Generasi Muda di Banten Kembangkan Startup, Pemrov Janji Fasilitasi

Generasi Muda di Banten Kembangkan Startup, Pemrov Janji Fasilitasi

Pj Gubernur Banten Al-Muktabar mendampingi Presiden Joko Widodo bersama jajaran Menteri.-ist-

BANTEN, DISWAY.ID-- Anak muda yang bergerak di perusahaan startup platform digital pada berbagai sektor si Provinsi Banten saat ini cukup banyak.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan tidak sedikit generasi muda di Provinsi Banten yang saat ini sudah bergelut pada bidang startup platform digital dalam berbagai sektor.

Pemprov Banten disebut akan terus mendorong agar startup itu bisa terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

BACA JUGA:Airin Diusung Jadi Cagub Banten, Keluarga Sepakat, Termasuk Andika

"Ada banyak sekali tadi yang menarik untuk bisa kita terapkan dalam berbagai bidang, mengingat di era saat ini semuanya dituntut untuk melek akan teknologi. Karena dengan itu, semuanya akan lebih cepat dan mempunyai nilai tambah ekonomi," katanya kepada awak media.

Diungkapkannya, semakin pesatnya perkembangan startup di Indonesia, Presiden Jokowi menargetkan ada nilai tambah pendapatan dari sektor ini sebesar Rp 4.000 triliun lebih.

Ini angka yang cukup besar, dan Provinsi Banten termasuk daerah yang menjadi harapan berkembangnya startup-startup baru dengan berbagai inovasinya. 

"Saya juga tadi sedikit menyinggung platform digital pendidikan. Dan ternyata apa yang saya pikirkan itu hari ini nyata terlihat dengan satu implementasi yang luar biasa," ucapnya. 

Al Muktabar mencontohkan, penggunaan startup digital pada sektor usaha ternak ayam. Bagaimana dalam proses pemberian makanannya, pengecekan suhunya serta berbagai elemen lainnya yang berkaitan dengan usaha itu. 

BACA JUGA:Ajaib! 152 Jasad Masih Utuh Setelah Puluhan Tahun Dikubur, Konon Cilodan di Cilegon Wilayah..

Kemudian, ada juga terobosan startup pengolahan plastik agar bisa lebih cepat terurai. Ini sangat bagus sekali untuk terus didorong, mengingat persoalan sampah, terutama sampah plastik yang susah terurai sudah menjadi problem dunia. 

"Bagaimana negara-negara di belahan dunia sana sedang sibuk dengan persoalan sampah plastik, kita justru sudah menemukan solusinya, dan dari Banten pula," jelasnya. 

Dijelaskannya, cakupan semua itu didesain dengan konektivitas kepada berbagai BUMN, sehingga perkembangannya cepat. Mudah-mudahan kita juga tidak hanya kebagian tempat memamerkan tapi juga kebagian tempat untuk satu tatanan ekonomi yang tergabung dalam digitalisasi. 

"Karena dengan digitalisasi itu pertumbuhan ekonomi yang berbasis digital kedepannya akan sangat luar biasa, dan kita harus memanfaatkan itu sebagai satu langkah percepatan untuk ekonomi di Banten dan tentu agregasi tadi juga didiskusikan untuk dia menjadi platform nasional," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: