Ini Dia, 3 Film Pendek Pemenang Kompetisi SOS yang Digelar IOH dan CGV

Generasi muda harus mengambil bagian dalam memajukan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual.

Sebelum acara ini digelar, para peserta telah mendapatkan pelatihan mengenai tata cara pembuatan film dan dampak negatif flex culture dari Badan Perfilman Indonesia yang diselenggarakan di sepuluh kota di Indonesia, anatara lain; Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Solo, Palembang, Medan, Mataram, Makassar, dan Balikpapan.

Baru setelah itu, para peserta menuangkan ide kreatifnya dalam sebuah film yang berdurasi sepuluh menit untuk diikutsertakan dalam lomba.

Sementara itu, Haryani Suwirman selaku Direktur CGV, sangat berterima kasih kepada para peserta yang sudah mengikuti program ini. Banyak sekali bakat-bakat dan ide kreatif anak muda yang potensial di Indonesia.

BACA JUGA:Ismail Bolong Dipaksa Hendra Kurniawan Jatuhkan Kabareskrim, Polda Kaltim: Kami Tunggu Perintah

Haryani Suwirman juga berharap dengan adanya program yang positif ini bisa menjadi penyemangat untuk generasi muda agar tidak menyerah dalam menggapai mimpi dan cita-cita, sekaligus menggali potensi diri dalam memajukan dalam dunia perfilman tanah air.

Hadir sebagai pemenang pertama adalah Tim ActFilm dengan judul film Bayangan. Juara II diraih oleh Tim Unlimitale dengan judul film An Xin. Sementara juara III diberikan kepada Tim Ruang Tengah Media dengan judul film FOMO.

Selain tiga juara tadi, kompetisi ini mewadahi beberapa kategori lainnya seperti Most Views, Most Like, Most Shared, Best Director, Best Cinematography, Best Screenplay, Best Actor, Best Actress, Best Teaser, dan Best Poster. Para pemenang dari kompetisi film pendek Save Our Socmed mendapatkan total hadiah seratus juta rupiah.

BACA JUGA:Ismail Bolong Dipaksa Hendra Kurniawan Jatuhkan Kabareskrim, Polda Kaltim: Kami Tunggu Perintah

Setelah menyeleksi hasil peserta kompetisi, acara ini berhasil mengeluarkan bakat-bakat terpendam anak muda Indonesia.

Ody Mulya Hidayat yang merupakan Produser Founder Maxima Pictures mengatakan.

“Saya yakin bakat-bakat muda ini bisa menjadi penggerak industri perfilman di Indonesia masa depan. Terima kasih untuk IOH dan CGV sudah menyelenggarakan program yang telah menciptakan kreativitas anak muda sekaligus mengedukasi tentang bahaya flex culture ini.”

Sumber: