Agar Tidak Ditolak Media, Hindari Kesalahan Penulisan Press Release Berikut Ini

Kesalahan lainnya yang kerap terjadi dalam penulisan siaran pers adalah terlalu fokus pada tujuan untuk meningkatkan peliputan oleh media. Namun hal itu sebenarnya membuat fokus untuk menyampaikan informasi justru kurang maksimal.

Sebagai contoh, ketika Anda mengeluarkan siaran pers untuk target pembaca kisaran 20 hingga 30 tahun, namun Anda memperluas target penayangan untuk media dengan segmentasi usia pembaca di atasnya. Alhasil, informasi Anda justru akan diterima orang yang salah. Alangkah baiknya Anda mengarahkan siaran pers untuk jenis media yang sesuai.

Tidak Ada Pembeda

Anda harus menuliskan siaran pers yang berbeda dengan kompetitor. Bukan beda dari secara kaidah penulisan, namun hal-hal yang membuat siaran pers Anda punya nilai lebih ketimbang yang lain. Misalnya, mencantumkan ilustrasi dan data pendukung yang berkaitan dengan siaran pers.

Tidak jarang siaran pers hanya ditulis ala kadarnya, dan tidak berbeda dengan yang sudah ada pada umumnya. Apalagi, jika hanya memuat teks saja. Ini akan membuat siaran pers Anda jauh dari kesan menarik dan informatif. 

Jadi Promosi Secara Langsung

Tidak sedikit orang menggunakan siaran pers untuk alat promosi secara terang-terangan. Padahal, siaran pers, berguna untuk menyampaikan informasi tertentu dan memberikan nilai manfaat. Jika memang harus menjadi alat promosi, hal tersebut harus dilakukan secara halus, atau soft selling. 

Jika Anda berniat melakukan hard selling, maka Anda bisa menggunakan rubrik iklan. Sementara siaran pers, bersifat lebih netral. 

Nah, demikianlah kesalahan yang harus Anda hindari saat menyusun press release. Pastikan siaran pers Anda memuat informasi bermanfaat, menggunakan struktur yang baik dan terdistribusikan pada media sesuai.

Sumber: