Kiper Persija Andritany: Sepakbola Bisa Dinikmati Semua Kalangan Tanpa Rasa Takut

Kiper Persija Andritany: Sepakbola Bisa Dinikmati Semua Kalangan Tanpa Rasa Takut

Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa ungkap andil besar Thomas Doll dalam kariernya sebagai pemain profesional.-Instagram @andritany-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang membuat duka bagi insan sepakbola, salah satunya kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa.

Andritany Ardhiyasa mengucapkan duka cita yang mendalam untuk korban Tragedi Kanjuruhan.

"Saya mewakili tim Persija turut berduka cita atas apa yang terjadi di Malang. Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisinya dan keluar korban diberikan kekuatan," kata Andritany.

BACA JUGA:Valentino 'Jebret' Mundur dari Siaran Liga 1 Buntut Kanjuruhan Rusuh: Kegelisahan dan Frustasi

Ia juga berharap tidak terulang di masa yang akan datang, karena bagi dirinya sepakbola merupakan olahraga yang dinikmati semua kalangan.

"Saya berharap hal seperti itu tidak terulang lagi di masa depan, karena kami menginginkan sepak bola adalah olahraga yang dinikmati semua kalangan tanpa ada rasa takut," ujarnya.

Sementara itu, bek Persija Jakarta Maman Abdurahman juga berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran buat kita semua.

"Turut berduka cita atas insiden di Malang. Semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan pembelajaran bagi kita semua," jelas Maman.

Sekadar Informasi, Tragedi ini pecah usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Tim Bajul Ijo.

BACA JUGA:Denise Chariesta Bercinta dengan Suami Artis, Ayu Dewi Singgung Doa Orang Terzalimi

Atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Pada saat itu Arema FC menghadapi Persebaya berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, Malam hari.

Suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah, kemudian dihadang oleh polisi dengan menembakkan gas air mata.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: