Timnas Indonesia U17 Hajar Guam 14-0, Duka Kanjuruhan Gol Tanpa Selebrasi

BOGOR, DISWAY.ID - Timnas Indonesia tampil gemilang dengan melesatkan 14 gol tanpa balas, dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 menghadap Guam, Senin, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin 3 Oktober 2022.

Sejak menit awal, Garuda Muda besutan Bima Sakti ini membuat permainan bola-bola pendek yang diterapkan Guam tak berjalan.

Bahkan kecepatan lari, dribling sampai umpan-umpan pendek Guam pun tak terlihat dalam laga penuh gengsi ini.

BACA JUGA:Jadwal Live Streaming Bola Hari Ini dan Besok, Ada Timnas Indonesia vs Guam sampai Liga Italia

Guam jauh dari apa yang dibayangkan Timnas Indonesia, padahal Bima Sakti sejak awal mengaku buta dengan kekuatan lawan.

Kemenangan Timnas Indonesia 14-0 ini membawa Garuda Muda merangsek ke urutan dua klasemen group B setelah UEA.

Menariknya lagi, usai mencetak gol yang dilakukan 8 Timnas Indonesia ke gawang Guam, mereka enggan melakukan selebrasi. Ini menghormati atas tragadi di Staduon Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 penonton.   

Untuk diketahui, pelatih tim nasional U-17 Indonesia Bima Sakti menurunkan pemain-pemain andalannya dalam Piala AFF U-16 2022.

Pencetak gol Indonesia dalam final Piala AFF U-16 2022 yang membawa Garuda Asia menundukkan Vietnam dan menjadi juara, Muhammad Kafiatur Rizky, masuk daftar sebelas  pemain pertama versus Guam.

BACA JUGA:Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia Hadapi Kualifikasi Piala Asia U-17 Pilihan Bima Sakti

Kemudian, pembuat dua gol Piala AFF U-16 Arkhan Kaka diplot sebagai penyerang tengah, sedangkan di sisi sayap, Bima menempatkan pemain tersubur Indonesia dalam Piala AFF U-16 dengan empat gol, Muhammad Nabil Asyura.

Ketiga pemain disokong oleh Muhammad Narendra Tegar, Muhammad Riski Afrisal dan gelandang bertahan Mokhamad Hanif Ramadhan.

Di belakang, Bima menugaskan pemain terbaik Piala AFF U-16 Muhammad Iqbal Gwijangge sebagai bek tengah sekaligus kapten tim.

Iqbal dibantu rekan-rekan bertahannya, yaitu Habil Abdillah Yafi, Sulthan Zaky Pramana dan Rizdjar Nurviat Subagja.

Sumber: