Rambut Identik

Umar Patek mendengarkan curhatan Khusnul Khatimah, korban Bom Bali.--
"Saya ingin bertemu Umar Patek".
"Temui saja. Itu ia sedang di panggung".
"Tidak berani. Tolong antarkan saya".
Ok. Saya tarik tangan Khusnul Chotimah. Saya ajak dia naik ke panggung. Umar Patek sedang dikerumuni wartawan. Saya tarik lengan Umar dari kerumunan wawancara. Ini lebih penting.
Khusnul Khotimah adalah korban bom Bali. Badannyi penuh bekas luka bakar. Pun tangani yang saya tarik ke atas panggung itu.
"Ini bu Khusnul Khotimah. Korban bom Bali. Tolong dengarkan kata-katanyi," ujar saya kepada Umar.
Khusnul pun nerocos. Intinya dia menggugat nasib baik Umar yang meski teroris dapat perhatian begitu istimewa. Sedang dirinyi, yang 90 persen luka bakar tetap hidup susah. Dia juga ditolak bekerja di mana-mana karena tampilan fisiknyi yang penuh cacat.
Malam itu, Selasa lalu, 3 Mei 2025, Umar Patek memang berubah seperti pahlawan. Yakni pahlawan perubahan keyakinan dari ekstrem ke moderat. Dari benci ke agama selain Islam menjadi kerja sama dengan drg David Andreasmito yang Kristen.
Saya perhatikan ekspresi wajah Umar saat didamprat Khusnul Khotimah. Umar tidak menjawab satu kalimat pun. Ia mendengarkan dengan sungguh-sungguh kata-kata Khusnul Khotimah. Ia sesekali menunduk. Sedih. Setengah pilu. Matanya berkaca. Kerumunan wartawan memperhatikan adegan yang terjadi –termasuk satu wartawan bule dari Selandia Baru yang sangat muda dan jangkung. Juga wartawati Jepang berambut panjang.
Tak lama kemudian drg David naik panggung. Ia mengakhiri curhat itu dengan permintaan agar para korban bom Bali juga bersatu untuk mendapat perhatian.
Saya memuji sikap Umar yang mampu menahan emosi dengan cara hanya diam memperhatikan apa yang diucapkan Khusnul Khotimah.
Wanita asal Sidoarjo ini sudah beberapa kali hadir di Hedon Estate milik drg David. Di situ memang sering diadakan acara deradikalisasi ekstremis.
"Antarkan saya bertemu Pak Marthinus Hukom," bisik Khusnul meraih telinga saya.
"Itu beliau ada di sana. Temui saja," jawab saya.
"Tidak berani," katanyi.
"Ayo, ikut saya."
Pak Marthinus bangkit dari sofa. Ia hentikan pembicaraan dengan tamu-tamu VIP. Ia rangkul Khusnul Khotimah. Ia dengarkan curhat itu. Puas. Khusnul sudah berhasil menyampaikan uneg-unegnyi.
Khusnul Khotimah (kanan), korban bom Bali berbincang dengan Dahlan Iskan dan Komjen Marthinus Hukom (Kepala BNN).--
Marthinus adalah jenderal polisi bintang tiga. Asli Ambon. Istrinya orang Jombang yang lahir di Jakarta. Kini Marthinus menjabat kepala Badan Narkotika Nasional, BNN.
"Sudah lama kita tidak jumpa ya Pak," ujar Marthinus.
"Iya Pak. Hampir 15 tahun," kata saya.
Waktu itu Marthinus masih sangat muda. Pangkatnya masih mayor. Ia menjadi tim antiteror yang sangat andal –di bawah komando Jenderal Gories Mere. Kami saat itu tergabung dalam satu misi ke Thailand. Ke ujung barat daya negeri itu. Ke dekat perbatasan Myanmar dan Laos. Daerah itu dikenal sebagai ''segitiga emas'' perdagangan obat bius.
Ibu Suri kerajaan Thai memang sedang mengadakan program besar deradikalisasi di wilayah itu. Tanaman opium diubah menjadi perkebunan makadamia.
Kami naik pesawat pribadi milik seseorang yang juga aktif di gerakan deradikalisasi. Pulangnya kami mampir mendarat di Batam dengan satu acara: makan martabak Har di Batam. Lalu bergegas balik ke Jakarta.
Beberapa tahun kemudian saya ke wilayah itu lagi. Sendirian. Pakai pesawat komersial secara estafet. Saya kaget: wilayah itu sudah menjadi kawasan wisata yang amat terkenal. Ramai. Indah. Cantik. Bergunung.
Hari itu saya punya dua tujuan: melihat hasil deradikalisasi di pedalaman Thailand dan bertemu tim sepak bola remaja yang terjebak banjir di dalam goa.
Anda masih ingat betapa dramatis usaha penyelamatan mereka. Saya pun senang: hari itu mereka sudah berlatih sepak bola lagi di lapangan desa.
Marthinuslah yang berhasil melacak keberadaan Amrozi, tokoh utama bom Bali. Yakni lewat pelacakan mobil L-300 yang dipakai mengangkut bom Bali. Ia lacak mobil itu ada di Lamongan utara. Di Paciran. Dekat pantai.
Amrozi adalah pembeli ke-7 mobil tersebut. Nomor chassis-nya memang sudah dihapus, tapi masih dikenali. Waktu membeli mobil tersebut ia pakai nama M. Rozi.
Logat bicara Melayu Amrozi membuat ia tidak bisa sembunyi dari Marthinus. Amrozi memang pernah lama di Malaysia. Di sanalah ia menjadi radikal.
Menjelang subuh rumah Amrozi didatangi tim Densus 88. Pintu rumah papannya diketok dari depan. Setelah tahu banyak polisi di depan pintu ia berusaha lari ke belakang. Ingin lari lewat pintu belakang. Tapi pintu itu sudah ditutup dan dijaga Marthinus. Amrozi ditangkap.
Khusnul Khotimah sampai ke Nusakambangan untuk menemui Amrozi di penjara di sana. Khusnul sudah bertemu langsung banyak tokoh teroris yang membuat tubuhnya penuh bekas luka bakar.
Umar Patek termasuk yang tidak setuju dilancarkannya Bom Bali. Korbannya akan banyak orang Indonesia sendiri –juga orang Islam sendiri. Tapi ia terjebak ikut meracik bom itu meski tidak ikut melaksanakannya.
Salah satu anak Khusnul, sekitar 30 tahun, juga jualan kopi di Sidoarjo. Tapi di warung kopi kelas kampung –beda jauh dengan gemerlap Hedon Estate yang didalamnya ada Kopi Ramu milik Umar.
Umar masih tetap memelihara jenggot dan jambang. Tapi tidak lebat. Rambutnya dipotong agak pendek. Keriting. Dicat merah samar.
"Sejak kapan rambut dicat?" tanya saya.
"Sejak rambut saya memutih. Mungkin sudah lima tahun ini," jawabnya.
Umar Kecil, mestinya kini juga punya panggilan Umar si Rambut Merah.
Di Afghanistan, di Pakistan dan di kawasan itu sangat biasa rambut dicat merah. Juga jenggot mereka. Dengan rambut merah tampilan Umar Patek tidak lagi identik dengan saat masih jadi buron teroris internasional dengan harga kepala Rp 10 miliar bagi yang menemukannya.
Saya menemukan Umar Patek di Hedon Estate milik drg David --tanpa bisa minta tebusan Rp 10 miliar itu.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 5 Juni 2025: Ramu Umar
Faradilla Febrianti
Waalaikumsalam wr wb Sahur menu opo cak Mul?
Ima Lawaru
Enaknya baca CHD adalah: 1. Kita mendapat INFORMASI PALING RINCI yang jarang diliput media. Misalnya soal Umar Patek. Gimana proses nikahnya. Kalau bukan di CHD, mana saya tahu. Terus Dulu cerita tentang Khusnul Chotimah yang selamat dari Bom Bali. Dan bagaimana dia ngotot ke Nusakambangan ketemu Mukhlas dan Amrozi. Kalau bukan baca CHD, saya bakalan nggak tahu juga. 2. Informasi bersumber LANGSUNG DARI NARASUMBER UTAMA. Ini karena Abah jaringannya bukan kaleng². Mau nulis tentang Umar Patek, berhadapan langsung dengan Umar Patek. Mau nulis tentang China, Chinanya langsung didatangi. 3. Infonya GRATIS dari Abah. Sementara Abah menemui narasumber itu antara gratis dan tidak gratis. Wkwk. 4. Bisa BEBAS MERUSUH.
Sadewa 19
Kata "malam" dalam bahasa arab "LAIL" juga merupakan palindrom. Kata itu jika diuraikan "LAM YA LAM", akan terbaca sama. Baik dari depan maupun belakang. Kata Lail disebut 227 kali dalam Al quran, sedangkan siang hanya disebut 51 kali. Kata malam yg merupakan palindrom dan disebut lebih banyak, seakan ingin menyampaikan bahwa rahmat/kasih sayang pun turun berulangkali, pada setiap malam, pada 1/3 malam terakhir.
Er Gham 2
Perut saya kurang identik dengan yang terbiasa olahraga. Tapi perut saya asli.
Mbah Mars
Langsung mutar lagunya Ebiet. Orang² Terkucil: Dari sudut-sudut mataku Mengalir butir air bening Kuhapus dengan rambut anakku Yang tidur dipeluk ibunya Hari demi hari kulewati Usai sudah hukumanku Kuayun langkah kebebasan Kuhirup nafas kerinduan Kini aku pulang Semoga dapat diterima Ingin kubuktikan maknanya bertobat Seperti impianku Akan kubangun kecerahan Kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan Namun ternyata apa yang kuterima Semburan ludah sumpah serapah Dalam kegelapan mata ini Dukaku panas terbakar Apapun yang di depanku Rasanya ingin kuhempaskan Betapa aku terluka Perjuanganku sia-sia Apakah orang sepertiku Harus terkucil selamanya? Ke manakah harus kubuang kegetiran? Langit yang kutatap pun berpaling dariku Di manakah keluhanku akan didengar? Semua jalan telah tertutup buat namaku Yang kupelajari dari buku suci Tak ada kata terlambat untuk bertobat Nyatanya jiwaku tetap terpidana Sesungguhnya aku t'lah mati dalam hidup Hm-mm-mm ho-uo-oo Sesungguhnya aku t'lah mati dalam hidup.
djokoLodang
-o-- Oh, nama "Patek" itu asalnya PakDe, ta. Yang diucapkan orang Amerika sperti berbunyi Patek. *) Di Jawa, patek adalah sejenis penyakit kulit yang nggegirisi. Penyakit puru atau frambosia. Ada ungkapan bahasa Jawa yang sangat terkenal: "Ora pateken." Arti harfiahnya: Tidak terkena Pathek (frambusia) Secara Makna : Tidak mengapa, Tidak jadi soal, Tidak masalah Pernah diucapkan oleh salah satu Presiden kita "Aku ora dadi presiden hyo ora pateken". Maksudnya, Nggak jadi Presiden pun tidak apa-apa. --koJo.-
heru santoso
Selesai menyusuri sungai Saigon dg water boat kami melanjutkan malam ke sebuah tempat yang lagi naik daun: KATINAT Kafé. Gerai yg ini persis bersebelahan dg Starbuck, di pinggir sungai dengan area outdoor yang lapang dan angin sungai berhembus. Suasananya begitu memikat—lampu-lampu hangat, suara musik, dan meja siple yang dipenuhi anak muda bergaya. Katinat bukan sekadar kafe. Ia telah menjelma jadi fenomena sosial perkotaan. Dalam waktu beberapa tahun, jaringan kafe ini menjamur di berbagai titik strategis HCMC. Tapi bukan itu yang membuatnya menarik. Katinat mampu menangkap roh zaman anak muda Vietnam—Local Pride Meet Contemporary Style. Saya sempet scanning baca semua menu yg disediakan. Jika Anda mencari capuccino atau frapucinno, silakan ke Starbuck di sebelah yg lebih sepi itu. Nama menunya pun tidak ikutan bergaya barat, namun lebih kental nama2 local. Mereka mengangkat budaya minum kopi lokal ke level baru yang cocok untuk urban, muda dan modern. Konsepnya memadukan kekuatan kopi local berkualitas, desain interior minimalis-modern, serta ruang-ruang yang bisa jadi tempat rapat, atau sekadar nongkrong penuh gaya. Tapi di balik itu semua, cafe ini juga seperti “panggung sosial” yang cair—mereka bisa duduk saling berdempetan, berdiskusi soal mimpi, fashion, startup, bahkan urusan cinta yang rumit......kalau yang simple itu hubungan antara guide local dan turis asing.
Jokosp Sp
Kenapa teroris mudah diberangus?. Pertanyaan ini saya ajukan ke pemimpin sebuah negara yang katanya diakui sudah maju. "Karena pelakunya cuma beberapa gelintir orang. Dan cukup di dor dengan sepucuk senjata". Terus, kenapa korupsi susah diberantas di negara anda?. "Mereka pelakunya banyak, bisa berbentuk jaringan, dan pemimpinnya banyak para pengendali negara ini. Tidak cukup senjata untuk membunuhnya. Mereka justru punya senjata lain dari hasil kekayaan yang telah digarongnya". Apa solusi menghilangkannya?. "Secara bertahap dari sisi penegak hukumnya dibeneri, dihilangkan yang korup". "Dari sisi sistem paralel juga dibuat agar tidak ganti rezim ganti juga sistemnya". "Pejabat yang terlibat harus masuk penjara". "Oligarki yang mengendalikan negara harus diadili dan dikembalikan ke fungsi murni bisnisnya". Apa yang anda inginkan?. "1.Negara ini kaya, tapi kenapa rakyatnya banyak miskin. Kemana larinya sumber daya alam itu?. Berarti parah sekali korupsinya. Ini harus dihabisi. 2.Ekonomi yang hanya dikuasai oligarki/konglo harus dikembalikan ke rakyat. 3.Kedaulatan hilang karena diatur oligarki. Harus dikembalikan ke rakyat". Kita kaya tambang, kaya hutan, kaya laut ke mana larinya kekayaan itu pak?. "Ini negara hanya untuk dibagi-bagi mereka para oligarki dan pejabatnya. Ini akan kita habisi". Tetapi kenapa mereka ET,EH,BL,BA,LH masih di sekitar anda?. "Inilah tugas saya harus bisa membuktikan dan menyeretnya ke pengadilan". Bagaimana UU Perampasan Aset?. "Segera diselesaikan".
Achmad Faisol
mengapa ketika chd membahas politik, kolom komentar selalu ramai...? karena sesuai namanya, 'politik': 'poli' berarti banyak... 'tik' berarti mengetik... politik = banyak mengetik...
Lagarenze 1301
Namanya Ruqayyah binti Husein Luceno. Kini 45 tahun. Sebelum memeluk Islam pada 1996, di usia 16 tahun, namanya Gina Gutierez Luceno. Dia diperistri Umar Patek pada tahun 1998. Di Moro, Filipina. Di usia 18 tahun. Kisah pertemuan Umat Patek dengan Ruqayyah sudah ditulis di CHD. Ruqayyah adalah kisah kesetiaan seorang istri mendampingi suami dalam keadaan apapun. Bahkan, ketika sang suami menjadi buronan dunia yang kepalanya dihargai 1 juta dolar AS. Pada 2009, Ruqayyah ikut suami masuk ke Indonesia lewat Tawau, terus hingga ke Jakarta. Pada 2010, mereka ke Pakistan. Ruqayyah tak jauh dari suami ketika ditangkap di Abottabad, Pakistan, pada 2011. Umar Patek divonis 20 tahun penjara pada Juni 2012 oleh PN Jakarta Barat. Selama Umar Patek menjalani hukuman hingga 10 tahun di Lapas Kelas 1 Porong, Sidoarjo, Ruqayyah tinggal di dekat penjara agar bisa rutin membesuk sang suami. Dengan membawa sayur lodeh, kesukaan suami. Ruqayyah resmi menjadi WNI pada November 2019. Tetap menggunakan nama lahirnya. Ruqayyah menjadi WNI memang menjadi keinginan Umar Patek yang ia sampaikan kepada Kepala BNPT waktu itu, Suhardi Alius. Ada foto yang bagus seusai pemberian surat keterangan WNI untuk Ruqayyah di LP Porong itu. Tangan kanan Umar Patek menunjukkan jari tanda cinta ala Korea. Sementara tangan kirinya merangkul pundak istrinya. "Ini soulmate saya. Saya biasa panggil 'habibati', artinya dalam bahasa Indonesia 'kekasihku'," kata Umar Patek.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
@Eyang Sabar56.. MENGAPA SESEORANG MEMUTUSKAN MENJADI TERORIS? (Studi Kasus: Umar Patek). Motivasi seseorang menjadi teroris biasanya berasal dari kombinasi ideologi, tekanan sosial, dan pencarian makna hidup. Banyak yang terpapar ajaran radikal yang menganggap kekerasan sebagai bentuk “jihad” atau pembelaan terhadap agama yang tertindas. Perasaan marah, balas dendam, atau ingin menjadi “pahlawan” bagi kelompoknya juga umum ditemukan. Umar Patek, adalah contoh nyata. Ia lahir dari keluarga religius dan sejak muda bergabung dengan kelompok Jemaah Islamiyah. Ia juga pernah bertempur di Afghanistan, tempat ideologi kekerasan makin mengakar. Sebagai ahli bom, ia merasa punya “peran penting” dalam jaringan teroris. Aksi Bom Bali 2002, yang menewaskan 202 orang, diyakininya sebagai bagian dari perlawanan terhadap Barat. Ia terinspirasi Al-Qaeda dan tokoh-tokoh seperti Hambali. Namun, setelah ditangkap dan dipenjara, Umar Patek menyatakan penyesalan dan ikut program deradikalisasi. Kasus ini menunjukkan bahwa radikalisme bukan hanya soal agama, tapi gabungan identitas, dendam, dan propaganda ekstrem.
Lagarenze 1301
Pasti ada gejolak emosi ketika penyintas Bom Bali 2002 bertemu Umar Patek di acara Kopi Ramu itu. Entah bagaimana sengkarut perasaan Chusnul Chotimah (54), satu di antara penyintas. Kondisi fisiknya memprihatinkan dengan sisa-sisa luka bakar 70 persen. Pecahan logam ada yang mengenai syarafnya. Berdampak hingga sekarang. Kondisi psikisnya tentu lebih memprihatinkan lagi. Ada amarah. Dendam. Nestapa. Kata “memaafkan” yang terucap apakah hanya di mulut namun tetap ada bara di hati. Atau benar-benar tulus. Sudah melepaskan. Kondisi kehidupannya juga memprihatinkan. Hanya bisa tertumpu pada bantuan dan utang. Suaminya yang nekat menjadi kurir narkoba ditembak mati pada 2017. Kini dia berdagang sayur sambil kerja serabutan. Hasilnya juga untuk membiayai salah satu anaknya yang terkena penyakit Von Willebrand: darah sulit membeku jika mengalami pendarahan. Ketika hadir di acara Kopi Ramu itu, mungkin ada rasa senang tebersit di hati Chusnul Chotimah. Melihat Umar Patek sudah jadi orang baik. Dan, punya pekerjaan yang baik. Sembari berharap hal yang sama terjadi pada dirinya: dia atau anaknya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.
Er Gham 2
Untuk mengetahui kadar ke- identik -an perut seorang pria, suka olahraga atau tidak, memang cukup disandingkan perutnya dengan beberapa perut pria lain yang suka olahraga. Misal mereka disuruh berbaris bersama sambil telanjang dada. Ini tidak perlu dianalisa seorang dokter. Orang awam juga bisa. Namun untuk menguji ke-asli-an perutnya, ya perut orang tersebut saja cukup dianalisis anatomi saja. Atau analis struktur tubuh. Tapi ini harus oleh dokter.
Lagarenze 1301
Kesal. Geram. Marah. Atau apa lagi kata yang maknanya lebih tajam. Yang muncul setelah Amerika memveto resolusi DK PBB tentang gencatan senjata di Gaza. Resolusi itu, andai berhasil digolkan dan nantinya benar-benar dipatuhi oleh Israel, akan sangat bermakna bagi penduduk Gaza. Isinya: gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza. Lalu: pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain. Juga: pencabutan semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tapi, apa lacur, AS mem-veto resolusi itu. Yang 14 kalah oleh yang satu. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio terang-terangan mengatakan, "Amerika Serikat akan terus mendukung Israel." Grrrrhhhhhh.
Komentator Spesialis
Dalam Islam, ilmu dulu baru beramal. Artinya anda jangan mengerjakan ibadah apabila tidak punya ilmunya. Ilmu disini bisa bertahap, tidak harus serta merta banyak dan tahu semua. Karena ibadah tanpa ilmu bisa mengundang kepada kesesatan. Kedua, carilah ilmu dari orang orang yang berilmu dan ilmunya benar. Bukan dari orang yang hanya mengaku ahli ilmu, tetapi tidak berilmu. Artinya ajaran Islam yang disampaikan apakah benar ada dalil dalil dan bersumber kepada Al Quran dan Hadist, ataukah "inovasi agama" yang sifatnya baru hasil olah otak dan tidak bersumber kepada Al Quran dan hadist. Karena syarat diterimanya amal ada 2 : IKHLAS dan ITTIBA' alias mencontoh Rosulullah Muhammad SAW. Kalau 2 hal diatas dipenuhi dan diamalkan, Insya Allah tidak ada itu terorisme, korupsi, judol dan narkoba. Karena ajaran Islam melarang itu semua.
Juve Zhang
Zaman makin kesini makin gak keruan.....saya nginap di Johor Baru Rp 300 ribu semalam....pagi jam 8 an naik bis depan hotel ada terminal Larkin....terminal Bis Besar....maka nyebrang dari Hotel sudah terminal Larkin... langsung naik Bis jurusan Singapura.....sampai Imigrasi malah macet ....anda masuk ke sana digiring....walah ternyata didalam sudah penuh WNI dan WN Thailand semua antrian di wawancarai oleh petugas.....wajah wajah bingung dari WNI yg mau wisata seharian sore balik ke Johor Baru lagi....kan murah hotel AC cuma Rp 300 ribu ....eh malah kena imigrasi Singapura lagi cari teroris katanya.....wajah saya mirip calon teroris...,maka saya kena wawancara mau apa ke Singapura....dll .. kesimpulan si Wawancara saya aman setelah lihat HP saya ada ucapan Merry Christmas....wkwkwk....HP dan ucapan MC membuat wawancara jadi singkat.....wkwkw...petugas langsung bilang anda bisa lanjut.....selang beberapa bulan sang Calon teroris tertangkap.... Rupanya malah Warga Singapura.....wkwkwk....nyari Warga Asean lain gak tahu nya sang Calon teroris Koplak malah warga Sendiri...., wkwkw
Em Ha
"Apakah Palestina tidak memiliki hak untuk hidup?. Atau israel memang memiliki hak untuk membunuh?". Suara lantang ini bergema di hadapan anggota PBB. Termasuk perwakilan israel. "Apa ada hukum internasional untuk israel dan khusus untuk kami?. Kejahatan apa lahi yang perlu dilakukan israel agar bisa dijerat Bab 7 Piagam PBB tentang perlindungan hak hidup damai?". "Kalian semua saksikan upaya sunguh2 israel menghapus sebuah bangsa. Ini semua tidak lagi sembunyi2. Semua terlihat jelas". (termasuk kita semua pembaca CHD dan penulisnya *komentar em ha) "Mungkin salah kami karena punya kebangsaan beda, agama beda warna kulit beda". Pejuang Palestina itu merenung. #Free Palestina #Stop Genosida Doa terbaik untuk Palestina bisa dipanjatkan sore ini. Antara Ashar dan Magrib. Bertepatan Hari Arafah 1446H. Emha
Komentator Spesialis
Korupsi dampaknya sama dahsyatnya dengan terorisme. Pemerintah harusnya serius menangani masalah korupsi. Kita tunggu komitmen Pak Prabowo. Apakah hanya berhenti di komitmen atau berhasil seperti China dalam memberantas korupsi.
Komentator Spesialis
Secara economy size, BRICS sudah melebihi OECD. Ditinjau dari GDP PPP, BRICS menggenggam 40% dari ekonomi dunia. Sedangkan OECD hanya 28% saja. Sedangkan kalau dilihat dari absolute GDP Value, tetap BRICS menang di angka 35% sedangkan OECD 30%.
Runner
Warung kopi, coffee shop, kedai kopi, coffee galery, rumah kopi…. ini macam-macam nama, namun jualan pokoknya ya kopi. Harga bisa beda banget karena tempat dan namanya. Ada kopi hitam ada black coffee, ada americano ada kopi susu, ada kopi gulanaren, ada capucino, ada latte. Harga yang sejenis bisa beda banget karena penyebutan. Ada kopi yang diseduh barista, ada yang diseduh bakul warung….. harga bisa beda karena alat seduh dan penyeduh. Segelas Kopi tambah mahal harganya kalau bulir kopi dan penyeduhnya diendorse seseorang. Apalagi orangnya level top. Kopi independen adalah kopi sachetan, dan selalu ada saat kopi sachetan terasa nikmat… sruuup.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 159
Silahkan login untuk berkomentar