BBM Avtur Sebentar Lagi Tak Laku Gegara ZeroAvia
BBM Avtur sebentar lagi tidak laku gegara ZeroAvia yang merupakan pesawat dengan listrik hidrogen pertama. -zeroavia.com-
Bahkan ZeroAvia juga mengumumkan telah mendapatkan pasokan dana 30 juta dolar Amerika untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi pesawat listrik hidrogennya agar dapat lepas landas.
Rencananya ZeroAvia akan memulai penerbangan uji coba di Inggris.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Hindari Kebocoran Rumah dengan 9 Cara Ini
BACA JUGA:Kabar Terbaru Babe Ridwan Saidi yang Koma di Rumah Sakit, Fadli Zon: Mohon Doanya
Pesawat listrik hidrogen yang bernama Dornier 228 dari ZeroAvia telah mendapatkan izin terbang lokas dan akan segera mendapatkan izin terbang lintas negara.
Mulai Januari 2023, ZeroAvia pesawat dengan mesin ganda yang telah dilengkapi dengan powertrain hidrogen-listrik 600kW di sayap kiri dan mesin cadangan di sebelah kanan untuk redundansi secara resmi akan memulai uji terbang.
Val Miftakhov selaku pendiri dan CEO ZeroAvia mengungkapkan jika izin dari CAA merupakan tonggak sejarah bagi penerbangan komersial tanpa emisi.
“kami mengembangkan sistem penerbangan tanpa emisi yang akan menjadi solusi paling ramah lingkungan dan ekonomis untuk dampak iklim industry,” tambah Miftakhov.
BACA JUGA:Viral Video Pria Bakar Diri di Jakarta Pusat, Nyawa Korban Tak Terselamatkan
BACA JUGA:Si Cantik Rena Dyana Diduga Pemeran Wanita Seksi Kebaya Hijau, Intip Potret 'Menantangnya' di Sini
Miftakhov juga mengungkapkan jika pihaknya pada tahun 2023 akan menunjukkan melalui bahwa penerbangan komersial tanpa emisi segera terwujud.
Dornier 228 milik ZeroAvia diharapkan akan mendapatkan gelar sebagai pesawat terbesar yang pernah terbang menggunakan powertrain hidrogen-listrik.
Izin ini akan membuka jalan bagi generasi berikutnya yaitu ZA600 untuk keperluan penerbangan komersial.
ZeroAvia juga berencana untuk mulai mengirimkan mesin untuk kebutuha penerbangan komersial dengan kapasitas penumpang 9-19 orang pada 2025.
Rencana ZeroAvia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki 1.500 mesin yang telah di pesan oleh beberapa produsen pesawat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: