Alasan Elon Musk PHK 50 Persen Karyawan Twitter
Aturan Baru Elon Musk Soal Pembatasan Berapa Banyak Tweet yang Dapat Dibaca Pengguna per Hari-ilustrasi-Newyork Post
JAKARTA, DISWAY.ID - Bos baru Twitter, Elon Musk memutuskan untuk memberhentikan 3.700 pekerja pada Jumat 4 November 2022.
Menurutnya, keputusan ini diambil sebagai jalan terakhir lantaran perusahaan mengalami kerugian.
"Sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari $4 juta/hari," tulis Musk dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu 5 November 2022.
Musk menambahkan, bagi setiap orang yang keluar akan mendapatkan 3 bulan pesangon.
"50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," ujarnya
BACA JUGA:Anak Usaha PT Bank Mandiri Buka Lowongan Buat Lulusan Baru, Cek Syarat dan Ketentuannya
Mengutip dari laporan Reuters, jumlah PHK ini merupakan 50% dari jumlah keseluruhan karyawan yang bekerja di perusahaan yang telah berdiri selama 16 tahun.
Berdasarkan unggahan Twitter para staf perusahaan, PHK terjadi kepada banyak divisi, dari divisi komunikasi, tim pengelola moderasi konten, hak asasi manusia dan etika pembelajaran mesin.
Jumlah PHK berdampak lebih kecil kepada tim yang bertanggung jawab mencegah penyebaran informasi keliru.
"Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar, karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis," tulis Musk dalam cuitan lainnya.
BACA JUGA:Heboh Isu Perut BCL Hamil 3 Bulan, Nama Ariel NOAH Ikut Dicari: Makin Gede
Selain itu, Musk juga dikabarkan mengarahkan tim Twitter untuk melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga US$ 1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun.
Sebelumnya, pada hari pertamanya setelah membeli Twitter, Musk langsung memecat CEO Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, serta Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: