Anomali Perjuangan PBNU Melalui R20
KH Imam Jazuli Lc--
Nasi telah jadi bubur. Namun harapan kita memiliki dunia yang damai tidak akan pernah padam. Masih ada kesempatan yang panjang bagi PBNU untuk mewujukan visi-misinya menjadikan agama bagi seluruh persoalan global. Walaupun kita sudah menyaksikan sejak G20 diselenggarakan di Turki (2015) dan Italia (2021), pada kenyataannya radikalisme, terorisme, ekslusifisme, tetap menghantui kehidupan sehari-hari. Tentu saja, kita tetap berharap R20 akan berhasil di masa-masa mendatang. Semoga anomali ini bisa segera terjawab melalui bukti nyata perubahan global menuju perdamaian abadi. Wallahu a’lam bis showab. (*)
*) Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: