Khusnul Bomiyah
--
DUA hari berturut-turut saya datang ke warung. Bersama jenderal polisi bintang tiga Boy Rafli Amar. Beliau pernah jadi kadiv Humas Mabes Polri dan kapolda Papua. Kini jadi kepala BNPT –Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Di warung itu saya bertemu banyak orang. Salah seorang di antaranya Khusnul Chotimah. Saya berbincang hampir 1,5 jam dengan wanita yang kini berusia 52 tahun itu.
Rasanya tidak ada wanita yang mendapat musibah lebih berat dari dia. Tapi juga tidak ada yang punya jiwa lebih kuat dari dia. Saya ajak dia naik panggung. Minggu lalu. Di Warung NKRI di Kafe Hedon, Ngagel, Surabaya. Ada Dialog Kebangsaan di situ.
Tuhan memang tidak akan memberi cobaan di luar kemampuan seseorang untuk menanggungnya. Tapi hanya Khusnul Chotimah yang mampu menerima penderitaan seberat ini.
Dia tidak hanya jadi korban bom Bali. Sampai pun wajah dan tubuhnya luka bakar lebih dari 60 persen.
Dia harus menjalani face off tiga tahap. Badannyi. Kakinyi. Dan wajahnyi. Harus direkonstruksi ulang. Harus pula menjalaninya lebih 30 kali operasi.
Dia lahir di Sidoarjo, Jatim. Dari TK, SD, SMP, sampai SMA sekolah di Muhammadiyah Sidoarjo. Yang di pusat kota itu. Alumnus Muhammadiyah ini jadi korban bom yang diledakkan oleh orang yang mengaku berjuang untuk Islam.
Ayah Khusnul seorang ustad. Sang ayah sudah melarang anak wanitanya itu bekerja di Bali. Tapi Khusnul tidak tahu harus bekerja apa di Sidoarjo.
Diam-diam dia gadaikan sepeda pancalnyi. Dia ke Bali. Dia bikin usaha sablon di sana. Nyali Khusnul memang tinggi. Dia pesilat handal Tapak Suci. Levelnyi ban hitam. Ayahnyi sendiri yang menggembleng. Sang ayah juga seorang pendekar silat. Kesibukan utama sang ayah jadi penceramah agama di tingkat lokal. Wajahnya brewok. Jenggotnya panjang.
Khusnul juga seorang Bonek militan –Bonita, waktu SMA. Dia gemar nonton Persebaya ke Surabaya.
Saat bekerja di perusahaan sablon di Bali itu Khusnul dapat tawaran ke Taiwan. Jadi TKI. Kontraknyi tiga tahun. Tapi hanya dia jalani empat bulan. Pekerjaan di sana tidak sesuai dengan yang dijanjikan: mengurus satu orang tua. Ternyata harus mengurus tiga rumah sekaligus.
Khusnul pun pulang paksa. Kembali ke Bali. Semua itu keterangan versi Khusnul.
Sekembali dari Taiwan dia bekerja di sebuah hotel kecil. Di bagian penerima tamu. Lalu kawin dengan pemuda asal Sidoarjo yang dia kenal di Bali. Sang suami punya usaha sablon. Mereka pun dikaruniai dua anak. Laki-laki semua.
Malam itu di rumahnyi kedatangan tamu. Suami istri. Teman baik. Mereka asal Banyuwangi. Ketika sesama suami ngobrol, Khusnul mengajak istri tamu untuk membeli nasi. Tidak jauh. Jalan kaki saja. Mereka menyusuri gang menuju jalan raya. Jaraknya hanya sekitar 300 meter.
Di muara gang itu, biasanya ada penjual nasi Jinggo. Di kaki lima. Di pinggir jalan raya. Di depan kafe ternama. Jinggo itu dijaja di atas keranjang yang ditaruh di boncengan kereta angin. Itulah nasi bungkus khas Bali yang terkenal.
Jalan raya itu ramai sekali. Dua cafe di dekat Jinggo sudah mulai penuh pengunjung. Sudah pukul 21.00 lebih. Banyak pengunjung bule di situ. Jalan raya macet. Lalu-lintas tertahan oleh sebuah mobil yang berhenti di tengah jalan, persis di depan penjual Jinggo.
Khusnul pun mendekat ke sepeda nasi Jinggo. Dia memesan enam bungkus. "Tunggu sebentar ya, saya mau bantu dorong mobil mogok itu dulu," ujar penjual nasi.
Khusnul melihat beberapa orang juga menuju mobil mogok itu. Mereka akan mendorongnya rame-rame. Tapi Khusnul melihat sopir mobil itu baru saja turun. Lalu bergegas naik di boncengan sebuah sepeda motor. Kabur.
Saat mereka mulai mendorong mobil itulah, mobil meledak. Dahsyat. Khusnul terpental jatuh. Terkapar. Penuh luka dan darah. Wajahnyi menghitam. Pun tubuhnyi. Seperti terbakar. Bisa dibayangkan bagaimana nasib mereka yang mendorong mobil.
Setelah siuman, Khusnul melihat semuanya gelap. Ia terduduk di situ. Di trotoar. Tidak bisa jalan. Dia lihat ada bule mendekat ke arahnyi. Dia sepak kaki bule itu dengan kaki kanan yang masih bisa digerakkan. Yang kiri terluka berat. "Help me," katanyi pada bule itu.
Si bule, kata Khusnul, menyalakan korek api. Ia pun bisa melihat Khusnul. Seperti orang terbakar. Ia angkat Khusnul. Ia panggul menuju simpang empat.
"Saya ingat bule itu mencegat mobil agar membawa saya ke rumah sakit," ujar Khusnul. "Saya lihat bule itu menyerahkan dompet ke orang yang ada di mobil. Saya pun dibawa ke RS Sanglah," ujar Khusnul.
Sampai di situ Khusnul masih mengira yang meledak barusan adalah trafo listrik. Memang dia hafal ada trafo besar di depan kafe yang ramai itu.
Ternyata Sanglah sudah penuh korban bom. Bukan hanya yang dari Kuta tapi juga yang meledak di Jimbaran. Mobil pun balik arah. Menuju kota Denpasar. Ke RS TNI-AD.
Sesama suami yang di rumah bingung. Istri mereka tidak segera pulang. Mereka pun merasa: jangan-jangan terkena ledakan yang barusan menggema. Yang suaranya terdengar keras pun dari rumah kontrakannya.
Maka sang suami menuju rumah sakit Sanglah. Bersama tamunya. Semalam suntuk mereka meneliti semua korban yang dibawa ke situ. Mereka tidak bisa menemukan istri masing-masing. Tidak ada nama Khusnul Chotimah.
Keesokan harinya sang suami ke rumah sakit TNI-AD. Juga tidak ada nama istrinya. Ia teliti satu persatu nama yang dirawat di situ. Dari atas ke bawah. Dari bawah ke atas. Yang ada hanya nama Nurul Fatimah.
Ada perasaan tertentu ketika membaca nama itu: jangan-jangan itu istrinya. Salah tulis. Ia pun minta izin menengok Nurul Fatimah. Tidak mudah menengok korban terorisme. Bisa dicurigai sebagai jaringan teror yang akan menghilangkan saksi.
Akhirnya diizinkan. Nurul Fatimah itulah Khusnul Chotimah.
Di Sidoarjo, Sang ayah melihat berita di TV. Perasaannya juga merasa: Anaknya jadi korban. Nomor HP sang putri tidak bisa dihubungi. Lenyap bersama ledakan. Sang menantu belum bisa memberikan kepastian. Masih mencari dan mencari.
Sang ayah pun langsung berangkat ke Bali. Naik bus. Sampai di terminal penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, ia dihadang petugas. Justru ia dicurigai. Ia merasa itu gara-gara jenggotnya yang panjang. Maka ia balik kucing. Ke Jember. Salah satu anaknya tinggal di Jember.
Di rumah anaknya itulah sang ayah mencukur jenggotnya. Klimis. Lalu balik ke Banyuwangi. Di terminal penyeberangan tidak ada lagi masalah. Ia bisa naik fery tiba di Gilimanuk. Lalu ke Denpasar.
Khusnul sendiri hanya dua hari di RS TNI-AD. Lukanyi tidak mungkin ditangani di situ. Harus dipindah ke Sanglah. Pun di Sanglah. Tidak bisa mengatasi. Maka Khusnul diterbangkan ke Perth, Australia. Dengan pesawat militer Australia. Dia diterbangkan bersama dua korban bom lainnya.
Belum lama terbang di udara salah satu korban meninggal dunia. Maka pesawat pun didaratkan darurat di Darwin. Setelah jenazah diturunkan pesawat terbang lagi ke Perth.
Khusnul dan temannyi asal Banyuwangi, Yayuk, lanjut ke Perth.
Tiga bulan Khusnul di rumah sakit Perth. Berbagai operasi dilakukan. Tapi tidak bisa sempurna. Masih harus menjalani serangkaian operasi lagi kelak.
Maka sekian bulan kemudian Khusnul diterbangkan lagi ke Perth. Berbagai operasi dilakukan lagi. Tiga bulan lagi. Belum juga bisa sempurna.
Tahun depannya Khusnul dibalikkan ke Perth lagi. Juga tiga bulan lagi. Jadilah Khusnul seperti wujudnyi yang sekarang. Wajahnyi bisa mirip Khusnul lagi. Memang masih terlihat berbagai bekas operasi tapi wajah Khusnul wajah yang sehat.
Yang tidak sehat adalah ekonominnyi. Pulang dari Perth, Khusnul pindah ke Sidoarjo. Suaminyi sudah pindah lebih dulu. Di Sidoarjo tidak ada pekerjaan. Ia jadi tukang batu, kalau lagi ada yang memerlukan tenaganya. Dua anak harus sekolah.
Di Sanglah, Khusnul sempat didatangi relawan asing. Namanyi: April. Warga Swiss. Hanya itu yang dia tahu. Ups... Satu lagi. April itu warga Swiss tapi Tionghoa.
April inilah yang memperjuangkan Khusnul ke Australia. Atas biaya relawan. April pula yang memberi bantuan uang setiap bulan. Tidak banyak tapi bisa untuk tambahan hidup: Rp 250 ribu.
Waktu pun berputar tahun. Nasib buruknyi setelah bom Bali membuat Khusnul ingin bertemu Mukhlas dan Amorzi –dua tokoh utama di balik bom Bali. Mukhlas adalah orang yang dia lihat turun dari mobil untuk membonceng sepeda motor menjauhi lokasi kejadian.
Kepada Mukhlas dan Amorzi Khusnul ingin menunjukkan betapa susah hidupnyi akibat perbuatan mereka. Juga betapa rusak badannyi terkena bom itu.
Khusnul tahu, dari pemberitaan, bahwa mereka sudah dijatuhi hukuman mati. Tapi hukuman itu belum dijalankan. Keduanya masih mendekam di penjara Nusakambangan, dekat Cilacap.
Maka Khusnul merencanakan pergi ke Nusakambangan. Ia akan naik bus dari Sidoarjo. Khusnul sudah tetapkan tanggal keberangkatannyi ke sana. Sudah pula dia susun apa saja yang akan dia katakan pada mereka. Dia berani. Dia pesilat Tapak Suci. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 31 Oktober 2022
Budi Utomo
Komentar penutup Abah Dahlan adalah humor terbaik hari ini yang sukses membuat saya “ngakak”. Sunoko yang 170 cm itu memang sebaiknya berdiri di samping pria yang dibencinya: Putin yang lebih pendek 5 cm. Wkwkwk. By the way, Napoleon Bonaparte yang mengobrak-abrik daratan Eropa dua abad yang lalu juga terkenal dengan tubuh pendeknya. Wkwkwk
Budi Utomo
Fracking menurut wikipedia beresiko mencemari udara dengan gas metana, mencemari air bawah tanah (ground water) juga air permukaan (surface water), menghabiskan persediaan air di lokasi fracking, beresiko memicu gempa bumi. Gempa bumi? Mengingat kedalaman bor fracking bisa mencapai enam kilometer sedangkan tebak kerak bumi (earth’s crust) rata-rata antara 15 hingga 20 km tapi tak menutup kemungkinan di suatu lokasi ketebalan kerak bumi kurang dari 10 kilometer. Fracking yang tekniknya ditemukan di USA sejak 1947 juga digunakan untuk eksplorasi geothermal / panas bumi. I hope 梁杨安 could comment about fracking.
Juve Zhang
Bos Bos Makan malam di KTT G20 Bali.
PM Sunak : Pak Jokowi, tidak ada Steak sapi ?
Pak Jokowi: maaf ,kami menghormati pak Modi.
Om Jinping: Pak Jokowi, gak ada Bipang?
Pak Jokowi: maaf ,kami menghormati PM MBS ,saya juga tak makan.
presiden Macron : pak Jokowi.tak ada Lobster?.
Pak Jokowi: maaf , menghormati Om Biden , kolesterol tinggi.
Menu makanan isi nya ikan gurame, Tahu, Tempe , sayuran. Ini menu paling sehat sedunia. Bos bos sekarang sadar pantas pak Jokowi, tenaga nya KUAT, ENERGIK, cukup ikan,tahu,tempe, sayuran.
Mirza Mirwan
Sejak pukul tiga saya melototin portal O Globo, media terbesar di Brazil, mengikuti penghitungan suara pilpres secara masinal. Lepas menyelesaikan 1 juz ayat suci saya teruskan lagi. Hasil penghitungan ternyata meleset jauh dari jajak pendapat sebelumnya yang memenangkan Lula dengan 54% untuk Lula berbanding 46% untuk Bolsonaro.
Baru kemudian saya membaca CHD hari ini. Dan saya "mengumpat" dalam hati ketika sampai pada kalimat: "Pak Mirza tahu apa nama gas yang muncul dari bebatuan itu." Ngeledek!
Tetapi, alhamdulillah, kebetulan saya memang tahu. Namanya "gas serpih" (shale gas) atau "gas kencang". Nama gas serpih mengacu pada sumbernya yang berada di pori-pori dalam formasi serpihan (shale), batupasir (sandstone), dan jenis batuan sedimen (sedimentary rock) lainnya. Sedang gas kencang mengacu pada teknik mengambilkannya yang melalui "hydraulic fracturing" atau lebih umum disebut "fracking". Prosesnya, ya, seperti dijelaskan Pak Di tadi.
Selain di AS dan Kanada, teknik "fracking" juga diterapkan di Mexico. Kebutuhan gas di AS, sebagiannya juga dipasok Kanada dan Mexico melalui pipa.
Gitu aja. Tabik.
Warung Faiz
Satya nadella (CEO Microsoft),Sundar pichai(CEO Alphabet),Arvind krishna(CEO IBM),Shantanu narayen(CEO Adobe)...
Dan sekarang PM Inggris Rishi Sunak..
Keturunan India punya DNA pemimpin dunia...
Mulai sekarang aku tak akan makan sama sapi lagi,apalagi dikandangnya..
Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
Kalau dibidang olahraga, Inggris selalu istiqamah dalam menyelenggarakan turnamen. Terutama turnamen tennis wimbledon. Dulu di tahun akhir 80 an, ketika nonton dunia dalam berita di TVRI, selalu memberitakan hasil hasil pertandingan. Di tahun itu memang TVRI menjadi satu satunya sumber informasi di kampung saya. Jadilah saya dan teman teman hafal petenis top dunia waktu itu. Walaupun belum pernah sekalipun megang raket tennis. Waktu itu petenis puteri top diantaranya Stefi Graf, Gabriela Sabatini yg dari Argentina itu. Maka sampai hari ini pun saya masih teringat pertanyaan dari temen temen. Pertanyaannya selalu sama. Yaitu, siapa yg lebih cantik, Stefi Graf atau Gabriela Sabatini?
Macca Madinah
Hari ini sungguh menghibur tulisan Abah. Terlebih2 dengan penutupnya. Yang saya tahu orang Inggris itu sangat ahli masalah humor, dari yang humornya buat orang marah2, sampai yang bikin senyum2 seperti saya saat ini. Yang perlu ditiru: Dengan humor seperti itu yang tersinggungan tetap berlapang dada, tidak sampai tuntut2an marah2an ngambek2an. Demokrasi itu ya mestinya seperti itu ya.
Sapardi ST
fenomenal
Pesan untuk Rishi Sunak...
Tolong sampaikan ke beliau melalui sahabat disway ya bah
abaikan semua bully an...
kerja dengan cerdas...
kerja dengan tuntas...
abaikan cacian...
Insya Allah Barokah...
Budi Utomo
Oh ya mengenai Napoleon Bonaparte yang bertubuh pendek untuk rata-rata orang Eropa itu (seperti Sunak kini) ada warisannya untuk Indonesia dan Malaysia masa kini lho. Indonesia sempat diambilalih Inggris/UK yang dikomandoi Thomas Stamford Raffles selama 1811-1818. Divisi A dari Inggris mendarat di ujung Barat pulau Jawa dan Divisi B Inggris mendarat di Batavia/Jakarta. Karena itu plat mobil Jakarta adalah B. Lalu Divisi A dan B bergerak ke Yogyakarta. Jadilah plat mobil Yogyakarta AB. Dan kusir kereta kuda UK ada di sebelah kanan dan bergerak di lajur sebelah kiri jalan, beda dengan kusir kereta kuda Perancis yang ada di sebelah kiri dan bergerak di sebelah kanan jalan. Sampai kini kendaraan di Indonesia dan Malaysia tetap berjalan di lajur kiri dan setir di kanan untuk kendaraan beroda empat atau lebih. Setelah Indonesia dikembalikan ke Belanda, Raffles jadi gubernur Bengkulu dan menemukan bunga bangkai yang dinamai dengan namanya. Dan masih banyak kisah lain mengenai Raffles yang berkenaan dengan Singapura misalnya. Dan semua itu tak kan terjadi bila tidak ada seorang “perusuh” yang ahli strategi perang bernama Napoleon Bonaparte. Belum lagi kisah kemerdekaan negara-negara Amerika Latin dari cengkeraman penjajahan Spanyol/Portugis yang negaranya juga diobrak-abrik oleh Napoleon seperti halnya Belanda.
tyong Antonio
Jgn lupa dgn Then Siau Phin(dialek hakka). Inilah sosok org pendek cerdik yg uda terbukti. Yg lain masih samar samar.
Gianto Kwee
Saya mampir di Kios Kelapa muda, ada satu kios yang ramai pembeli diantara puluhan kios-kios yang lain, Dialog :
Saya : Kamu bisa lebih baik diantara saingan kamu, apa resep nya ?
Penjual : Saingan ? Bukan ! Mereka semua sahabat dan saudara saya, Saingan saya adalah diri saya sendiri ! Saya harus menyediakan barang bagus, menjual barang bagus dan melayani dengan bagus !
Lebih baik ? tentu saja tidak karena saya banyak belajar dari mereka !
Saya : Terima Kasih mas, Salam
Mirza Mirwan
Ketidakhadiran Sunak di COP27 Sharm el-Sheikh kayaknya tidak sendiri. Presiden Jokowi sepertinya juga hanya mengirimkan Menteri KLH, Siti Nurbaya. Sebab forum KTT perubahan iklim yang nama resminya 2022 Sharm el-Sheikh Conference Of Parties 27 The United Nations Framework Convention of Climate Change itu penyelenggaraannya berbarengan dengan KTT G20 di Bali. COP27 Sharm el-Sheikh berlangsung 6-18 November, sementara Bali G20 Summit berlangsung 15-16 November. Jadual penyelenggaraan itu berkebalikan dengan KTT G20 Roma dan COP26 Glasgow tahun 2021. Waktu itu Rome G20 Summit berlangsung 30-31 Oktober, sedang COP26 Gasgow digelar 31 Oktober-12 November. Alasan Sunak masuk akal, ekonomi Inggris sedang gawat. Alasan Jokowi (kalau tak hadir di COP27) juga masuk akal, sebagai ketua presidensi G20 harus "mengawasi" persiapan KTT. Tetapi Sunak kayaknya akan hadir di Bali.
Terlepas dari soal larangan "fracking" di Inggris, warga beberapa negara di Eropa yang ikut menjatuhkan sanksi pada Rusia bakal menderita. Termasuk Inggris. Saat ini hingga 45 hari ke depan mereka masih bisa menikmati indahnya musim gugur. Tetapi setelahnya sudah masuk musim dingin hingga pertengahan Maret tahun depan.
Rakyat Inggris bukan hanya terkenal cinta lingkungan, tetapi juga penyayang binatang. Derajat seekor anjing lebih mulia ketimbang tunawisma. Mendiang Pangeran Phillip, ayah Raja Charles III, semasa hidupnya adalah pelindung organisasi penyayang binatang.
Er Gham
Jika ada yang tanya, "Kenapa di sini tidak ada yang merayakan halloween, dengan topeng atau pakaian mirip setan, seperti di Saudi". Jawab aja, "Tidak perlu. Mosok setan pakai topeng setan".
h rian
Apakah Inggris negara yang cinta lingkungan?. Model2 negara penjajah begitu sih, biasanya nggak mau lingkungannya sendiri yang rusak, yang rusak lingkungan negara lain saja....
Chei Samen
Terinspirasi.. hahaha. Boleh aja Pak.. Politik. Demokrasi. Segalanya mungkin Pak Mirza. Di saya, ada sekitar 9 bulan terima gaji menteri. 3 PM satu periode. Bubar awal. Bukan satu bukan dua pemimpin dunia bertukar ganti. Sebelum habis tempoh pemilu. Atas alasan (yang dicari) demokrasi. Jepang, Malaysia, ect.
Aman (mungkin), di Singapura, Brunei, juga Indonesia ect. Diharap di sono juga aman. Mr Sunak Pendek boleh panjang (memperpanjang) tugasnyi. Selamat Sore Pak Mirza. Juga teman teman.
Mirza Mirwan
Pemerintahan Inggris yang dipegang Partai Konsevatif, hasil Pemilu 12 Desember 2019, harusnya berakhir.Desember 2024, atau bisa jadi sampai 24 Januari 2025. Sebab pemilu mendatang selambat-lambatnya 24 Januari 2025. Kalau kabinet Sunak berkinerja oke, harusnya ia bertahan jadi PM sampai tanggal tersebut.
Tetapi kayaknya berat. Dalam jajak pendapat setelah Sunak mengangkat sumpah PM dengan Bhagavad Geeta (kitab suci Hindu) ternyata mayoritas responden menginginkan pemilu dipercepat, selambat-lambatnya akhir tahun ini. Kayaknya terinspirasi negaranya Pakcik Chei Samen yang akan menggelar PRU 15 tanggal 19 November mendatang.
Sebenarnya posisi Partai Konservatif di DPR (House of Commons) cukup kuat. Dari 650 kursi DPR, Partai Konservatif menguasai 357 kursi. Tetapi logika parlemen berbeda dengan logika publik. Di Indonesia, pemerintahan Pak Harto hasil Pemilu 1997 ternyata bubar juga gegara desakan publik yang tak puas dengan penanganan krisis moneter. Pak Habibie yang meneruskan masa jabatan Pak Harto terpaksa mempercepat pemilu, 3 tahun lebih cepat dari seharusnya. Bukan tidak mungkin hal yang sama terjadi di Inggris. Gak tahu saya.
Leong putu
Saya akui orang India memang luar biasa hebat. Saya amati Penjahatnya, dipukul model apapun masih kuat, dihajar model bagaimanapun masih bisa nyanyi dan joged joged. Kalau di sini, di sini lhoooo ya.. Belum diapa apain udah pergi dokter, yang lucu bin ajaib, gak dikejar malah nabrak tiang listrik. Heeedeeeh..... Soal persenjataan juga luar bisa.
Di sana jangankan rudal, panah pun bisa meledak. #Tuan Takur....
EVMF
Di London maupun di Manchester, ketika saya berjalan-jalan di-keramaian, begitu sering berpapasan dengan orang-orang keturunan Afrika, juga keturunan India. Hal ini tidak mengherankan karena memang banyak imigran dari negara-negara Persemakmuran. Kehidupan keseharian di London dan di Manchester pun baik-baik saja, sepertinya tak ada masalah yang menyangkut ras, warna kulit dan agama.
Dalam pengamatan saya, ada satu point khusus yakni kebanggaan masyarakat Inggris terhadap sejarah masa lalu bangsanya yang tak bisa diabaikan. Bagaimanapun kebanggaan masyarakat Inggris terhadap sejarah panjang bangsanya di masa lalu yang sangat gemilang membekas begitu kuat ; dan menjadi kisah yang sangat menarik untuk diceritakan turun-temurun. Juga kebanggaan mereka terhadap beberapa orang Perdana Menteri yang terdahulu ; misalnya kebanggaan terhadap seorang Winston Churchill ataupun Margaret Thatcher.
Sadar ataupun tidak masyarakat Inggris mengingini terulangnya sejarah dan kejayaan masa lalu Inggris Raya, apalagi kini mereka benar-benar berada di dalam kesulitan (ekonomi/keuangan), sehingga keinginan itupun menjadi semakin kuat. Tetapi sayang sekali "Image Rishi Sunak" sepertinya bukanlah bagian dari Kejayaan Inggris Raya di masa yang lalu. Tentu saja ini tidak terkait secara langsung dengan masalah ras, warna kulit dan agama ; tetapi menyangkut ke-pahlawan-an orang Inggris-nya Inggris Raya. Dan kelihatannya Rishi Sunak akan lebih sering di-kilikitik.
Liam Then
Bagaimana negara kepulauan yang begitu kecil bisa menguasai dunia dampai ratusan tahun lamanya?
Dikatakan akhir kekuasaan hegemoni Inggris resmi berakhir pada tahun 1997 , waktu Hongkong terpaksa di kembalikan ke Tiongkok, karena memang sudah jatuh tempo, sesuai perjanjian.
Saya cukup kagum juga melihat peristiwa ini, Inggris begitu legawa.
Angsa bertelur emas, yang di rawat dan di miliki sudah lama, di kembalikan ke pemilik asal.
Begitu lamanya sampai-sampai angsanya lupa rumah, ngga mau dia kembali.
Tiongkok juga begitu legawa, 99 tahun itu tidak sebentar, tetap sabar dan konsisten dengan perjanjian.
Ini contoh sikap ksatria juga kiranya. Yang menang ,yang kalah, patuh pada aturan perjanjian.
Kembali ke pertanyaan awal, kenapa negara kecil seperti Inggris mampu merajai dunia ratusan tahun lamanya? Ini tebakan saya.
Revolusi Industri berawal dari Inggris, olehnya orang Inggris menjadi sangat produktif. Teknologi bikin semuanya jadi efektif.
Amerika serikat juga menjadi maju, ketika industrinya berkembang dengan pesat. Apalagi setelah banyak ahli ilmu teknik dari Jerman di boyong masuk pasca menang PD II.
Lalu Jepang, Korsel, Taiwan, Tiongkok. Sama semua latar belakang kemajuannya.
Industri yang menggeliat, menjadi motor kemajuan negara.
Tapi juga perhatikan, ciri khususnya. Yang memiliki dan menjalani industri itu banyakan orang e dewe.
Tinggal di kopi ini resepnya.
Banyakin orang dewe kuasai ilmu teknik dan teknologi.
Yang sosial banyak teori soalnya.
Liam Then
Orang Belanda dulu tinggi rata-ratanya di sensus , hanya 160-an senti. Semenjak rajin minum susu, dalam tempo beberapa dekade, tinggi rata-rata menjadi 180 senti.
Bagaiman kalau David Beckam kita bayar saja, endorse makan pagi, siang dan malam, mie instant + nasi putih.
30 tahun lagi nanti, tinggi rata-rata orang Inggris akan sama dengan tinggi rata-rata orang Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Komentar: 204
Silahkan login untuk berkomentar
Masuk dengan Google