Satu Meninggal Terseret Banjir di Kebumen

Satu Meninggal Terseret Banjir di Kebumen

Hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama memicu terjadinya banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. -BNPB -Disway.id

KEBUMEN, DISWAY.ID - Hujan intensitas tinggi dengan durasi yang lama memicu terjadinya banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten KEBUMEN, Provinsi Jawa Tengah. Kondisi cuaca ekstrem itu menyebabkan satu orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan daerah yang terdampak cuaca ekstrem adalah Kecamatan Sadang, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Pejagon, Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Sruweng, dan Kecamatan Prembun.

"Sebanyak 313 KK atau 1.253 orang terdampak banjir, 130 jiwa diantaranya masih terisolir. 313 unit rumah, 1 tiang PLN roboh, dan 3 titik tanggul jebol yang mengakibatkan 1 hektar area persawahan terendam. Ketinggian muka air terpantau antara 40 sentimeter hingga 1 meter," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima Disway.id Kamis, 13 Oktober 2022.

BACA JUGA:BMKG: Jakarta Waspada Banjir, Longsor di Bogor Makan Korban 

Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Kabupaten Kebumen telah memasang Sandbag pada tanggul yang jebol untuk mengurangi debit air yang mengalir.

Sementara tanah longsor terjadi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Sebanyak 228 jiwa terdampak longsor, 2 KK di antaranya sempat mengungsi namun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Fenomena cuaca ekstrem juga mengakibatkan 57 unit rumah terdampak longsor.

Alat berat segera dimobilisasi guna melakukan penanganan dan pembersihan material pasca longsor di Desa tersebut. BPBD Kabupaten Kebumen berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terdampak untuk dilakukan pendataan dan penangan darurat.

BPBD Kabupaten Kebumen telah mendirikan dapur umum di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pasar Wadasmalang. 130 nasi bungkus dari Dinas Sosial P3A telah didistribusikan kepada warga yang masih terisolir akibat banjir.

BACA JUGA:Lari dari Banjir 18 Orang Tewas Terpanggang di Dalam Truk

Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem terhitung mulai tanggal 09 sampai 15 Oktober 2022.

Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat dan angin kencang adalah Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

Menanggapi potensi cuaca ekstrem di Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, telah memberikan beberapa arahan kesiapsiagaan menghadapi dampak cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan apel kesiapsiagaan untuk mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personil dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: