28 Pendaki Korban Longsoran Salju di Himalaya, Baru 8 Berhasil Dievakusi
Sebanyak 28 pendaki korban longsoran salju di Himalaya dan baru 8 berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat. -tangkapan video twitter @KaustuvaRGupta -
JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 28 pendaki korban longsoran salju di Himalaya dan baru 8 berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.
28 pendaki korban longsoran salju di wilayah Uttarakhand, Himalaya yang terletak di sebelah utara India saat menjalani palatihan pendakian gunung.
Longsoran salju tersebut menjebak 28 orang pendaki dari Institut Pendakian Gunung Nehru di Uttarkashi saat menjalani latihan di dekat puncak gunung Danda-2 Draupadi, yang memiliki ketinggian 5.771m dan merupakan jajaran pegunungan Gangotri di Garhwal Himalaya.
Menurut laporan sementara delapan anggota tim telah berhasil dievakuasi oleh penyelamat pada Selasa sore, waktu setempat.
BACA JUGA:Punya Tas Kesayangan? Agar Awet Ikuti 8 Tips Berikut Ini
Kepala kementerian Uttarakhand Pushkar Singh Dhami mengungkapkan bahwa pihak SAR terus melakukan penyelamayan terhadap para pendaki tersebut.
Dalam cuitan di akun twitternya, Singh menuliskan, ‘Informasi tentang 28 peserta pelatihan Nehru Mountaineering Institute yang terjebak setelah longsoran salju di puncak gunung Danda-2 Draupadi telah diterima’.
‘Operasi dilakukan dengan secepatnya, bantuan dan penyelamatan sedang dilakukan oleh pemerintah setempat di tambah dengan, Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF), personel Angkatan Darat dan Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP), tulisnya.
BACA JUGA:NATO Ketar-ketir Rusia Gunakan Terpedo Posaidon di Kapal Selam Belgorod, Bisa Bikin Tsunami
BACA JUGA:Polri Periksa 29 Saksi dan 6 Lokasi CCTV di Stadion Kanjuruhan
Helikopter Angkatan Udara India telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Sementara itu pihak lainnya juga telah disiagakan jika diperlukan untuk memberikan bantuan tambahan.
Menteri pertahanan India, Rajnath Singh menyatakan kesedihannya atas insiden tersebut dan belasungkawa atas kematian pertama yang dilaporkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: