Mendag Zulhas Kabarkan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Tembus USD 50,59 Miliar
Kemendag, Zulkifli Hasan saat memantau ketersediaan beras dan stabilisasi harga di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur-Istimewa-
Pada bulan November ini, volume ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 6,09 persen (MoM) menjadi 55,38 juta ton dari 58,98 juta ton pada Oktober 2022.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pelemahan ekspor bulan November 2022 juga dialami beberapa negara mitra dagang Indonesia, diantaranya Taiwan yang turun sebesar 9,52 persen (MoM), Vietnam turun 3,92 persen, Korea Selatan turun 1,09 persen, dan Tiongkok turun 0,67 persen.
BACA JUGA:Tangisan Kuat Ma`ruf Pecah Setelah Dengar Kata-Kata Ferdy Sambo, 'Siap Saja Dipenjara'
BACA JUGA:Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji Melalui Aplikasi Pusaka
Produk-produk yang memicu penurunan ekspor nonmigas bulan November 2022 (MoM), antara lain berbagai produk kimia (HS 38) yang turun sebesar 19,03 persen; lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) turun 16,62 persen; ampas/sisa industri makanan (HS 23) turun 14,72 persen; kendaraan dan bagiannya (HS 87) turun 13,08 persen; serta plastik dan barang plastik (HS 39) turun 8,79 persen.
Di tengah pelemahan ekspor bulan November 2022, terdapat sejumlah produk utama ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan, antara lain logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) naik 87,19 persen; barang dari besi dan baja (HS 73) naik 67,11 persen; pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) naik 29,62 persen; pulp dari kayu (HS 47) naik 29,11 persen; serta pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (HS 62) naik 22,66 persen.
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada November 2022 dengan nilai ekspor sebesar USD 10,28 miliar dengan kontribusi sebesar 44,72 persen terhadap ekspor nonmigas nasional. Beberapa negara yang mengalami pertumbuhan ekspor nonmigas tertinggi di November 2022 (MoM), antara lain Swiss tumbuh 1.795,77 persen, Qatar (634,69 persen), Korea Selatan (35,63 persen), Malaysia (24,24 persen), dan Jerman (22,69 persen).
“Pada November 2022, ekspor nonmigas Indonesia ke Qatar sebesar USD 111,91 juta, naik 634,69 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor tersebut merupakan wujud keberhasilan dari misi dagang yang dilakukan Kementerian Perdagangan pada Oktober 2022 lalu. Ekspor barang dari besi dan baja (HS 73) ke Qatar pada November 2022 yang cukup tinggi menjadikan ekspor tersebut sebagai ekspor bulanan tertinggi Indonesia sepanjang sejarah,” ungkap Mendag Zulhas.
Sementara beberapa pasar utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami kontraksi terdalam di bulan November 2022 (MoM) adalah Spanyol tercatat turun 49,65 persen, diikuti Belgia turun 30,13 persen; Belanda turun 28,77 persen; India turun 23,65 persen; dan Pakistan turun 22,01 persen.
“Ditinjau dari kawasan, penguatan ekspor nonmigas terbesar terjadi ke kawasan Amerika Tengah yang tumbuh 103,87 persen, Asia Lainnya naik 34,94 persen, dan Eropa Timur naik 28,69 persen (MoM). Hal ini menunjukkan terdiversifikasinya negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia,” ujar Mendag Zulhas seperti dilansir laman resmi Kemendag RI.
Secara kumulatif, total ekspor Indonesia selama periode Januari─November 2022 tercatat mencapai USD 268,18 miliar atau meningkat 28,16 persen dibanding periode tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan ekspor tersebut ditopang oleh penguatan ekspor sektor nonmigas yang naik 28,04 persen (YoY) menjadi USD 253,61 miliar dan ekspor sektor migas yang naik 30,31 persen (YoY) menjadi sebesar 14,57 miliar.
Mendag, Zulkifli Hasan saat Memantau Ketersediaan Beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11). -Istimewa-
BACA JUGA:Operasi Lilin 2022 Jelang Nataru, Polri Turunkan 166 Ribu Personel
Impor Bulan November 2022 Turun Tipis Dibanding Oktober 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: