Irjen Ricky Sitohang Bongkar Rahasia Melejitnya Karir Ferdy Sambo di Polri, 'Pinter Jilat Muka'

Irjen Ricky Sitohang Bongkar Rahasia Melejitnya Karir Ferdy Sambo di Polri, 'Pinter Jilat Muka'

Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis membantah kliennya memiliki sosok Kakak Asuh di Polri-Istimewa-disway.id

Terlebih lagi, lanjut Ricky Sitohang, Ferdy Sambo tidak pernah merasakan hidup susah.

"Nggak pernah susahnya jadi semua bisa diatur, ini yang rusak siapa? ya SDM nya, harusnya pemerataan, emang di angakatan Ferdy Sambo nggak ada yang pinter-pinter," tuturnya.

"Dia itu bukan pinter ngepinterin dan pinter-pinter," imbuhnya

"Ngepinterin orang lain, pinter- pinter jilat muka," ujarnya.

"Padahal di Mabes Polri ada yang brilian tetapi tidak dapat kesempatan," pungkasnya.

BACA JUGA:Kecewa pada Kinerja Polri dan Presiden Jokowi, Kamaruddin Pamit dari Kasus Brigadir J, Proses Hukum Lambat

Kamaruddin Simanjuntak Pamit Sebagai Kuasa Hukum Brigadir J

Pengacara Kamarudin Simanjuntak secara mengejutkan menyatakan undur diri sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran belum bisa menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia sangat menyesalkan, selama menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang sudah banyak mengorbankan baik materi, pikiran dan waktu, akan tetapi kasus ini masih jalan ditempat.

"Ini sangat mengecewakan. Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu. Saya membiayai semua ini tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu," kata Kamarudin, dilansir dari video tiktok @tobellyboy, Senin 19 September 2022.

BACA JUGA:Daftar 100 Sekolah Terbaik di Indonesia Berdasarkan Pemeringkatan Nilai UTBK

Melihat kondisi seperti ini, Kamaruddin pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi, terlebih ayah Brigadir J, Samuel juga sudah lelah untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Kemudian saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan sudah selesai bahwa anak saya tidak bisa kembali," ujarnya.

"Kemarin saat saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup pak, kami sudah capek pak, kami mendengar aja capek demikian juga masayarakat bilang kami hanya mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan katanya," sambungnya.

Kendati demikian, Kamaruddin mengaku tidak keberatan dengan keputusan keluarag Brigadir J. Justru yang membuatnya kecewa ialah kinerja polri yang menurutnya lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: