Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa, Gunung Merapi Mulai Bergolak

Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa, Gunung Merapi Mulai Bergolak

Ilustrasi: lava panas keluar dari gung merapi-Foto: Eriks Cistovs/Pixels -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Gempa dengan magnitudo 6,1 mengguncang barat laut Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat pada Minggu pukul 06.10 WIB menurut siaran informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut BMKG, pusat gempa itu berada di koordinat 1,18 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur, sekira 147 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BMKG sebelumnya juga mencatat gempa bumi dengan magnitudo 6,0 di Mamberamo, Papua, Sabtu, pukul 06.44 WIB. Dikutip dari laman media sosial BMKG, disebutkan gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa berada di darat 22 barat laut Mamberamo.

BACA JUGA:Waspada Potensi Gempa 8,9 Magnitudo, BMKG Beri Peringatan

Berikutnya, terjadinya gempa susulan dengan magnitudo 5,5 pada pukul 06.51 WIB dengan pusat gempa berada 32 kilometer barat laut Mamberamo dengan kedalaman 16 kilometer.

Kemudian terjadi gempa dengan magnitudo 6,2 pada pukul 07.05 WIB dengan pusat gempa 37 kilometer barat laut Mamberamo Tengah, Papua dan dengan kedalaman 16 kilometer, serta tidak berpotensi tsunami.

Merapi 528 kali gempa vulkanik  

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta  mencatat Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam sepekan mengalami 528 kali gempa vulkanik dalam menurut 

BACA JUGA:Tragis! Ini Cerita Mantan ASN yang Tertimpa Keramik Dinding Masjid saat Gempa 6,5 SR di Kaur

Gempa vulkani Merapi tercatat selama 2 sampai 8 September 2022, mengalami 528 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 19 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 239 kali gempa fase banyak (MP), 450 kali gempa guguran (RF), 76 kali gempa hembusan (DG), dan delapan kali gempa tektonik (TT).

Selain itu, Gunung Merapi selama 2 sampai 8 September 2022 tercatat 20 kali mengeluarkan guguran lava ke arah barat daya ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter.

Menurut analisis morfologi yang dilakukan oleh petugas Stasiun Kamera Tunggularum, Deles 5, Babadan 2, dan Ngepos, pada kubah di sisi barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah Merapi juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

BACA JUGA:Gempa Hari Ini Guncang Bali Getarannya Terasa Sampai ke Jawa Timur dan NTB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads