Penganut Bumi Datar Minta Bentuk Trofi Piala Dunia Diubah?

Tampak dalam gambar terdapat dua bentuk model yang menunjukkan trofi dari Piala Dunia tersebut.

Dimana dalam gambar tersebut diberikan sebuah julukkan Old Model dan New Model.

"Kami mengusulkan perubahan terhadap trofi Piala Dunia FIFA, yang disebelah kanan jauh lebih akurat. Siapa yang setuju dengan kami ?" tulis mereka dalam unggahannya pada Juli 2018.

Di sisi lain, Mike Eugenio penulis buku paham akan Bumi itu datar berjudul Dossier 111 : The Real Measures of the Flat Earth mengatakan, bola dunia adalah kepalsuan yang mesti dihilangkan. 

BACA JUGA:Link Live Streaming & Prediksi Kosta Rika vs Jerman di Piala Dunia Qatar 2022: Die Mannschaft di Posisi Sulit

"Representasi Bumi harus realistis, kami mengetahui hal ini dan telah melakukannya selama beberapa waktu" kata Mike dalam sebuah interview dengan Daily Star pada 15 Juli 2018.

Penganut Bumi datar lainnya, Steve Murray juga mengutarakan hal yang sama. Menurutnya trofi Piala Dunia FIFA merupakan salah satu dari banyak hal yang harus dan perlu dirubah. 

Sebab, menurut keyakinan yang Murray anut bentuk Bumi Datar sudah menjadi rahasia umum selama berabad-abad silam, sebelum akhirnya orang-orang mulai mengubahnya dan memercayai bahwa bentuk Bumi adalah bulat. 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR PA/LAPAN) (@lapan_ri)

"Gagasan bahwa Bumi itu bulat telah tertanam dibenak banyak orang selama beberapa dekade dan sepertinya tidak ada yang mempertanyakannya" ujar Murray.

BACA JUGA:Saint Cinnamon Intermark Tangsel Bisa Jadi Tempat Seru Nonton Piala Dunia 2022

BACA JUGA:10 Negara Tembus 16 Besar Piala Dunia 2022, Australia Wakili Asia

Adapun sejak kemunculannya, penganut paham Bumi Datar kerap menyangkal fakta dan bukti ilmiah bahwa Bumi itu berbentuk bulat.

Padahal sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa, akan terjadi banyak hal-hal aneh jikalau Bumi memang berbentung datar seperti yang mereka anut. Misalnya, gravitasi akan menghilang, atmosfer pun tidak akan ada guna melindungi Bumi, pemandangan langit akan sama di seluruh dunia, dan tidak akan ada yang dapat menggunakan GPS. 

Sumber: