Kejiwaan Rudolf Tobing Bakal Diperiksa, Trauma Masa Kecilnya Dibocorkan Polisi: Sering Dipukuli

Kejiwaan Rudolf Tobing Bakal Diperiksa, Trauma Masa Kecilnya Dibocorkan Polisi: Sering Dipukuli

Rudolf Tobing ternyata terlebih dulu menguras isi rekening korban.-Istimewa-tangkapan layar cctv

Rudolf Tobing sempat ingin menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa korban di Becakayu. Namun Rudolf Tobing batal menyewanya, karena menurut keterangannya tarifnya sangat mahal.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kemudian menjelaskan jika Rudolf Tobing akhirnya mengeksekusi korbannya dengan tangannya sendiri.

“Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup,” ujar AKBP Panjiyoga.

BACA JUGA:Kapolri Akan Pecat Anggota Polri Melalui Jalur Setoran

Rudolf Tobing kemudian mencari cara bagaimana membunuh seseorang tanpa bersuara. Akhirnya pria berkepala pelontos itu mempelajarinya di internet selama 3 hari.

Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

“Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari,” ujar AKBP Indrawienny Panjiyoga , Sabtu 22 Oktober 2022.

Setelah mempelajarinya, ia pun langsung eksekusi dan membuang mayat korbannya di kolong Tol Becakayu.

Setelah lakukan aksi kejinya, Rudolf terlihat tersenyum sumringah. Hal ini terekam dari CCTV yang berada si suatu lift apartemen. Rudofl membawa mayat korban di dalam sebuah bungkusan dengan menggunakan troli. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap arti senyuman tersangka tersebut.

"Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," ujar Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 21 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: