Putin Ogah Sampaikan Salam Tahun Baru 2023 pada AS, Jerman dan Prancis

Putin Ogah Sampaikan Salam Tahun Baru 2023 pada AS, Jerman dan Prancis

Akibat penetapan dirinya sebagai penjahat perang tersebut membuat Putin sulit untuk melakukan perjalanan dan berkunjung ke nagara lainnya. -Instagram-

MOSKOW, DISWAY.ID-Putin menyampaikan salam Tahun Baru 2023 kepada para kepala negara dan pemerintahan asing serta pemimpin organisasi internasional. 

Di antara mereka Putin tidak menyebut Amerika Serikat (AS), Jerman dan Prancis

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menyampaikan "Selamat Tahun Baru" kepada para pemimpin negara yang tidak bersahabat, kata Kremlin pada Jumat 30 Desember 2022.

BACA JUGA:Alasan Putin Tak Hadiri Acara G20 di Bali

Pemimpin yang dianggap Moskow tidak bersahabat termasuk Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Peskov mengatakan Rusia "hampir tidak memiliki kontak" dengan orang-orang itu.

Putin menyampaikan salam Tahun Baru 2023 kepada para kepala negara dan pemerintahan asing serta pemimpin organisasi internasional. 

Ucapan tersebut disampaikan antara lain kepada Turki, Azerbaijan, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Ossetia Selatan, Bolivia, Brazil, Hungaria, Venezuela, Vietnam, India , China, Kuba, Nikaragua, Serbia, dan Suriah. 

Dalam pesannya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Putin mengatakan bahwa hubungan saling menguntungkan antara Rusia dan Turki berkembang sangat dinamis, meskipun dalam situasi internasional yang sulit.

BACA JUGA:Rusia Konfirmasi Putin Tak Hadir KTT G20 Bali dan APEC Thailand

"Vladimir Putin menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, kerja sama bilateral di banyak bidang telah diperluas secara signifikan, proyek bersama besar yang dirancang untuk memastikan keamanan energi regional jangka panjang berhasil dilaksanakan," kata Kremlin.

Pernyataan tersebut merujuk pada pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu di Turki selatan serta pembuatan pusat gas regional Turki.

Putin mengatakan bahwa dengan bekerja sama, Moskow dan Ankara akan dapat memastikan perluasan lebih lanjut dari seluruh kompleks kerja sama Rusia-Turki untuk kepentingan rakyat mereka, demi memperkuat stabilitas dan keamanan di Eurasiai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com