Media Asing Soroti Kerusuhan Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan yang Menewaskan 127 Orang
Media asing soroti kerusuhan sepak bola yang menewaskan 127 orang di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 malam. -Tangkapan layar-Mirror.uk
JAKARTA, DISWAY.ID- Media asing soroti kerusuhan antar suporter di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC Vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.
Kerusuhan yang menelan korban jiwa sedikitnya 127 orang dan ratusan lainnya luka-luka itu, disoroti media asing antara lain New York Times, The Guardian dan Mirror.uk
Banyak warganet di media sosial yang menyayangkan hal itu dan menganggap hal itu ikut memperburuk suasana dan menyebabkan banyak korban jatuh sebanyak 127 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Peristiwa itu dipicu oleh tembakan gas air yang dilakukan aparat kepolisian untuk menghalau ribuan suporter merangsek ke dalam lapangan setelah laga usai.
Peristiwa itu berawal saat Laga Arema vs Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan skuad Singo Edan di kandang mereka diduga memantik emosi suproter Arema.
Kerusuhan yang memakan korban jiwa yang tidak sedikit ini menjadi sorotan media Internasional.
The Guardian jadi salah satu yang memberitakan tragedi Kanjuruhan tersebut, dengan menurunkan berita berjudul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match." (Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia).
BACA JUGA:Polda Jatim Ungkap Awal Mula Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang Menewaskan 127 Orang
Demikian pula dengan The New York Times yang menurunkan berita dengan "Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead" (Ricuh di pertandingan sepak bola Indonesia menewaskan beberapa fans tewas).
Media Inggris lainnya yaitu The Mirror juga melaporkan tragedi Kanjuruhan. Mereka menayangkan berita dengan judul: "Dozens of football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended." (Lusinan suporter sepak bola tewas di kerusuhan massal yang melibatkan tembakan gas air mata, dan liga dihentikan).
Tidak saja terjadi di dalam, kerusuhan juga berimbas ke luar stadion. Total delapan kendaraan polisi dirusak. Para pemain Persebaya sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi. Mobil rantis yang ditumpangi Persebaya juga dilempari suporter Arema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: