Pernyataan Menohok YKI Tentang Iklan BPA Tidak Bebahaya: Dicurigai Penyebab Kanker
Sebuah pernyataan menohok YKI tentang iklan BPA tidak bebahaya, di karenakan BPA dicurigai penyebab kanker.-ilust-
JAKARTA, DISWAY.ID - Iklan dari produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dengan kemasan galon guna ulang berbahan PC menjadi dipertanyakan karena dianggap kontraproduktif dengan langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berbagai pihak turut mendukung Badan POM RI untuk melakukan Pelabelan BPA (Bispheneol A) dalam Kemasan Pangan, termasuk AMDK berbahan plastik polikarbonat dan Kemasan pangan lainnya yang mengandung BPA.
Sebuah pernyataan menohok YKI tentang iklan BPA tidak bebahaya, di karenakan BPA dicurigai penyebab kanker.
BACA JUGA:Berharap Ketemu Jokowi, Jeka Saragih Curhat Hampir Gagal ke UFC, Gara-gara Sinyal?
BACA JUGA:Polisi dan Dishub Rusak Kaca Spion Mobil Parkir Liar, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Kondisi kontaminasi BPA yang melebihi ambang batas terbukti menganggu kesehatan tubuh.
Seperti yang diutarakan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. DR. dr. Aru Sudoyo bahwa dari sejumlah riset BPA memang merupakan zat yang dicurigai meningkatkan karsinogen, penyebab kanker.
"Mengapa saya bilang amat sangat dicurigai, karena kita tidak bisa membuat randomize trial dan mengatakan bahwa orang akan mati karena kanker yang disebakan BPA. Semua multi faktor, BPA tadi hanya 1 dari sekian," ujar Aru dalam keterangannya, Kamis 27 Oktober 2022.
Aru Sudoyo juga menambahkan, soal bahaya BPA sebenarnya sudah banyak kajiannya.
BPA berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti gagal ginjal, diabetes melitus, berbagai macam jenis kanker atau tumor.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Jamaah Umroh Dari Jeddah ke Makkah
BACA JUGA:Ribuan Data Kekerasan Seksual Pada Anak dan Perempuan Diungkap PDFI, 50 Persen Anak-anak
Bahkan di sejumlah negara maju penggunaan kemasan yang mengandung senyawa BPA sudah dilarang.
Hal ini seperti yang pernah diutarakan oleh pakar Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Irma Mayasari bahwa berbagai pihak mendorong BPOM untuk melakukan Pelabelan BPA dalam Kemasan Pangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: