Mengenal OCD: Jenis, Penyebab, dan Tes Penyakitnya
Ilustrasi: Ketakutan yang dalam-Syaiful Amri/Disway.id/Pixabau/@Peggy_Marco-
BACA JUGA:Jeep Indonesia Hadirkan Rubicon Model Year 2023 dengan Fitur Atap Terbuka
TES UNTUK MENGETAHUI PENYAKIT OCD
Ada beberapa cara untuk mengetahui OCD, mulai dari wawancara, melakukan psikotes, hingga tes laboratorium. Namun tindakan pertama yang dilakukan adalah dengan wawancara.
Wawancara dilakukan kepada pengidap OCD, keluarga, hingga orang terdekat lainnya. Hal ini bertujuan untuk membantu menemukan dan mengurangi potensi masalah pemicu gejala OCD.
Selain wawancara dilakukan juga tes laboratorium, hal ini dilakukan untuk menguji perhitungan darah lengkap, pemeriksaan fungsi tiroid, hinga untuk menguji alkohol dan obat-obatan.
Setelah itu ada evaluasi psikologis yang membahas pikiran, gejala, dan pola perilaku penderita OCD pada kehidupan sehari-harinya.
Selain hal-hal di atas, ada juga kriteria diagnostik yang ditentukan oleh American Psychiatric yaitu Association menggunakan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).
BACA JUGA:Bukan Polisi, Identitas Pelaku Penodong Pistol ke Pengendara Lain di Kebayoran Lama Terkuak
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek BTS Kominfo, Kejagung Periksa Satu Bendahara
PENGOBATAN TERAPI PENYAKIT OCD
1. Psikoterapi
Salah satu metode terapi dengan psikoterapi adalah Cognitive Behavior Therapy, terapi ini dilakukan agar penderita OCD dapat mengenali pemikiran yang logis dan non logis yang menjadi bagian dari penyesuaian nalar/ cara berpikir.
Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi ini efektif untuk mengurangi gejala OCD. Strategi dalam terapi ini dapat membantu penderita mengurangi perilaku obsesif yang berlebihan.
2. Farmakoterapi
Farmakoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan. Obat yang paling efektif untuk mengobati penyakit OCD adalah Clomipramine karena mengandung serotonin yang mampu menyeimbangkan hormon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: