Perjalanan Elon Musk Beli Twitter; Sumringah Bertemu Luhut, Tarik Ulur 44 Miliar Dolar AS Hingga Bersih-bersih

Elon Musk Kritik Kebijakan Vijaya Gadde

Langkah pengakuisisian Twitter yang dilakukan Elon Musk sempat terjadi konflik dingin dengan Eksekutif Twitter Vijaya Gadde.

Elon Musk meleparkan kritikan kepada 86 juta pengikutnya di Twitter. Hal tersebut memicu terjadinya pelecehan seksi dan rasisme yang dilontarkan sejumlah pengikut Elon Musk di Twitter.

BACA JUGA:Donald Trump Klaim Didukung Elon Musk, Bos Tesla Ungkap Hal Mengejutkan

Elon Musk Tahan Pembelian Twitter

Momen ini setelah Elon Musk kedatangan delegasi Indonesia Menteri Koodinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat itu Elon Musk mengaku senang telah membeli Twitter, bahkan namanya trending di Twitter bersamaan dengan Luhut yang mengajaknya untuk menaruh investasi energi di Indonesia.

Elon Musk menahan pembelian Twitter lantaran diketahui bahwa 5 persen pengguna harian aplikasi burung biru tersebut adalah akun spam. Akibatnya, saham Twitter melorot dari 10 persen.

Meskipun awalnya Elon Musk menjelaskan bahwa dia tetap berkomitmen untuk akuisisi Twitter, dia memberi tahu para dewan direksi untuk menghentikan kesepakatan pada bulan Juli. Akhirnya terjadilah saling gantung.

BACA JUGA:Elon Musk Dituntut Twitter Setelah Batalkan Perjanjian Pembelian Saham 44 Miliar Dolar Amerika

Lalu pada 12 Juli 2022, Twitter secara resmi menggugat Musk di Chancery Court of Delaware karena melanggar perjanjian yang mengikat secara hukum untuk membeli Twitter.

Pada Oktober 2022, Musk kembali dan menawarkan untuk membeli Twitter seharga 54,20 Dolar AS per saham.

Akuisisi secara resmi selesai pada 27 Oktober, dan Elon Musk segera memecat eksekutif Twitter seperti CEO Parag Agrawal. Eksekutif Twitter Vijaya Gadde juga ikut didepaknya.

Sumber: