`ruf dan Susi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: