BMKG: Siklon Tropis Nalgae Menjauh dari Wilayah Indonesia, Potensi Cuaca Esktrem Mengecil?
Bahaya Siklon Tropis di Indonesia---Windy.com
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, bahwa siklon tropis Nalgae yang terpantau di Laut Filipina atau di sebelah utara-timur laut Tahuna, Kepulauan Sangihe bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
"Siklon tropis Nalgae saat ini terpantau di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 40 knots dan tekanan udara minimum 994 mb bergerak menjauhi wilayah Indonesia," demikian keterangan BMKG melalui akun Twitter resmi @infoBMKG, dilansir Sabtu 29 Oktober 2022.
Selain itu, BMKG juga memperkirakan intensitas siklon itu akan menguat dan bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Ditantang Maju Pilpres Berpasangan Dengan Ridwan Kamil, Begini Sikap Mengejutkan Ganjar Pranowo
Laporan itu didapat berdasarkan hasil analisis yang diperbaharui pada pukul 07.00 WIB, Jumat, 28 Oktober kemarin.
Dalam analisis itu, siklon Nalgae tersebut berada sekitar 1.000 kilometer sebelah utara-timur laut Tahuna, Sulawesi Utara dengan kecepatan angin maksimum 40 knots atau 75 kilometer per jam.
Siklon tropis Nalgae menghasilkan bibit siklon tropis 94W yang terpantau di Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1.009,3 mb.
BMKG memperkirakan potensi bibit siklon 94W itu tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada rentang kategori rendah.
Adapun selama 24 jam sejak pembaharuan analisis pada Jumat (28/10) pukul 07.00 WIB, diperkirakan dampak siklon Nalgae adalah hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
BACA JUGA:Kasus Tragedi Kanjuruhan Berpotensi Lahirkan Tersangka Baru, Kadiv Humas Polri Bilang Begini
Kemudian angin kencang dengan potensi mencapai 25 knots di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Selain itu, gelombang laut dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna, Selat Makassar Bagian Utara, Laut Sulawesi, dan Perairan Kepulauan Sitaro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: