SBY Soroti Konflik Rusia-Ukraina: Jika Semakin Liar Perang Nuklir Bisa Menjadi Kenyataan

SBY Soroti Konflik Rusia-Ukraina: Jika Semakin Liar Perang Nuklir Bisa Menjadi Kenyataan

Rusia Ancam perang Nuklir dalam perang Ukraina-Parstoday-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Perang Rusia - Ukraina terus bergejolak belakangan ini. Kedua negara pun saling serang menggunakan senjata-senjata canggih.

Baru-baru ini, Rusia telah membalas serangan Ukraina dengan membombardir Ibu Kota Kyiv dengan Ratusan rudal. Alhasil, Belasan orang tewas. 

Melihat konflik berkepanjangan ini, Mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melihat, bahwa perang Rusia-Ukraina saat ini semakin liar.

BACA JUGA:Liga Champions: Chelsea Tumbangkan AC Milan 2-0 di San Siro

Menurutnya, jika konflik tersebut tidak bisa diredam, maka perang dunia menggunakan senjata nuklir niscaya bakal menjadi sebuah kenyataan. 

"Jika perang di Ukraina makin 'liar' dan tidak terkendali, terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan," kata SBY dalam utas di Twitter, dikutip Rabu 12 Oktober 2022.

Dalam pengamatan SBY selaku mantan kepala Negara melihat, ada dua permasalahan yang melanda dunia saat ini.

"Pertama, resesi ekonomi global sepertinya bakal terjadi. Kedua, perang di Ukraina makin membahayakan bagi keamanan internasional," ujarnya.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Boyong 34 Pemain Timnas U-20 Ikuti Program TC di Eropa, Berikut Daftar Lengkapnya

Selain itu, kata SBY, kondisi global kian diperparah jika Taiwan dan China terseret konflik militer terbuka.

"Ingat, Perang Dunia II dulu, mandala besarnya ada di Eropa dan Asia. Haruskah kita biarkan terjadi lagi?" tegasnya.

Untuk itu, SBY mencoba mengajak pemimpin dunia untuk "bertindak secara nyata" demi menyelamatkan dunia lewat Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diadakan di Bali pada November mendatang.

"Gunakan Forum G-20 di Bali 'to save our world, to save our planet'. Turunkan ego masing-masing. Negosiasi dan perundingan adalah jawaban," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads