Tegang! Arab Saudi Ancam Jihad ke Barat Buntut Ribut dengan AS

Tegang! Arab Saudi Ancam Jihad ke Barat Buntut Ribut dengan AS

Mohammad bin Salman al-Saud Putra Mahkota Arab Saudi--Twitter

JAKARTA, DISWAY.ID - Hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat makin memanas usai Presiden Joe Biden menuduh Saudi berkomplot dengan Rusia.

Amerika Serikat menuduh, Arab Saudi bekerja sama dengan Rusia terkait produksi minyak.

Mendengar tuduhan itu, sepupu Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman (MbS), Saud Al Shaalan mengancam bakal melancarkan jihad ke Barat.

Al Shaalan menyampaikan ancaman itu dalam sebuah video. Salah satu yang mengunggah ulang rekaman tersebut adalah pengacara hak asasi manusia Saudi, Abdullah Alaoudh.

"Untuk Barat: siapa pun yang menentang eksistensi kerajaan, kami akan melakukan jihad dan mati sebagai martir," kata Al Shaalan dalam video itu, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa 18 Oktober 2022.

BACA JUGA: Louis Saha Kritik Erik Ten Hag: Anda Tidak Menghargai Ronaldo!

Al Shaalan sendiri merupakan pemimpin suku dan cucu Raja Abdulaziz sang pendiri Arab Saudi.

Ancaman dia muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara Riyadh dan Washington karena Saudi enggan memenuhi permintaan AS menambah produksi minyak.

Beberapa pekan lalu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC+) menyatakan bakal memangkas target produksi minyak sebesar dua juta barel per hari.

Keputusan ini menuai banyak kritik, salah satunya dari Presiden AS, Joe Biden. Ia juga menilai Riyadh bekerja sama dengan Moskow untuk mengurangi produksi minyak.

"Akan ada konsekuensi terkait apa yang mereka [Saudi] lakukan dengan Rusia," kata Biden, dikutip CNN pekan lalu.

BACA JUGA:Mentan Ungkap Naiknya Harga Beras Meski Stok Melimpah

Sebelumnya, AS disebut diam-diam mencoba meyakinkan Arab Saudi untuk tak melakukan produksi minyak. Namun, lobi AS dianggap tak berhasil.

Washington lalu menuduh Riyadh 'tunduk' pada Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: