Cerita Penjual Dawet Kanjuruhan Bikin Aremania Meradang, ‘Wes Ngombe Kabeh’

Cerita Penjual Dawet Kanjuruhan Bikin Aremania Meradang, ‘Wes Ngombe Kabeh’

Pihak TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus bak kasus Ferdy Sambo, TGIPF temukan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan di hapus, TGIPF temukan rekaman CCTV, penghapus rekaman cctv kanjuruhan, rekaman cctv kanjuruhan, berita aktual, Berita-Tangkapan layar-Instagram

“Saya, yang saya tolong itu mas Nawi itu ternyata juga pemabuk, itu temannya Wenda, Wenda itu koncoku (temanku) juga,” jelasnya.

BACA JUGA:8 Desa di Ponorogo Terendam Banjir, Derasnya Air Putus Jembatan Desa

BACA JUGA:Video Lawas Denise Chariesta Makan Daging Babi Ditemani Seorang Pria Viral Lagi, Sempat Panggil 'Ayang'

Terkait dengan pengakuannya, penjual dawet Kanjuruhan di buru Polisi untuk melakukan klarifikasi ceritanya tentang tregedi Kanjuhuruan Malang

Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa rekaman suara penjual dawet Kanjuhuruan tersebut saat ini sedang didalami oleh tim investigasi Polri.

Selain itu menurut Irjen Dedi, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada rekaman CCTV yang terdapat di pintu 3 tersebut.

BACA JUGA:60 Rawat Inap Dari 547 Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

BACA JUGA:Tentara Israel Bunuh Dua Remaja Palestina di Tepi Barat, Lemparan Molotov Dibalas Serangkaian Tembakan

“Rekaman CCTV pintu 3 termasuk yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik,” jelasnya.

Pihak kepolisian menggungkapkan bahwa dalam tragedy tersebut terdapat 2 korban anggota Polisi.

Dua polisi tersebut antara lain Briptu Fajar Yoyok Pujiono dari Polsek Dongko asal Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek dan Bripka Andik Purwanto anggota Polres Tulungagung yang bertugas di Polsek Sumbergempol.

Hal tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan siapakah Polisi bernama Arip asal Batu yang disebut ibu penjual dawet Kahanjuruan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads