Jenderal Tito Karnavian dan Idham Azis Kok Dikaitkan Isu Perang Bintang di Polri?

Jenderal Tito Karnavian dan Idham Azis Kok Dikaitkan Isu Perang Bintang di Polri?

Dua Mantan Kapolri Disebut Jadi Pemicu Utama Terjadinya Perang Bintang---Ist

"Kalau kita telusuri Sambo, Sambo itu Satgassus. Siapa yang bikin satgassus? Ya Tito ya Idham," ujar Desmon J Mahesa.

Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso ikut menyoroti isu perang bintang di tubuh Polri dengan mengkaitkan nama Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

BACA JUGA:Fakta Mencengangkan Wanita Kebaya Merah, Buat Video Berdua Hingga Fantasinya

Isu perang bintang di tubuh Polri, kata Teguh, sekadar istilah saling bongkar kartu terkait pelanggaran.

"Kalau terkait dengan dugaan-dugaan pelanggaran dari kepolisian, para jenderal ini kalau mau dibongkar bukannya tidak bisa," ujar Teguh.

Salah satu yang jadi sorotan IPW adalah adanya dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Dalam permasalahan itu, Sugeng menyinggung buku hitam Ferdy Sambo dan Sambo saat masih akif sebagai Kadiv Propam Polri sempat meminta agar dugaan tambang ilegal ditertibkan. 

"Bahkan FS meminta supaya dilakukan penertiban," katanya.

Diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut isu perang bintang di tubuh Polri kembali mencuat setelah adanya klarifikasi dari Ismail Bolong.

BACA JUGA:Rekening Reza Paten yang Diblokir PPATK Senilai Rp 1 Triliun

Ismail Bolong merupakan mantan personel Polri yang pada Juni lalu mengajukan pensiun dini dan resmi dinyatakan pensiun mulai 1 Juli 2022.

Ismail Bolong melalui videonya mengaku merupakan pengepul batu bara ilegal di Kutai Kertanegara sejak 2020 hingga 2021. Aktivitas ilegal tersebut merupakan inisiatif pribadinya. 

Disebutkan Ismail Bolong, keuntungan dari tambang ilegalnya itu mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 20 miliar per bulannya.

Ismail Bolong mengaku menyetor uang sebanyak tiga kali, Oktober 2021 setor Rp 2 miliar, September Rp 2 miliar dan November Rp 2 miliar kepada petinggi di Korp Bhayangkara.

Belakangan, testimoninya di video tersebut dibantah sendiri dan meminta maaf kepada pimpinan Polri. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads