Perjalanan Karir Pele Hingga Cetak Prestasi Gemilang di Sepakbola Dunia

Perjalanan Karir Pele Hingga Cetak Prestasi Gemilang di Sepakbola Dunia

Ilustarsi legenda sepakbola Brasil, Pele-@ASTROARENA-

Osvaldo Ardiles juga turut memberikan komentar. “Raja dari segala raja telah meninggal. Pemain yang luar biasa unik.

Juara Piala Dunia 3 kali, mencetak lebih dari seribu gol. Idola saya ketika masih muda. Dia menjadikan sepak bola permainan yang indah dan benar-benar internasional.

Waktu saya bermain bersamanya di Escape to Victory adalah mimpi yang menjadi kenyataan. RIP Pele ” tulisnya lewat akun twitter pribadi, @osvaldooardiles.

Neymar Jr. Juga menguggah foto Pele dengan caption sedih. “Before Pelé, 10 was just a number. I’ve read this phrase somewhere, at some point in my life. But this sentence, beautiful, is incomplete. I would say before Pelé football was just a sport. 

BACA JUGA:Tips Perawatan Sistem Starter Sepeda Motor, Jangan Asal Pencet Melulu!

BACA JUGA:Tak Hanya Ronaldo, Al-Nassr Juga Ikut Buru Sergio Ramos dan N'Golo Kante!

Pelé has changed it all. He turned football into art, into entertainment. Gave voice to the poor, blacks and mostly: Gave visibility to Brazil. Soccer and Brazil have raised their status thanks to the King! He's gone but his magic remains. Pelé is FOREVER!!” tulisnya di akun instagram pribadi. 

Perjalanan Karir Pele

Edson Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé lahir di Três Corações pada 23 Oktober 1940. Ia adalah anak pemain sepak bola yang bermain di Fluminense, Dodinho dengan Dona Celeste Arantes.

Awalnya dia dipanggil dengan nama Dico tetapi kemudian ia dipanggil sebagai Pelé oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama yang merupakan idolanya, Bilé. 

Pelé hidup dalam kemiskinan di Sao Paulo. Dia mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh setempat. Dia kemudian bergabung dengan klub lokal Bauru sejak 1952 namun Pelé tidak mampu membeli sepatu bola.

BACA JUGA:Digugat Cerai, Putra Siregar Komentari Konflik Rumah Tangganya: Papi Pastikan

BACA JUGA:1 Juta WNA Masuk Indonesia Melalui Bandara Soekarno-Hatta

Ia kemudian bermain dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk sebagai bolanya.

Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi pemain sepak bola di klub Santos, sebuah klub kecil di luar Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pelé akan menjadi "pemain terbaik dunia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: