Terowongan Bawah Laut IKN Digadang-gadang Mirip Busan Geoje Korea Selatan

Terowongan Bawah Laut IKN Digadang-gadang Mirip Busan Geoje Korea Selatan

Suasana di sekitar Jembatan Pulau Balang, Balikpapan, Sabtu 5 November 2022. -M Fathra Nazrul Islam -jpnn.com

BALIKPAPAN, DISWAY.ID-Terowongan bawah laut atau Immersed Tunnel sepanjang 1 kilometer akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) tepatnya di Teluk Balikpapan.

Teknologi yang digunakan terowongan bawah laut digadang-gadang bakal sama dengan terowongan Fehmarn di Eropa, serta Busan-Geoje Island di Korea Selatan.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menyebut pihaknya bakal menyiapkan terowongan dengan mengadopsi teknologi immersed tunnel.

BACA JUGA:Modus Penyekapan Hingga Minta Tebusan Puluhan Juta Rupiah, Begini Aksinya Terbongkar

Danis mengatakan, pihaknya bisa saja membuat jembatan.

"Kenapa kita membuat immersed tunnel? Karena ingin menjaga lingkungan yang mana di situ terdapat area satwa yang harus kita lindungi," ujarnya belum lama ini. 

Namun dalam konteks menjaga lingkungan maka yang diutamakan adalah pembangunan immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di ujung jalan tol.

Danis mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel tersebut.

BACA JUGA:Insiden Mati Listrik Terjadi di Terowongan Mina saat Puncak Haji, Bagaimana Nasib Jemaah Indonesia?

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Junaidi menambahkan, rencananya immersed tunnel itu bakal dibangun sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman di bagian tengah 40 meter di bawah Teluk Balikpapan. 

Khusus untuk pembangunan tunnel bawah laut di kawasan IKN Nusantara itu, estimasi biayanya sekitar Rp 3 triliun.

BACA JUGA:Video Insiden Terowongan Mina Baru Saja Beredar di Youtube, Fase Pemulangan Jamaah Mulai Besok

"Sampai hari ini kita (Indonesia, red) belum punya jembatan bawah laut, mudah-mudahan di IKN ini nanti terwujud punya jembatan laut," ujar Junaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com