Tulisan Pendek

Tulisan Pendek

Aksi Salah memperdayai Joao Cancelo sebelum mencetak gol ke gawang Manchester City.-Mirror-

SAYA menerima ''tagihan'' dari Disway. Bertubi-tubi. Kemarin malam. 

Awalnya tagihannya begini: ''kok belum kirim tulisan''. Sudah pukul 21.00. Setelah tulisan saya kirim muncul lagi ''tagihan'' berikutnya: minta dikirim ulang. "Tulisannya terpotong. Mohon dikirim ulang pakai email, agar lengkap," pintanya.

Saya tidak merasa ada yang terpotong. Saya diamkan tagihan itu. Toh yang menagih bukan para komentator. 

"Yang kami terima hanya empat alinea. Mohon dikirim ulang," tagihnya lagi.

Oh, saya paham. Tulisan pendek di Disway kemarin dikira hanya terkirim sebagian. Padahal saya memang sengaja menulis sangat pendek. Tanpa memberi tahu kesengajaan itu. Saya hanya ingin minta perhatian: hati-hati. Rupiah sudah merosot sampai Rp 15.500/dolar. 

Ancaman ekonomi begitu berat. Kok kita masih asyik dengan politik. Termasuk Presiden Jokowi sendiri. Padahal beliau sudah tidak boleh maju lagi sebagai calon. 

Harusnya, kata seorang pengusaha kecil di Tanah Abang, beliau ikhlas saja: untuk presiden akan datang serahkan pada mekanisme demokrasi. Ini lagi ada masalah ekonomi yang berat. Yang hanya presiden yang bisa mengatasi. 

Saya memang hanya ingin mengatakan itu, di Disway kemarin. Untuk apa dipanjang-panjangkan. Cukuplah 4 alinea. Agar fokus. 

Tapi bahwa tulisan itu dikira terpotong mungkin karena biasanya tidak sependek itu. Ups, ada penyebab lain: tulisan pendek itu tanpa kalimat penutup seperti biasanya. Sehingga dikira belum selesai.

Tapi memang ada penyebab lain. Saya akui saja: tidak cukup waktu. Senin itu saya sudah harus berangkat jam 05.30. Baru pulang pukul 20.30. Padahal tulisan harus dikirim paling lambat pukul 21.00.

Sebenarnya bisa saja saya minta deadline dimundurkan satu jam. Toh pembaca tidak akan tahu. Tapi saya takut pada diri sendiri: nanti menjadi kebiasaan; sedikit-sedikit minta molor.

Dan lagi saya begitu terpengaruh pada isi pertemuan terakhir sebelum menulis itu. Yang membicarakan ekonomi. Khususnya nilai tukar. "Tiga bulan lalu kan saya sudah ingatkan bapak. Belilah dolar," ujar pengusaha yang ikut pertemuan itu. "Saya kan sudah bilang, akan menjadi Rp 15.000 dan masih naik lagi," tambahnya.

Masih lebih dalam lagi pembicaraan rupiah Senin petang itu. Saya begitu tersentuh. Sambil makan itu saya sudah bertekad: akan menulis soal nilai tukar. Ini harus diingatkan sungguh-sungguh. Gak usah panjang-panjang. 

Soal mengapa rupiah merosot, dan apa yang harus dilakukan, para ahli di pemerintahan sudah tahu. Tinggal soal fokus. Presiden jangan lagi pikir urusan presiden akan datang.

Maka tagihan Disway itu saya abaikan. Saya harus cepat tidur. Malam sebelumnya saya sangat kurang tidur. Harus saya bayar segera. 

Malam sebelumnya itu saya baru tidur pukul 02.00. Bangun pukul 05.00.

Biasanya kalau tahu jadwal hari itu padat sekali, saya paksakan menulis waktu subuh. Saya simpan. Menjelang deadline saya update dengan perkembangan terbaru.

Senin subuh itu saya tidak bisa menulis. Jam 05.00 memang sudah bangun tapi harus siap-siap berangkat. Pukul 07.00 harus sampai Karawaci. Bertemu orang di sana. Lalu pukul 08.30 harus sudah di Cikupa. 

Saya tidak bisa meneruskan tidur di mobil. Harus menelepon banyak orang sepanjang perjalanan. 

Saya hanya bisa menyesal mengapa baru tidur jam 02.00 lebih malam itu. Sudah tua. Tidak tahu diri. 

Sebenarnya saya ingin tidur pukul 23.30. Toh Liverpool pasti kalah. Manchester City pasti bisa menggundulinya. Tahun ini City lagi hebat-hebatnya. Belum pernah kalah satu kali pun. Haaland juga lagi hot: bikin hat-trick tiga kali berturut. Malam itu pun Haaland pasti akan menjebol gawang Liverpool. Bahkan, mungkin, empat atau lima gol. Sendirian. Liverpool lagi payah awal musim ini. 

Maka begitu Liverpool kebobolan satu gol saya akan langsung tidur. Tidak mentolo melihat hujan gol berikutnya. Kasihan. Juga kasihan pada pelatih Jurgen Klopp yang terlihat kian tua dan kurus. Saya akan memilih seperti Eka Damayanti, istri almarhum Nawi Aremania itu: tidak mau melihat pertandingan ketika Arema sudah kalah oleh Persebaya.

Ternyata, sampai 10 menit, City belum bisa memasukkan gol. Pun 20 menit. Tumben. Ngantuk pun mulai hilang. Timbul semangat. Babak pertama Anda sudah tahu: masih 0-0.

Di babak kedua terjadilah drama itu. Khas Mohamad Salah. Dan hanya bisa dilakukan oleh Mohamad Salah. 

Saat itu kiper Liverpool, Alisson Becker, menendang bola sangat keras. Sampai terjatuh. Agar bola bisa langsung sampai Salah di depan sana. Salah memang dihalangi pemain belakang City, Joao Cancelo, tapi Salah berhasil menggiring cepat bola itu untuk tinggal hanya berhadapan dengan kiper City. Gol.

Liverpool ternyata menang.

Drama itu bikin bencana. Bukan bagi City, tapi bagi saya. Adegan itu sangat mengganggu. Membuat tidak mengantuk sampai jam 02.00. Padahal Senin pagi itu padat sekali. Padahal rupiah memprihatinkan sekali. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan untuk Tulisan Berjudul: Rp 15.500 

 

Amat Kasela

Ukiran kayu dari Jepara/ Kursi goyang bahannya rotan/ Panjang pendek bukan perkara/ Paling penting makna tulisan.

 

Agus Suryono

CHDI TERPENDEK SEDUNIA.. 1). Jumlah kata hanya 112 kata, termasuk judul. 2) Lebih pendek dari komen profesional terpilih hari ini: komen saya, komen pak Herry Isnurdono, komen pak EVMV, komen pak Yohanes Hansi, komen pak Saifudin dan komen pak Leong Putu. 3). Dugaan penyebab: A. Abah DIS kemarin ketiduran. B. Abah DIS lagi kecapekan. C. Abah DIS lagi marah. D. Abah DIS lagi terlena Kanjuruhan dan atau Linda.. E. Semua salah. F. Semua benar.

 

diki septerian

Padahal sudah nyiapin kopi, baru sekali seruput, eh kok selesai bacanya. Sampai bolak-balik scroll, ternyata emang bener cuman segitu tulisan Abah. Tumben.

 

Kliwon

Alhamdulillaaahhh... Akhirnya pak DI mau juga nulis komentar. Biarpun dikemas jadi artikel.

 

Lukman bin Saleh

Ada asa saat melihat iklan bagian atas Disway: Disway.id kini hadir di Playstore. Download Now. Nah... mudah2an yg versi aplikasi tidak sulit loginnya. Saya coba download. Coba login. Eng ing eng... sama saja. Loginnya tetap sulit. Sesulit mendengar pengakuan Sambo nembak Joshua...

 

herry isnurdono

Abah DI 'mutung' dan pusing........diduga bisnisnya pakai fasilitas pinjaman kredit valas USD. Karena orientasi ekspor. Lupa tidak dihedging........atau kemaren seharian nonton sidang Sambo dan ibu PC. Jaksa tidak menyebutkan motif Sambo membunuh, karena ketahuan selingkuh. Seperti isue yg sudah tersebar. Atau ketahuan Sambo, jangan2 Josua mata2 Polri, yg lagi bersih2. Atau Abah DI tidak niat 'nulis'......soalmya Anis Baswedan sudah pensiun jadi Gubernur DKI.........tidak tega lihat jadi pengangguran........di Prank...PKS dan PD tidak jadi koalisi.....padahal KPK sudah siap2 untuk menjemput dan menyiapkan rompi warna orange..........karena saat ini yg paling ditakutkan AB cuma KPK......buyar impian jadi Presiden......

 

Rahma Huda Putranto

Tulisan ini juga bagian dari pengalihan isu. Pembaca disway langsung berteriak, "kok tulisannya pendek banget." Pembaca jadi teralihkan dari peristiwa sambo, Kanjuruhan dan teddy dengan mempertanyakan, "mengapa sependek ini, bah.... Sehari semalam kami menunggu tulisanmu."

 

Kang Sabarikhlas

DICARI SEGERA!!! Penulis handal ataupun magang yang bisa meneruskan CHD hari ini.!.. Saya meski sabar kan boleh jengkel, lihat saja kopi saya masih panas 'mbeluk' bareng rokok saya.. duh,..lagu enak sesuai sikon jadi hambar, percuma... "Aku moco disway rokokan, bojo belonjo dasteran" ... 

 

Pryadi Satriana

Pak Kwik Kian Gie betul: Indonesia di-desain untuk bangkrut dg utang luar negeri yg begitu besar dalam bentuk dollar. Bu Sri Mulyani juga betul, sudah berusaha mengurangi utang dalam dollar. Kedua ekonom ini melihat jauh ke depan. Yg saya pikirkan adalah 'misteri pembelian pesawat Lion Air, yg totalnya ratusan triliun itu'. Jangan-jangan itu bukan pembelian tapi 'kerjasama' dan Lion Air "cuma dapat fee". Celaka 12+1+0 kalau gini, itu sama saja maskapai asing beroperasi di Indonesia pakai bendera Lion Air! Please CMIIW. Ada yang bisa jelaskan? Salam. Rahayu.

 

Jimmy Marta

Artikel terpendek akan terbayar dg komen terbanyak. Baru seteguk teh hangat, blass.. habis. Baru 08.30, blass.. 90 an komen.

 

EVMF

Ada baiknya juga kita mengetahui sistem nilai tukar di negara lain. Denmark termasuk salah satu negara yang sangat stabil perekomomiannya dan juga nilai tukar mata uangnya (Kroner). Ada hal yang menarik dari sistem nilai tukar di Denmark ini yang tidak sepenuhnya floating exchange rate ataupun fixed exchange rate. Denmark memberlakukan fix exchange rate (nilai tukar tetap) hanya untuk Euro yang menjadi andalan perekonomiannya untuk memastikan harga rendah dan stabil. Mekanisme Nilai Tukar Eropa (ERM 2) adalah kerangka formal untuk kebijakan nilai tukar tetap Denmark. Euro adalah inti dari ERM 2 dan negara-negara yang berpartisipasi dalam program ini memiliki kurs sentral terhadap Euro. Nilai mata uang dapat berfluktuasi dalam kisaran +/-15% terhadap kurs sentral. Denmark berpartisipasi dalam ERM 2 dengan tarif sentral 746.038 Kroner per 100 Euro. Karena tingkat konvergensi yang tinggi, Denmark telah menyimpulkan kesepakatan dengan ECB pada pita fluktuasi ERM 2 yang lebih sempit sebesar +/- 2,25%. Ini berarti bahwa Krone hanya dapat berfluktuasi antara 762.824 - 729.25 Kroner per 100 Euro. Sistem nilai tukar di Denmark ini bisa berjalan dengan baik, salah satunya ditopang oleh besaran persentase Cadangan Devisa Denmark terhadap PDB (tahun berjalan 2022) yang mencapai +/-18.00%.

 

thamrindahlan

Beli kacang cuma sebungkus / Bekal camilan menonton bola / Ekonomi kencang karena fokus / Tuntaskan pekerjaan jangan tercela/

 

No Name

Seharusnya bukan hanya presiden yg diminta fokus ke masalah ekonomi. Para menteri nya jg harus fokus ke tugas masing-masing. So kalo ada menteri yg kebelet Nyapres/Nyawapres 2024 ya harus mundur dari sekarang. Salam hormat dari Lombok 

 

yea aina

Membaca CHD Hari ini, seperti surat terbuka PERINGATAN KERAS anjlognya rupiah. Kiranya, ditujukan spesial buat presiden juga bagi kita semua. Fokus menghadapi perburukan ekonomi yang mulai berlangsung. Semuanya akan mengalami: membayar lebih mahal untuk produk import, juga cicilan hutang $USD. Lupakan 2024, fokus perburukan ekonomi ini. 15.500.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 156

  • Prasetyo adji
    Prasetyo adji
  • Mr P
    Mr P
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
  • Pakdhe joyo Kertomas
    Pakdhe joyo Kertomas
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • yea aina
      yea aina
  • Leong putu
    Leong putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
  • Johan
    Johan
    • alasroban
      alasroban
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • alasroban
      alasroban
  • alasroban
    alasroban
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Johan
      Johan
    • Liam Then
      Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong putu
  • imau compo
    imau compo
  • Kelender Indonesia Lengkap
    Kelender Indonesia Lengkap
    • yea aina
      yea aina
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Chei Samen
    Chei Samen
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Leong putu
      Leong putu
    • yea aina
      yea aina
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Leong putu
      Leong putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • yea aina
    yea aina
  • Abi Kusno
    Abi Kusno
    • Leong putu
      Leong putu
  • Leong putu
    Leong putu
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Leong putu
      Leong putu
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
  • Leong putu
    Leong putu
    • yea aina
      yea aina
    • Leong putu
      Leong putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Leong putu
      Leong putu
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong putu
      Leong putu
  • Fenny Wiyono
    Fenny Wiyono
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • edi hartono
    edi hartono
    • yea aina
      yea aina
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • yea aina
      yea aina
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Koko Koswara
    Koko Koswara
  • Yogha 1988
    Yogha 1988
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
  • Yasin Ramadhani
    Yasin Ramadhani
  • Mahmud Al Mustasyar
    Mahmud Al Mustasyar
  • Alex Slamet Suhamto
    Alex Slamet Suhamto
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Marcus Indera Sukidja
    Marcus Indera Sukidja
    • Marcus Indera Sukidja
      Marcus Indera Sukidja
  • Leong putu
    Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Amat Kasela
      Amat Kasela
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong putu
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
      Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Muhammad  Isnaini
    Muhammad Isnaini
  • m note
    m note
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
  • Haji Budiyono
    Haji Budiyono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Sutikno tata
    Sutikno tata
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • yea aina
      yea aina
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
  • Forsandy Kurniawan David
    Forsandy Kurniawan David
    • yea aina
      yea aina
  • Arief gianto
    Arief gianto
  • EVMF
    EVMF
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
  • Virgo Rustianto
    Virgo Rustianto
  • rid kc
    rid kc
  • Jennifer Fiona Setyo Handoko XI SMA Karangturi
    Jennifer Fiona Setyo Handoko XI SMA Karangturi
  • Wahyudi Kando
    Wahyudi Kando
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong putu
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Leong putu
      Leong putu
  • anak rantau
    anak rantau
  • Jo Neka
    Jo Neka
    • Leong putu
      Leong putu
  • Arief gianto
    Arief gianto
    • yea aina
      yea aina
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • ra tepak pol
      ra tepak pol
  • ra tepak pol
    ra tepak pol
    • yea aina
      yea aina
    • yea aina
      yea aina
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • yea aina
      yea aina
    • Chei Samen
      Chei Samen